Sudah seminggu semenjak pertarungannya melawan Reldat.
Pertarungan mempertaruhkan nyawa itu harus membuat Ken kehilangan tangan kirinya.
Selain kematian, salah satu konsekuensi mengerikan dari World Online ini adalah ketika player kehilangan salah satu bagian tubuh maka akan kehilangan secara permanen, tidak ada regenerasi atau rest kepada anggota tubuh, dunia memang sudah menjadi sebuah platform game, tapi hukum kehidupan alam masih berlaku, jika kau mati maka kau mati, jika kau mengorbankan sesuatu maka kau akan kehilangan selamanya.
Player yang sudah cacat biasanya jadi incaran lain karena akan lebih mudah dibunuh, pertarungannya tidak akan maksimal lagi.
Seperti yang terjadi sekarang dengan Kenzaki, berita tentang kehilangan tangan kiri membuatnya menjadi incaran pemain lain, meskipun ia sudah menyembunyikannya dengan memakai sebuah jubah hitam.
Sekarang saja di Bar ia sedang diawasi banyak orang.
"Haah bukankah ini si Pembunuh Pertama itu?"
Seorang memakai zirah berwarna abu-abu mendekat.
"Kudengar kau mengalahkan seekor boss area ya?"
Kenzaki tidak memperdulikan orang itu sama sekali, ia tetap memperhatikan kopi yang tengah ia minum.
"Sangat hebat, tapi tidak ada gunanya, karena kau sudah cacat!"
Dia menarik pedang dari sarung, seluruh player disana terkejut melihatnya yang ingin menyerang bagian belakang Ken.
"Matilah dan berikan barangmu!"
Trang!
Semua terbelalak tidak percaya, terutama si penyerang tadi.
Sekepal tangan kiri hitam yang terbuat dari besi menghentikan laju pedangnya.
"A-apa?!"
"Kau sudah kuberi kesempatan untuk pergi baik-baik, tapi..."
Tangan besi itu menggengam ujung pedang pria itu, sangat keras hingga pedang itu patah.
Setelah mematahkan pedang, tangan itu mendarat di muka pria itu, membuatnya terpental.
"A-ampun!"
Ia sangat ketakutan, tubuhnya bergetar hebat air keringat jatuh dari pelipis ke pipinya.
Tsssk!
HP barnya habis ketika pedang Kenzaki menembus dahi ke belakang kepalanya.
[You got [Shoujo Shei] item]
"Jadi namanya Shoujo Shei..."
Ia menarik pedangnya, Shoujo berubah menjadi debu perlahan.
Matanya melihati satu persatu player yang ada disana.
Mata yang dipenuhi hasrat membunuh menciutkan nyali mereka.
"Jika kalian ingin mencoba, silahkan, tapi aku pastikan rasanya akan lebih pedih dari orang ini!"
Aura tidak enak yang keluar darinya membuat siapapun tidak akan nyaman untuk berada didekatnya, terutama ketika ia membunuh seseorang tanpa menahan diri sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Online
Fantasy"Bagaimana jika dunia ini berubah menjadi sebuah reality game?" 15 Agustus 2019, adalah hari yang akan dilupakan oleh semua orang di dunia, kecuali mereka yang belum tumbang dari pertempuran. Hari itu, bumi berubah dari sebuah realita menjadi sebua...