Matahari menyinari mataku saat aku membuka mataku di pagi hari, cepat sekali hari berganti.Aku langsung teringat bahwa hari ini adalah hari dimana kesedihanku menyelimuti hariku.Sekarang masih jam 6:25 pagi, aku berbaring dan memejamkan mata, mengingat semua hal baik yang telah dilakukan Stephen, well..mungkin sedikit dari kenakalannya juga.
Namun aku berusaha untuk melupakannya, aku kan tidak suka dengannya, dia selalu membuat hariku dipenuhi kemarahan dan kesedihan.Ughh... tapi perasaan ini jauh lebih kuat dariku.Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, jika teman-temanku tahu bahwa aku menyukainya..pasti mereka akan heboh.Tapi aku pun tidak tahu apakah benar aku menyukainya.
Aku menggeleng-gelengkan kepala mencoba untuk melupakan semua hal yang dapat membuat hariku menjadi buruk.Aku tidak bisa hidup setiap hari dengan hari yang buruk, aku harus sesekali mencoba untuk melawan pemicu tersebut.
Aku segera pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan mandi.Ku lakukan semua hal dengan perlahan, aku merasa sangat ngantuk dan pusing karena memikirkan hal-hal tadi.Aku menyiramkan banyak air ke wajahku karena ku pikir akan membantuku, ternyata tidak ada hasilnya.Setelah mandi, aku turun ke lantai bawah untuk sarapan.Abigail sudah bangun, ia sedang mengerjakan tugas sekolahnya.
"Oh hey, Jane." Sapa Abigail.
"Hai.Apa yang sedang kau lakukan?" Tanyaku sambil duduk di meja makan, tak tahu apa yang ingin ku lakukan.
"Mengerjakan tugas sekolahku." Jawabnya, betul dugaanku.Aku mengambil sereal dari rak makanan dan susu dari kulkas.Aku juga mengambil mangkuk dan sendok lalu segera duduk, menuangkan sereal dan susu, kemudian memamakannya.
"Oh." Balasanku sangat singkat.
"Mengapa kau terlihat sedikit lemas?" Tanya Abigail,"apa kau sakit?" Apakah benar?
"Aku tidak tahu, kurasa bukan karena sakit." Aku mengangkat bahuku.
"Kau ada masalah?" Tanyanya lagi.
Aku memakan sarapanku dengan lambat,"aku tidak tahu.." aku menghela napas.
"Ceritalah kepadaku, siapa tahu aku bisa membantumu." Abigail menatapku, namun aku tidak menatapnya balik.
"Akan ku ceritakan nanti pulang sekolah." Aku mengaduk-ngaduk serealku.Aku benar-benar tidak nafsu makan, aku tidak tahu mengapa tindakan pertama kaliku adalah makan.
"Baiklah, kalau kau butuh teman, aku bersedia menemanimu." Aku mengangguk dan tersenyum kecil.
Setelah makan, aku segera naik ke lantai atas, meninggalkan kakakku sendirian di bawah.Aku masuk ke kamar, dan menentukan baju apa yang akan ku pakai ke sekolah nanti.Namun aku tidak bisa banyak berpikir, sehingga aku mengeluarkan apa saja yang sudah ada di benakku.
Yaitu blus merah muda dan rok putih bergaris.Tidak terasa sekarang sudah jam 7:18, 1 menit serasa seperti 1 detik.Aku tidak tahu apakah aku kuat nanti di sekolah, tapi hari ini ada kelas Inggris dan kelas Olahraga dan aku akan bertemu dengan Stephanie di kelas-kelas tersebut.Jadi, kurasa itu akan membuatku merasa lebih baik, aku bisa mencurhatkan semua isi hatiku padanya.
Aku mengganti bajuku lalu aku menyiapkan semua barang yang diperlukan untuk sekolah.Saat aku turun ke bawah, ibu sedang berada di dapur.Sedangkan Abigail sudah tidak duduk di sofa lagi mengerjakan tugas sekolahnya.
"Pagi, Jane." Sapa ibuku sambil memotong bawang.
"Hai, bu." Aku lebih suka menyapa 'hai' daripada 'selamat pagi, siang, malam dll'..entah kenapa.Tapi itu tidak penting, bukan?
"Kamu akan berangkat ke sekolah sekarang?" Tanyanya.
"Yup, Jane akan berangkat denganku hari ini." Tiba-tiba Abigail turun dari lantai atas.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Between
RomanceSeorang gadis bernama Jane Rosellia yang berasal dari Rio De Jainero bersama keluarganya pindah ke USA saat usianya sudah 17 tahun.Ia bertemu dengan teman lamanya Stephen Harold, yang merupakan tetangganya.Tidak disangka- sangka ternyata ia pergi ke...