6

337 38 0
                                    

Lisa melangkahkan kaki jenjangnya di koridor kampus. Ia mengernyit melihat keadaan kampusnya yang sepi. Bahkan sahabat-sahabatnya pun tidak terlihat. Setahu Lisa hari ini bukan hari libur. Lantas kenapa kampusnya sepi?

Di koridor itu hanya ada dirinya dan suara langkah kakinya yang menggema. Kenapa suasanya tiba-tiba seram ya? Tangannya mengusap tengkuknya pelan. Kok ia berasa kayak uji nyali ya?

"LISAAAA."

Lisa terlonjak kaget saat ada yang berteriak memanggil namanya dari arah belakang. Ia menoleh dan mendapati Chaeyong yang berlari ke arahnya. Lisa mendengus, bikin kaget saja!

"Tidak usah berteriak Chaeng!" geram Lisa saat Chaeyong sudah sampai di hadapannya.

Chaeyong tidak menjawab ia sibuk mengatur napasnya yang tersegal akibat berlari.

"Ayo!" tanpa aba-aba Chaeyoung menarik lengan Lisa.

"H-hey! Jangan tarik-tarik tanganku!" Lisa menahan pergelangan tangannya.

Chaeyoung berdecak, "ayolah Lisa. Kita harus menonton pertandingan basket."

Lisa mengernyit, "pertandingan basket?" beonya. Chaeyoung menggangguk, "pertandingan basket Exo vs Nct." Ujarnya dan kembali menarik lengan Lisa membuat Lisa meringis akibat tarikan Chaeyoung yang lumayan kuat.

"Chaeng, Lisa di sini!" Jisoo melambai di tengah kerumunan orang-orang yang menonton pertandingan basket. Beruntung Chaeyoung melihatnya dan langsung mengeret Lisa ke sana. Ternyata Jisoo dan Jennie yang sudah sampai lebih dulu menyiapkan tempat duduk untuk Chaeyoung dan Lisa. Posisi duduk Chaeyoung-Lisa-Jisoo-Jennie.

Pantas saja tadi koridor kampus sepi, ternyata semua mahasiswa pada di sini untuk menonton pertandingan basket Exo vs Nct.

Sekedar informasi Lisa dan Jungkook sama-sama seorang mahasiswa tapi beda universitas.

Pertandingan dimulai dan Chaeyong tidak berhenti berteriak menyemangati Chanyeol, kekasihnya. Begitupun dengan Jennie yang menyemangati kekasihnya, Kim Jongin atau Kai. Meskipun begitu, Jennie tidak se-histeris Chaeyong.

Lisa memutar bola matanya malas. Bagaimana dirinya akan fokus menonton pertandingan jika Chaeyong dan mahasiswi lainnya berteriak. Cih, jika seperti ini lebih baik tadi ia tidak usah ikut, mendekam di pojok perpustakaan lebih menyenangkan. Lagian juga Lisa tidak mengenal anggota basket yang bertanding kecuali Chanyeol dan Kai.

Pertandingan selesai dengan hasil skor Exo 28 dan Nct 20. Lalu ke-empatnya mendekati anggota basket Exo yang sedang istirahat di pinggir lapangan. Chaeyong dan Jennie langsung memberikan sebotol air mineral dan handuk untuk kekasihnya masing-masing. Sedangkan ia dan Jisoo di belakangnya hanya berdiam.

"Eyy. Mana minuman untuk ku?" Suho merenggut saat ia tidak diberi minum. Matanya mengerling pada ke-empat gadis itu.

Chaeyoung tertawa, "bukankah kau sudah dikasih minum oleh fansmu?"

"Aku kan maunya dikasih oleh kalian."

Tak

"Jangan menggoda kekasihku." Kai menggeplak kepala Suho dengan botol air minumnya. Yang di geplak hanya mendengus.

"Goda saja gadis blonde yang berponi di sana!" Chaeyoung menunjuk Lisa sambil tertawa.

Lisa yang merasa namanya disebut-sebut mendelik. Menatap tajam Chanyeol, "jangan bawa-bawa namaku bodoh!" ujarnya galak.

Chanyeol tergelak. Ia senang sekali membuat Lisa marah. Sudah hal lumrah jika Chanyeol dan Lisa seperti Tom and Jerry. Setiap bertemu pasti selalu saja saling mengejek dan bertengkar.

Mereka bertiga kecuali Lisa sudah memiliki kekasih masing-masing. Chaeyoung dengan Chanyeol, Jennie dengan Kai, sedangkan Jisoo dia sudah memiliki kekasih namun beda universitas
Kim Seokjin namanya.

"Memangnya kau sudah putus dengan kekasih mu itu? Siapa namanya Junkuuk..Juki.."

"--Jongkook hahahah." Chanyeol memotong ucapan Xiumin yang langsung di hadiahi tatapan tajam Lisa, bukanya takut Chanyeol malah semakin tergelak.

Lisa berdecih, "sekali lagi kau bicara lidahmu akan kupotong!"

Jennie melerai, "sudahlah Chanyeol oppa jangan meledek Lisa mulu." Jennie melihat Lisa yang sudah emosi.

Chanyeol berusaha menahan tawanya, "iya iya. Maafkan oppa ne?" Chanyeol memasang wajah seimut mungkin untuk Lisa.

Bukannya lucu Lisa malah mengernyit jijik. Sontak yang lainnya terbahak melihat ekspresi Lisa. Chanyeol merenggut padahal itu tatapan yang bisa membuat semua gadis tergila-gila padanya, bisa-bisanya Lisa menampilkan ekspresi jijik seperti itu.

Chaeyong terkekeh, "sudahlah oppa."

"Kalau begitu sekarang kita ke kantin." Ajak Lay.

"Sepertinya aku tidak ikut, Jin oppa sudah menjemputku." Tolak Jisoo.

"Memangnya kalian berdua tidak ada kelas?" tanya Jennie. Jisoo menggangguk.

"Kalian berdua memangnya mau kemana?" tanya Chaeyoung.

"Kencan." Jawab Jisoo acuh. "Kalau begitu aku pergi ya." Jisoo berbalik dan melangkahkan kakinya sebelum tangan seseorang memegangnya.

"Unnie, Lisa ikut ya?" pinta Lisa dengan wajah memelasnya.

Chanyeol menyambar, "heh! Kau mau merusak kencang mereka?"

Lisa mendelik sinis pada Chanyeol. "Bukan urusanmu."

"Yang dibilang Chanyeol oppa benar, Liz. Kau mau merusak kencan mereka?" ujar Jennie.

Lisa merenggut.

"Kalau kau ikut nanti duduk di mana? Jin oppa menggunakan motor bukan mobil." Ucap Jisoo.

Lisa berdecak, "yasudah."

Jisoo tersenyum manis. Tangannya mengelus rambut Lisa sayang, "nanti saja ya." Setelah mengatakan itu Jisoo berbalik dan berjalan meninggalkan mereka.

Akhirnya mereka--tim basket dan ketiga gadis itu menuju kantin.

Lisa yang berjalan di belakang berdecih. Ia ingin ikut dengan Jisoo hanya alibi untuk tidak ikut ke kantin. Bisa-bisa ia menjadi nyamuk--walaupun jika ia ikut bersama Jisoo juga sama-- tapi setidaknya tidak ada Chanyeol yang terus-terusan mengejeknya.

Lisa tidak menyadari jika sedari tadi ia di perhatikan oleh seseorang yang berjalan di belakangnya. Diam-diam orang itu tersenyum melihat ekspresi dan tingkah Lisa yang menggemaskan.

Tbc.

Jangan lupa voment guys-
Tertarik lanjut?-


ONCE AGAIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang