Chapter 2

7 10 0
                                    

Cahaya matahari menembus kaca , angin terasa dari jauh . " KRRIIIINGGG ! " suara bel lonceng pun mulai terdengar .

Dan itu merupakan tanda bahwa sekolah pun akan dimulai . Ku duduk di paling belakang agar aku tidak terlalu mendapat " eye contact " dari guru .

Ya , kita harus menghindari " eye contact " dari guru karena jika tidak kemungkinan dipilih guru untuk melakukan sesuatu akan menjadi lebih besar .

Sebenarnya aku ini adalah anak yang introvert , jadi aku tidak terlalu suka out on public karena bisa juga memalukan diri .

Seiring aku berimajinasi , mulai datang anak laki - laki yang putih pucat , rambutnya seperti Hollywood Actor , ya itu adalah Stephen Harold . " Actually , he is handsome but he is naughty " itulah kata - kata yang sebenarnya selalu muncul saat melihatnya .

Dan ternyata hari ini adalah hari terburuk , dia sekarang duduk tepat di sebelahku . " Aaahrrgghh " aku sangat bingung kenapa dia harus duduk disebelahku .

Banyak kursi kosong di depan sana , mungkin dia sekarang ingin menguji kesabaranku .

Tak lama setelah itu , Miss Lawson , wakil kelasku mulai datang untuk mengabsen anak anak yang mulai datang ke kelas .

Dari situ hari terburukku mulai dimulai , Stephen mulai membuat onar dia sengaja membuatku jatuh dan karena aku bodoh aku menerima tangannya saat aku ingin meraih tangannya dia malah melakukan ' dab ' dan ia sangat memalukan diriku .

Tiba - tiba , dia berkata , " Kenapa kau ingin meraih tanganku , kau modus ya . Maaf kamu bukan levelku " setelah itu ,  orang - orang di sekelilingku mulai menertawakanku .

Sial , kenapa dia harus masuk hari ini ? Ini sangat membuatku kesal , setelah miss Lawson pergi , mulai datang lagi guru biologi namanya Anne . Kami pun langsung disuruh unuk menuju ke lab biologi

And , hariku tambah buruk lagi dimana aku harus menjadi satu kelompok dengan Stephen karena kita harus meneliti sel hewan . Saat aku sudah selesai meneliti dan menulis hasilnya , kuberikan stetoskopnya ke Stephen .

Dan , kalian tahu apa yang dibilangnya ? Ya , " Kenapa aku harus meneliti ? Akan aku tulis apa yang kamu tulis . " katanya dengan niat usil . " Tidak , aku tidak akan memberikan tulisanku pada mu . " jawabku . " Hmm , baiklah kau tidak ingin memberiku tulisanmu  tetapi apakah nilai kerja sama kita akan baik ? " ucapnya dengan mukanya yang licik juga .

Akhirnya dengan berat hati , kujuga memberikan tulisanku padanya . " Apa ini kenapa tulisanmu jelek sekali , maaf matamu akan rusak , bagaimana kamu membacakannya untukku ? " Tak lama setelah itu , aku langsung menarik kertasku dan kudorong dia . Lalu aku pun membacakannya , tak lama kemudian saat dia sudah selesai .

" Speak of the devil ! "saat kubilang " Jika kau melakukan hal nakal lagi , kuharap kamu akan jatuh dari bangkumu ! " ucapku . " Oh , apakah aku harus mempercayaimu penyihir ?  " ejeknya lalu dia pun mendorongku , untungnya aku tidak jatuh dari kursiku . Dan sesuatu pun terjadi ...

In BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang