"Aku lelah,"
Seorang gadis berambut broken blonde mengerucut lucu. Dia menatap pemuda di depannya dengan pandangan menggemaskan miliknya.
"Ini bahkan baru setengah jalan dan kau bilang lelah? Ya ampun Lisa! Jangan menjadi gadi manja." Pemuda itu berdecak sebal. Kemudian menatap gadisnya yang kini menatap dirinya dengan berkaca-kaca. Eoh, apa aku sudah keterlaluan ya?
Dengan berat hati Jeon Jungkook menghampiri Lisa kemudian berjongkok di depan gadis itu.
Lisa memiringkan kepalanya tidak mengerti, "wae?"
Pemuda itu berdecak, "katanya kau lelah. Cepat naik kepunggungku atau kau kutinggal." Saat dia bersiap untuk bangun dari jongkoknya refleks Lisa berteriak.
"Ah jangan! Baiklah aku akan naik." Dengan semangat mengebu Lisa menaiki punggung kokoh milik kekasihnya ini. Tangannya memeluk leher kekasihnya erat sehingga membuat pemuda itu kesulitan bernapas.
"Jangan memeluku terlalu erat sayang, aku tidak bisa bernafas,"
Lisa merenggut lucu, "iya iya!"
Kemudian pemuda itu berdiri di iringi pekikan senang Lisa. Jungkook melirik kekasihnya yang memajukan kepalanya hingga pipi keduanya bertemu. Dia tersenyum melihat Lisa yang tampak senang saat di gendong olehnya.
"Kook lihat! Ada Dandelion yang beterbangan." Lisa berujar semangat saat maniknya melihat bunga dandelion yang beterbangan terbawa angin.
Jungkook berhenti sejenak. Kemudian dia mengikuti apa yang di lihat Lisa.
"Hm,"
Hanya gumaman yang diberikan Jungkook. Meski begitu Lisa sabgat senang.
Saat ini mereka berdua sedang berada di taman bunga yang luas. Suasananya cukup sepi, mungkin karena hari ini bukan hari weekend.
Sudah cukup lama Jungkook menggendong Lisa di punggungnya tapi dia tidak merasakan pegal atau semacamnya. Awalnya Lisa mengajak dirinya untuk melihat bunga Camelia di ujung taman. Jungkook sih mau-mau saja, dia mengikuti apa kata sang kekasih. Sebenarnya dia sudah memberi tahu bahwa letak bunga Camelia itu cukup jauh, tapi Lisa bersikeras ingin melihat bunga Camelia. Sebenarnya mereka bisa saja menggunakan sepeda yang di sewa oleh pemilik kebun, tapi Lisa menolaknya dengan alasan,
"Ihhh kita jalan kaki saja. Kan kalau jalan kaki kita bisa gadengan tangan."
Bergandengan tangan apanya? Yang ada dia yang harus menggendong Lisa. Dasar!
"Wahhh.."
Lisa menatap takjub hamparan bunga Camelia yang indah. Dia turun dari punggung Jungkook kemudian berlari menuju hamparan bunga itu.
"Hati-hati sayang," Jungkook menggeleng melihat Lisa yang kekanakan menurutnya. Kemudian dia berjalan menghampiri Lisa yang sedang memetik bungan Camelia.
"Kookie-ya lihat ini! Cantikan?" dengan semangat Lisa menunjukan bunga Camelia yang dia petik tadi. Maniknya berbinar seolah baru saja menemukan harta karun.
Jungkook terkekeh, dia memandangi Lisa dengan sorot memuja. Tangannya kemudian menyelipkan rambut Lisa ke belakang telinga, "hmm,
"--tapi masih cantikan Lisa-nya Jungkook," dia memelankan kalimat terakhirnya.
"Eung? Kookie bicara apa tadi?" Lisa mengerjap polos.
Jungkook menggeleng, lalu mencubit pipi tembam Lisa sehingga membuat empunya meringis sebal.
"Kookie suka bunga apa?" tanya Lisa.
Jungkook terlihat sedang memikir, matanya melirik Lisa yang menatapnya antusias. Dia terkekeh, "aku suka bunga Lily."
Alis Lisa mengernyit, "Eoh? Bunga Lily? Lisa fikir Kookie suka bunga Camelia atau bunga Mawar." Ungkap Lisa jujur.
Jungkook terkekeh, "aku memang menyukai bunga Camelia dan bunga Mawar, tapi aku lebih suka bunga Lily."
"Kenapa?"
"Karena aku lebih suka Lisa dari pada yang lain," bisik Jungkook di telinga Lisa.
Jangan tanya bagaimana perasaan Lisa saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN
Fanfiction"Seharusnya aku tahu cintamu hanyalah sebuah permainan." .. .. .. .. .. "I love you." "I'm so sorry but it's fake love." start : 05 April. Finish : - Liskokk {Lisa Jungkook} Fanfic. Don't like, don't read!