[Typo Bertebaran]
🌸🌸🌸
Setelah Fadil pergi Caramel pun langsung memasuki kelasnya yang disana sudah ada pak Yono selaku guru matematika. Setelah diizinkan masuk Caramel pun duduk ditempatnya kembali."Omaygattt Caramel!!" Ucap Reza dengan nada dilebay-lebaykan.
"Kenapa?" Tanya Caramel sedikit bingung dengan ekspresi Reza yang tampaknya sangat terkejut.
"Itu jaket David kan?" Tanya Reza ke Caramel.
"Iya, emngnya kenapa?" tanya Caramel balik.
"Lo dengerin gue ya, dengerin baik-baik," Reza memberi jeda sedikit, "ini untuk pertama kalinya David ngasih jaketnya ke orang lain!" Ucap Reza.
"Oh ya? Masa sih?" Tanya Caramel yang tak percaya dengan ucapan Reza.
"Iya mel! Soalnya itu jaket kesayangannya David dan lo beruntung banget bisa dipinjemin jaketnya," Ucap Reza dramatis.
"Lo kok gitu sih?" tanya Caramel bingung, "emng ni jaket ada apanya?" Sambung Caramel.
"Mmm nggak tahu deh, tapi yang pasti kayaknya David suka deh sama lo mel," ucap Reza sambil menyipitkan matanya sebelah.
"Ih kamu mah ada-ada aja," ucap Caramel. Lalu Caramel pun fokus menatap pak Yono yang sedang menjelaskan pelajaran.
Kringggg!!!!
Bel pun berbunyi tanda bahwa seluruh pelajaran hari ini sudah selesai. Moment inilah yang ditunggu-tunggu para siswa maupun siswi mungkin bagi mereka bel pulang yang berbunyi merupakan kebahagiaan yang hakiki (eakk :v).
Caramel, Dian dan Reza pun berjalan santai menuju gerbang . Sesampainya di gerbang Reza dan Dian sudah dijemput oleh supir mereka masing-masing. Sedangkan Caramel, iya masih menunggu Hafiz yang tak kunjung datang.
Baru saja Caramel ingin duduk dihalte namun tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya dari belakang.
"Mel," teriak Fadil sambil berjalan menuju tempat dimana Caramel berada.
"Eh Fadil, kenapa?" Tanya Caramel bingung karena Fadil tiba-tiba memanggilnya.
"Nggak papa," ucap Fadil seraya tersenyum.
"Ohh," balas Caramel singkat.
"Lo pulang sama siapa?" Tanya Fadil.
"Nungguin abang jemput. Tapi abangnya belom dateng- dateng dari tadi," ucap Caramel sambil mencari-cari sosok Hafiz namun tetap tidak ada.
"Mmm lo mau pulang bareng gue nggak?" Tawar Fadil dan Caramel pun langsung menggeleng cepat.
"Nggak usah makasih, aku mau nungguin abang aja palingan bentar lagi dia datang," tolak Caramel halus seraya tersenyum ke arah Fadil.
"Beneran ga--" ucapan Fadil terhenti ketika terdengar suara klakson mobil dibelakang mereka. Ya itu Hafiz.
"Eh abang udah jemput, aku duluan ya Dil," ucap Caramel dan langsung berjalan menuju mobil Hafiz dan masuk kedalamnya. Kemudian mobil tersebut melaju meninggalkan Halte sekolah.
"Lo masih polos banget mel tapi gue suka" batin Fadil. Belum selesai dengan lamunanya tiba-tiba ada yang memukul pundak Fadil dari belakang.
"Weyy ngelamun aja lo," ucap Vino sambil terkekeh.
"Is lo ma ngagetin aja," ucap Fadil kesal
"Kuy lah ke basecamp, anak-anak udah pada kumpul disana," ajak Vino
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAMUALAIKUM CINTA (SUDAH TERBIT)
Novela JuvenilDavid, seorang laki-laki berandalan. Ketua geng motor yang sukanya tawuran, hobby main ke club malam bersama teman-temanya, dan hidup sesukanya karena ia terlahir dari keluarga yang kaya raya. Ayah dan ibunya seorang pengusaha sukses . Namun, ayah...