"Vi, jujur ya sama gue. Kenzo ada ngomong apa gak ke lu?"
"Gaada, klo ga percaya cek aja ig gue. Lu kan megang acc gue."
"Ya kan bisa aja dia nge line lu. Lagian dia dapet line gue dr mana coba." gerutu Fanny sambil makan ice cream
"HAH? BUSET DIA DAPET LINE LU?"
"Lu gak tau? Gue kira elu yg ngasih ke dia."
"Ga, dan lu ga cerita ke gue? Gitu ya lu skr sama gue."
"Yaudah nih lu baca aja line gue isi chatnya sm dia absurd bgt."
Reaksi Violet saat dia tau isi chat tersebut adalah ketawa terbahak-bahak. Jelas aja dia ketawa karna isi chatnya absurd seperti yang Fanny bilang ABSURD. "Mampus makan tuh absurd." Ejek violet. Dengan kesal Fanny langsung pergi ninggalin Violet dikantin. Ia masih jengkel akan kelakuan sahabatnya yang mengejeknya. Makin apes lagi dia harus ketemu Vincent kakak kelas yang doyan godain adek kelasnya. Tapi gerak-gerik Vincent kali ini berbeda, ia gak mau jadiin Fanny next target nya. Dia mau dia beneran jadiin Fanny cewe terakhir yang mendarat dihatinya.
"Fanny anak model di robert modeling school ya?" tanya Vincent
"Tau dari mana? Lu Vincent kakel yang doyan godain adekelas kan?" sindir Fanny
"Yaelah santai, gue ga sekejam itu ya. Ga mungkin cewe secantik elu itu rela gue jadiin target selanjutnya. Gue mau lu jadi orang terakhir yang mendarat di hati gue." Goda Vincent
"Gausa lebay, gausa banyak bacot. Kita temenan aja engga ini langsung bilang cinta apa apaan lu kira gue cewe murahan pasar malem?" Bentak fanny
"Gausa galak, klo sampe gue berhasil jd temen lu awas ya lu." Ancam Vincent
Fanny tau ancaman Vincent tadi hanyalah omongan kosong saja. Dia ga mau ambil pusing soal itu. Sesampainya dikelas Fanny langsung membuka novelnya dan membacanya untuk dijadikan materi review di blog pribadinya. Dia sering mengulas soal novel novel yang sudah ia hatamkan. Jika nanti ada yang ingin menawarkan kerjasama dengan Fanny, ia tidak keberatan karena pasti akan mendapat novel gratis yang akan menghemat uang sakunya. Saat lagi asyik baca tiba tiba ponsel fanny berbunyi, ia ditelfon nomor tidak dikenal.
"Halo ini siapa ya?"
"Gue Vincent Bramantyo, yang tadi di sekolah di save ya nomor gue tanda pertemanan kita."
*nit nit nit
Telfon tadi langsung ia tutup, Fanny ga mau berurusan dengan Vincent apalagi Vincent menjadi idola kaum hawa di sekolahnya. Vincent adalah saingan berat Kenzo, tetapi mudah bagi Kenzo untuk mengalahkan Vincent. Sayangnya, Kenzo tidak suka memainkan wanita seperti Vincent. Ia dan Vincent hanya bersaing secara sehat dari penampilan, keahlian, dan juga kepopuleran.
•••
"Fanny! Woi Fanny hp lu dr td bunyi tauu" bentak violet
"Yayaya apa si vi, reject aja orang ga jelas."
"VINCENT?!VINCENT?! OH MY GOD FANNY LU DAPET NOMOR DIA DARI MANA?"
"Ga tau, dia tbtb ngecall gue trs bilang save nomor dia buat tanda pertemanan. Gue risih jd langsung gue matiin."
"Anjir, oh my god gue naksir sama dia Fann sumpah dah. Jangan diambil dia punya gue."
"Ngapain juga ngambil dia, ga mau gue jadi korban selanjutnya."
Korban?korban apa yang Fanny maksud?
Fanny lupa kalau hari ini dia ada kumpul sama anak anak osis dan senior osis. Sedangkan, dia udah janji sama Violet buat nemenin Violet ke toko bunga buat menghias tugas SBK.
"Emmm.... vi? Gue minta maaf ya. Hari ini gue gak bisa nemenin lu gue lupa bgt kalo ada kumpul sama anak osis."
"Ck lu mah gitu Fan, men-da-dak BANGET." Jawab violet dengan penekanan di kata mendadak
"Maaf, ntar gue coba bilang Vincent deh supaya nemenin lu."
"Ga, mending gue pulang langsung aja ribet klo sama orang baru. Lu tau sendiri gue sama orang baru gimana, sekalipun sm orang yg gue suka."
"Yaudah, besok aja vi nyari bunga nya. Maaf banget nyett."
"Yayaya."
Bel pulang sekolah berbunyi, Fanny langsung menuju ke ruang osis dia langsung bertemu Cella anak osis yang super hits dan sporty. Cellavina Rosalyn, XIIPA1 yang hits, pintar, dan jago basket. Cella udah sering ikut kejuaraan basket tingkat nasional, dia udah ahli banget dehh. Cella juga pinter banget dia ranking 1 dan meskipun anak IPA dia hits banget karena feeds instagram nya yang rapih.
"Hai Fann, ketemu lagi nih sekarang kita keluarga."
"Yoii, cell ga nyangka ya bisa satu keluarga sama lu."
"Ah biasa aja kalii, gue juga ga nyangka bisa satu keluarga sama blogger yang ulas soal novel novel."
"Lu tau dari mana? Dunia sempit banget ya kayaknya."
"Siape yang ga tau lu sih Fann? Lu digebet Kenzo kann? Jelas lah kita tau lu beserta informasi dan biodata lu."
Kenzo lagi kenzo lagi ah, decak Fanny karena kesal.
"HAI GUYSS, gue Kenzo ketos kalian nih. Kita bukan keluarga ya, gue ga mau ada cinta yang terhalang karena keluarga. Tapi kita satu, kita adalah satu. Disini sama rata ya, gaada yang lebih berwenang atau gimana gimana." sapa Kenzo dengan ceria
"Ken, sejak kapan boleh ada cinta di sesama osis?" tanya Dava
"Dava Eka Dwiputra, kita ini kan 'senior osis' kita udah mau gugur dav. Jadi kalau kita demen sama junior kita ya gak apa apa lah, cinta itu gak boleh terlarang."
"Oohh, ini mah udah ketauan elu naksir kan ama junior kita." samber emily selaku waketos
"Udah gausah dibahas. Yang jelas disini kita bakal main games dan sharing-sharing aja sih ya, gak usah dibawa pake hati soalnya bukan hubungan. Jadi jangan kayak kopi yang harus dirasain, biar natural aja rasanya okee? Gimana kalo kita main truth or dare dlu?" Tanya kenzo
"Boleh tuh, tapi apa yang kejadian disini cukup rahasia kita ya apalagi klo truth. Kalo dare ya sabeb tapi klo truth anggep aja lagi curcol!" Sahut Fanny dengan semangat biar ga awkward gitu
"Lessgooo guys!" Seru anak anak osis yang ada didalam.
"Kenzo, spin the bottle please!" Perintah anak anak osis didalam
"GOTCHA FANNY TRUTH OR DARE?" Tanya kenzo dengan puas karena sasarannya tepat dikenai botol tersebut
"Truth please." Jawab Fanny
"Okaay then, lu suka sama Kenzo atau sama Vincent? Kalo disuruh milih mending sama Kenzo atau Vincent?" Tanya emily yang sengaja ngejebak Fanny
"Kenzo, gue lebih kenal sama Kenzo. Kalo vincent gue ga yakin, dan ada beberapa alasan kenapa gue ga milih Vincent. Dan satu lagi, gue ga mau jadiin orang sebagai pilihan gue maunya tujuan. Tujuan gue jelas bukan Kenzo tapi kalo dihadapin pertanyaan yang kayak gitu gue milih Kenzo."
"CIEE" sorakan satu ruangan yang tertuju pada kenzo dan fanny
Gue gak mimpi kan? Fanny milih gue kann? Tapi sejak kapan Vincent sama Fanny deket? Gue gak boleh ketikung sama Vincent.
•••
Hello readers! I'm back hehe. Comment ya yang kurang apaa, di vote dan share juga!! Hope you like it! ✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Who am i to you?
Jugendliteratur"GUE BERHARAP LEBIH SAMA DIA? IDIH YA KALI." Senjata makan tuan, itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan sosok Stefanny Julia. Cewe ketus, cerewet, pintar, baik, sopan dan si gadis pemilik sejuta mimpi bertemu dengan Alvian Kenzo sosok mos...