Tangan Besi (2.2)

39 7 0
                                    

[Item "Black Iron Bone"]

Pertarungan mati-matian itu hanya memberi satu drop saja pada Ken, yaitu sebuah item berbentuk tulang berwarna hitam, dari deskripsi item dituliskan kalau tulang tersebut adalah tulang dari bagian kaki Reldat yang memiliki ketahanan sangat kuat, hal itulah yang membuatnya mampu bergerak sangat cepat di tempat sesempit apapun serta menghancurkan dinding tanpa kesulitan yang berarti.

Di dalam game World Online ini player bisa membuat item apapun sesuatu imajinasi mereka, tapi masih memiliki batasan-batasan tertentu.

"Aku membutuhkan satu bahan lagi"

...

"Rasakan ini!"

Player wanita itu tersungkur di tanah, mukanya penuh dengan muka lebam, HP barnya tinggal sedikit.

"Inilah hukuman untuk orang lemah sepertimu!"

"T-tapi aku sudah berusaha"

"Diam!"

Pukulan kembali bersarang di muka perempuan itu.

Tetes air mata jatuh ke tanah.

"Kau ingin menangis huh?! Tidak ada gunanya! Kau tetap saja lemah!"

"M-maafkan aku"

Kedua orang ini bernama Haruki dan Mina, tadinya membentuk sebuah group dengan player yang lain, meskipun harus saling bunuh, tapi jika pemain yang lain menghendaki untuk berkelompok maka hal itu bukan mustahil, tapi tetap ada konsekuensi dari tindakan ini, bisa saja salah satu dari anggota kelompok membunuh anggota yang lain.

Jumlah awal dari mereka awalnya 4 orang, tapi setelah berburu di kota tak bertuan, tapi dengan liciknya Haruki membunuh kedua player lainnya diam-diam dengan alasan bahwa mereka terkena poison, padahal ia menusuk tepat kepala mereka ketika tidur.

Setelah membunuh mereka, ia menyalahkan Mina karena tidak bisa berbuat apa-apa.

"Hah aku menyesal mengajak orang lemah sepertimu, kau hanya jadi beban saja..."

Haruki melipat kedua tangannya.

"Daripada kau jadi tidak berguna, lebih baik kau mati saja di tanganku, setidaknya semua item mu akan jadi milikku"

Seringainya membuat Mina bergidik takut.

Bunyi seretan ujung tombak memberi intimidasi tambahan ke Mina, ketakutan mengambil alih tubuhnya hingga ia tidak mampu melakukan apa-apa.

"Bisakah kau pergi saja, biar aku yang membunuh wanita itu, aku membutuhkannya"

Kehadiran Kenzaki yang tiba-tiba menghentikan langkah Haruki.

Mina menoleh dan ketakutannya bertambah.

Ada player lain yang ingin membunuhnya juga.

"Wah wah, kau si Pembunuh Pertama itu ya?"

Merasa mendapatkan target yang lebih bagus, ia beralih ke Kenzaki.

"Terserah, bisa kau pergi saja"

"Haah item dan uangmu pasti bagus-bagus"

"Ya benar, aku sudah memberimu kesempatan 2x untuk pergi"

"Untuk apa aku pergi? Lebih baik aku membunuhmu disini saja haha!"

Haruki tertawa terbahak-bahak, dengan percaya diri tinggi ia mengarahkan tombaknya ke Ken.

Armornya memang terlihat sangat kuat dibandingkan Ken yang hanya memakai armor ringan dan jubah.

"Baiklah, kau saja yang kubunuh.."

Haruki memulai pertarungan dengan menyerang duluan.

Tapi tiap serangannya dapat dihindari Ken dengan mudah.

"Lambat..."

"Mati kau!"

Tombak itu berusaha menusuk Ken, tapi gagal.

Ken melompat, menggunakan tombak itu sebagai pijakan lalu mengantamkan kakinya ke wajah Haruki.

HP bar Haruki berkurang.

"Sial!"

"Gerakanmu lambat, aku bisa menghindarinya dengan mudah"

Dalam pertarungan ini Ken diuntungkan, Armor besar Haruki membuat gerakannya jadi lebih lamban meskipun pertahanannya sangat kokoh.

Setiap serangan dapat ia hindari dengan mudah, semua itu berkat naluri yang terbentuk setiap pertarungan yang ia lewati.

Pertarungan itu di dominasi Ken yang selalu memberi counter attack setiap kali Haruki melancarkan serangan.

"Hah hah! Rasakan ini!"

Ia mengangkat tombaknya yang penuh dengan kilatan petir.

"Thunder Spear!"

Lalu menembakan petir dari tombaknya, Skill ini merupakan hasil dari imaginasi Haruki.

Ken berlari kearah petir itu, lalu melakukan slide dibawahnya untuk menghindar.

Salah satu alasan kenapa Ken tidak mengambil skill semacam ini adalah karena mudah dihindari dan tidak terlalu berguna.

"A-apa?!"

Dengan timing yang pas, ia memotong tangan kiri Haruki.

"A-akh! Sangat sakit!"

Ia berguling-guling di tanah, air mata membanjiri pipi, rasa sakit tak tertahankan ia rasakan di lengan kirinya.

HP bar terus berkurang.

"Hanya ini yang kubutuhkan darimu"

Ken memegang tangan kiri yang sudah tak bertuan itu.

[Memulai Crafting?]

[Left Hand + Black Iron Bone]

[Langsung gunakan ketika selesai?]

Dalam hitungan detik, sesuatu terjadi pada lengan kirinya yang sudah buntung.

Sebuah tangan besi berwarna hitam menggantikan posisi tangan lamanya.

"Sesuai ekspetasi"

Player bisa membuat perlengkapan seperti apapun tapi harus berhubungan dengan material dan benda yang dibuat, jadi jika ia ingin membuat tangan dari besi tulang hitam, ia harus mencari tangan asli juga.

"Urusanku selesai, dan kau"

Ia menoleh ke Mina.

"Bunuh orang ini"

Kenzaki langsung pergi meninggalkan mereka.

Mina berdiri, mendekat ke Haruki.

"T-tidak Mina! Aku temanmu kan? Tadi aku bercanda"

Kali ini giliran Haruki yang dipenuhi rasa takut, tangannya putus dan dia sekarat.

Mina menyeringai.

Teriakan Haruki yang disiksa perempuan itu sebelum mati terdengar oleh Kenzaki yang berjalan menjauh dari mereka.

World OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang