Another Threat (1.4)

36 8 0
                                    

[First Blood pertama tertumpah di server Jepang, pemain bersangkutan sudah diberi reward karena telah membuka Pertempuran di World Online, untuk pemain yang lain, berjuanglah]

Berita tentang pembunuhan pertama di World Online menggegerkan seluruh penjuru dunia.

Bagaimana tidak, dengan adanya pembunuhan ini akan memicu pembunuh-pembunuh yang lain karena tidak ada konsekuensi setelah membunuhnya, malah diberi sebuah reward untuk membunuh.

Kecemasan semakin melanda tiap pemain.

Perlahan player-player yang lain mulai membunuh satu sama lain.

Setiap detik yang berganti, sebuah nyawa hilang di tangan seseorang.

...

"Wahai saudaraku! Membunuh itu sebuah perilaku yang sangat tercela! Bagaimana bisa kita sanggup membunuh teman, kerabat, sahabat bahkan keluarga kita sendiri untuk sebuah hadiah?"

Di alun-alun kota, orang-orang berkumpul memfokuskan diri ke satu asal suara, yaitu seorang pendeta yang memberi pencerahan untuk semua orang, berusaha menenangkan umat manusia yang berada di ambang kekacauan dengan kata-kata persuasif untuk tetap dalam keadaan damai, meskipun mereka harus tidur di jalan karena tidak ada tempat untuk tinggal bagi mereka.

"Membunuh satu sama lain untuk mendapatkan hadiah?!"

Ia mulai berbicara dengan nada tinggi.

"Perbuatan yang sangat menjijikan!"

Semua orang yang mendengar hanya mengangguk.

"Apa bedanya kita dengan hewan?!"

Jleb!

Kejadian yang membuat mereka semua bergetar terjadi tiba-tiba.

Sebuah cakar menembus kepala Pendeta, membuat lubang di dahinya.
Darah menitik dari cakar itu.

Pendeta itu berubah menjadi abu.

[Troll Hutan]

Itulah nama yang tertera di atas bar HP monster itu.

Tidak hanya satu.

Beberapa troll muncul, mengelilingi kerumunan orang disana.

Teriakan yang menyayat hati terdengar ketika pembantaian manusia terjadi, para player disana yang tak bisa bertarung harus mati bersimbah darah ketika kulit mereka harus disayat dengan cakar-cakar tajam, daging mereka dimakan dengan ganasnya, serta tubuh mereka hancur terpisah-pisah ketika para troll saling berebut bagian tubuh untuk dimakan, kejadian pembantaian malam itu bukan hanya terjadi di Jepang, tapi di seluruh dunia.

Mereka semua dibuat jadi abu oleh para monster.

World Online tidak hanya membuat manusia membunuh satu sama lain, tapi juga membuat ribuan jenis monster yang siap menjadikan mereka makan siang ataupun samsak tinju untuk dihancurkan.

Setiap monster tidak memiliki level, tapi tidak semua dari mereka kuat, salah satu jenis monster yang lemah adalah Troll Hutan, jika dilawan mereka takut, tapi jika tidak dilawan dan malah memperlihatkan ketakutan mereka akan mendominasi, ditambah mereka bertarung dalam jumlah.

...

Di sisi lain hotel Scadavian.

Kenzaki menghadapi 3 Ekor Troll Hutan yang siap menyerangnya.

"Di dalam game aku bisa membunuh ratusan dari kalian"

Tidak ada ketakutan, hanya tatapan haus darah, membuat Troll bergidik.

"Akan kulakukan di dunia nyata"

Semenjak ia membunuh tahanan itu, ia semakin mengerti cara bertarung.

Serangan Troll termasuk serangan yang lemah, jadi Kenzaki menangkisnya dengan sedikit tenaga, mendorong mereka dengan pedang, lalu membuat luka sayatan bertubi di seluruh bagian tubuh mereka.

"Ini sangat menyenangkan!"

World OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang