Voment nya qawand
.
.
.
.
.
."aku hyemi. Park hyemi" gadis itu mengulurkan tangannya.
Yoongi menatap tangan itu. Mengulurkan tangannya hendak membalas. Ia tak pernah membalas uluran orang. Tangannya bergerak sendiri untuk menyentuh tangan itu.
Saat mencapai tangan itu yoongi terkejut.
Tembus.
Tangan yoongi dan gadis itu tembus.
Gadis itu terlihat kaget.
"kau.." yoongi tak percaya apa yang barusan terjadi. Ia menurun kan tangannya.
"aku bukan hantu! Sumpah!" gadis itu panik. Ia bukan hantu. Ia masih hidup.
"aku tak peduli" yoongi berjalan keluar toilet. Rasa nya ia ingin pergi dari tempat itu.
Hyemi mengejar yoongi. Ingin memperjelas bahwa yoongi salah paham.
"hei pria albino! Tunggu aku!"
"ck" yoongi mendecak kesal. Hari ini mungkin hari sial yoongi. Ia menyesal telah mengikuti gadis aneh itu.
Ia berjalan ke arah teman temannya. Hyemi masih mengikuti nya di belakang.
"oh ini teman teman mu"
Yoongi diam
"mereka tampan yaa"
Yoongi diam
"apa lagi pria yang memiliki senyum kotak itu"
Yoongi diam
"aku ingin mempermainkannya ah!"
Yoongi geram. Ia sudah terlampau sabar.
"arghh! Bisakah kau diam?!" yoongi menjerit. Teman temannya menoleh ke arah yoongi. Menatap yoongi dengan raut wajah bingung.
"ah maap jika kita terlalu berisik" taehyung berbicara dengan nada canggung. Yang lain mengangguk.
Yoongi menoleh ke arah temannya. Ia berdehem.
"aku pulang duluan" yoongi berjalan ke arah gerbang sekolah. Melompat lalu memanjati gerbang itu. Hyemi masih mengikuti yoongi dari belakang. Melihat punggung pria yang baru saja ia temui.
Yoongi menaiki motor nya. Pergi dari sekolah.
-----
Yoongi memasuki rumah besar milik nya. Tidak ada orang di dalam. Tentu saja.
Kedua orang tua nya sibuk bekerja. Walau sibuk, yoongi tak pernah kekurangan kasih sayang. Kedua orang tua nya selalu menelpon yoongi. Pulang saat liburan hanya untuk melihat anak nya.
Yoongi memasuki kamar milik nya. Merebahkan diri.
Jam sudah menunjukan pukul 3 pagi.
Ia memejamkan mata nya. Tidur sebentar.
"kau tidur?" yoongi yang semula memejamkan matanya langsung membuka mata kaget. Hal pertama yang ia lihat adalah gadis aneh yang ia temui di sekolah tadi.
"kau mengikuti ku sampai sini?"
"tentu saja"
"mengapa kau mengikuti ku?!"
"karna hanya kau yang bisa melihatku"
"gila!"
"tidak, aku masih waras kok"
"kau benar benar gila"
"aku tidak gila, percayalah"
Kepala yoongi berdenyut. Sekarang ia benar benar frustasi. Gadis gila dan aneh ini terus saja mengikuti nya.
"siapa namamu?"
Menatap gadis di depannya ini dengan tatapan bingung.
"penting?"
"sangat!"
"ck"
Hyemi menatap yoongi antusias. Menunggu jawaban dari yoongi dengan mata berbinar nya.
"berhenti menatap ku seperti itu"
"siapa namamu?"
"bisakah kau diam?"
"siapa namamu?"
"gadis aneh"
"siapa namamu?"
"oke oke, namaku Yoongi. Min Yoongi. Puas?"
"sangat! Wahh yoongi!" hyemi memutari badan yoongi dengan semangat.
Yoongi menggelengkan kepala nya melihat tingkah gadis ini.
"gadis an-"
"hyemi!"
"baiklah, hyemi. Kau ini apa hah?!"
"aku?"
"ya"
"jadi duta shampo lain? Hahahahahaha" hyemi memegangi perutnya. Ini sungguh lucu bagi nya. Tapi tidak dengan yoongi.
Yoongi menatap hyemi dengan raut wajah datar.
"aku tidur, jangan ganggu aku" yoongi merebahkan tubuh nya. Mulai memejam kan matanya. Hyemi yang sadar langsung menghentikan tawanya, melihat yoongi yang sedang tertidur.
"yaaaa ngambek" hyemi hanya melihat tubuh yoongi dengan raut wajah kecewa.
"lebih baik aku pergi"
.
.
.
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream • myg
Fanfiction[slow update] Kita terikat oleh benang merah yang bernama hubungan. Kau, aku, atau siapapun itu tak akan bisa mengelak oleh takdir yang dibuat benang itu. "Jika bertemu denganmu berarti menyakitimu secara perlahan, lebih baik tak ada kata pertemuan...