"Btw ken, emang Vincent tuh orang nya gimana sih?"
"Lu knp nanya gitu? Naksir?" Tanya kenzo
Gue ga boleh biarin rasanya Fanny ke Vincent tumbuh gitu aja, batin Kenzo.
"Ya engga, tapi keliatannya lu sama dia tuh saingan bgt gitu. Seakan akan ada hal yang ditutupin dr klian berdua. Gue lebih baik nyari tau soal Vincent dulu kan sebelum temenan sama dia?" Jawab Fanny
"Kalo mau temenan ya temenan aja, tapi kita berdua dari dulu ga pernah akur ada alesan lah intinya. Ada sikap dia yang ga bisa gue maafin, karena itu ngerugiin banget. Gausah kasih tau siapa siapa keep it as a secret." jelas Kenzo.
"Oalah, gue minta maaf ya Ken kalo gue terlalu jutek atau galak sama lu tanpa sebab. Gue ngerasa aman kalo deket sama lu heheh."
"Santuy, gue boleh ga jagain lu? Gue janji akan ada buat lu susah-senang, dan tiap hari lu sama gue terus. Boleh ya?" Pinta Kenzo
"Eeeee..... iya boleh, inget ya kita ini ga pacaran entah kita ini apa yang jelas kita punya satu sama lain!"
"Yeee, baru juga kalem udah galak aja. Iya iya" ledek Kenzo
Sesampainya dikediaman mewah Fanny, Kenzo turun dan membukakan Fanny pintu. Ia ikut Fanny masuk kedalam rumahnya dan Kenzo bertemu dengan Stella, adik Fanny. Stella menyambut Kenzo dengan hangat, ia tau bahwa ini adalah pertama kalinya Fanny membawa laki-laki kerumah. Ia harus bersikap baik sehingga penat kakaknya akan orang tuanya yang selalu sibuk itu berkurang dengan adanya Kenzo.
"Hai! Cowonya kakak ya? Gue stella adik Fanny." sambut hangat Stella membuat Kenzo tersenyum
"Haii juga! Kenalin nama gue Kenzo. Kakak kelasnya Fanny." Jawab Kenzo
"Alah boong, Fanny kan baru pertama kali bawa cowo ke rumah. Yakali temen doang."
"Heh anak SMP ga usah ikut ikutan!!" Perintah Fanny
"Jangan galak galak sama stella fan, kasian tau."
"Tau tuh marah mulu kayak nenek lampir." Ledek stella
Sudah jam 10 malam dan
Kenzo baru saja pergi pulang ke rumah nya. Ia dan Kenzo sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama. Fanny senang karena ada yang bisa membuat dia bahagia kembali karena keretakan yang disebabkan dari ketidak harmonisan keluarganya. Stella pun senang ketika melihat kakaknya se-bahagia it tadi, Fanny yang ga pernah sedih atau diam. Di sekolah biasanya Fanny akan terlihat baik-baik saja, gaada beban yang disembunyikan. A woman's smile is full of secrets and sometimes lies.•••
Sudah 1 minggu setelah hari itu, Fanny dan Kenzo makin dekat. Vincent merasakan api cemburu didalam hatinya, sedangkan Violet? Violet masih saja menyimpan rasa pada Vincent. Violet belum berani cerita pada Fanny karena ini bukan saat yang tepat untuk menceritakannya, Violet masih ingin meyakinkan hatinya apakah siap untuk jatuh hati sekaligus patah hati? Karena jatuh hati dan patah hati itu sudah satu paket, ibarat pecel ayam dan lalapan gak bisa dipisahin.
🎵'kau, diam-diam aku jatuh cinta kepadamu.
Ku, bosan sudah ku menyimpan rasa,
kepadamu.... Tapi tak mampu ku berkata di
di depanmuu.......'🎵"Woyy, menyimpan rasa sama siapa lu?" tanya Fanny segera menyadarkan Violet dari dunianya.
"Ah engga Fan, ini lagunya enak ajaa gitu jadi gue nyanyiin dan dengerin kenceng-kenceng." jawab Violet segera tersadar akan nyanyian dan lagu yang ia putar dari portable speaker.
"Ohhh, btw gue entar pulang bareng Kenzo sekalian ada osis dlu bentar. Lu gimana?"
"Gak apa apa Fan, gue tau lu lg kasmaran pengennya beduaan mulu silahkan aja si yang penting pajak nya yaa. Gampang entar gue bisa mesen ojek online atau engga suruh supir jemput." Ledek Violet
"Kurang ajar luu, oke deh klo gitu."
•••
Kenzo dan Fanny berjalan menyusuri koridor menuju ruang osis. Tepat di koridor ada Vincent dan teman-temannya tengah asyik bermain uno dan bercengkrama. Saat Kenzo dan Fanny lewat pun Vincent mulai terbakar api cemburu, ia melihat mereka berdua dengan sinis. Kenzo dan Fanny memang tengah ramai digossipkan di sekolah karena kedekatannya satu minggu belakangan ini. Setelah hari itu mereka lebih sering pulang bareng, bahkan Kenzo rela menunggu Fanny selesai ekskul dance hanya untuk pulang bersamanya. Beruntung Vincent masih bisa menahan emosinya, karena semenjak hari dimana Kenzo dan Fanny pulang bersama untuk pertama kali sejak itu juga Fanny jarang membalas pesan dari Vincent.
"Guys, love birds nih." Sahut dava
"Woi apaan sih, ayo mulai rapat classmeet nya." Balas Kenzo
"Santai elah ken, lu kayak cewe datang bulan aja." Ledek Cella
"Yaudah, nih berdasarkan saran dari anak-anak banyak yang mau classmeet olahraga itu basket putri, floorball putra, volly putra. Untuk yang bukan olahraga pada setuju dengan modeling dan fotografi." Kata Fanny sambil mengunyah bubblegum.
"Adududu, lucu bgt si Fannn pipinya minta dicubit lagi." Ledek Kenzo sambil mencubit pipi Fanny dengan gemas
"WOI SERIUS JANGAN PACARAN BISA GA?" Bentak Cella
"Yeee emg ada yg bilang klo kita pacaran?" Kata Fanny
"Loh emg kalian blm jadian?" Tanya dava
"Engga, kita ga jadian." Jawab Fanny
Damn it hurts so bad, batin Kenzo
Secara ya, Fanny bilangnya engga bukannya belum. Kenzo hancur seketika, tapi ia berusaha agar biasa saja dan tidak shock dengan perkataan Fanny tadi. Setelah menentukan makanan apa yang akan osis jual saat classmeet nanti, seksi wirausaha akan memulai perundingan. Usai sudah rapat osis yang sempat membuat Kenzo hancur, hanya hancur tidak menyerah. Kenzo dan Fanny langsung masuk kedalam mobil Kenzo. Fanny tidak sengaja melihat perempuan dengan pakaian serba hitam yang memperhatikan mereka dari tadi. Ia langsung bergegas masuk kedalam mobil Kenzo dan menarik nafas dalam-dalam lalu menutup mata. Kenzo pun heran dengan sikap Fanny.
"Fan? Kenapa? Pusing? Makan yuk, makan dulu." Tanya Kenzo khawatir
"Engga, gak apa apa kok. Yauda makan dulu yuk gue laper." Jawab Fanny
"Oalah, oke deh mau makan dimana?" Tanya Kenzo
"Terserah gue ngikut aja."
Mereka makan di salah satu restoran yang gak terlalu mewah, tapi makanannya enak. Gak lupa, Fanny membungkus makanan untuk Stella. Fanny ingin adiknya merasakan kasih sayang walaupun hanya dari kakaknya bukan dari mama ataupun papa.
•••
Hello readers! I'm back hehe. Comment ya yang kurang apaa, di vote dan share juga!! Hope you like it! ✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Who am i to you?
Teen Fiction"GUE BERHARAP LEBIH SAMA DIA? IDIH YA KALI." Senjata makan tuan, itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan sosok Stefanny Julia. Cewe ketus, cerewet, pintar, baik, sopan dan si gadis pemilik sejuta mimpi bertemu dengan Alvian Kenzo sosok mos...