Kemarin.. [2]

42 6 0
                                    

Rasanya aneh.

Kemarin, kita dekat.
Seperti nadi yang ada dalam tubuh.
Namun, mengapa sekarang kita bersikap seolah tak kenal?

Nyatanya, ini karena ego kita terlalu kuat.
Karena kita yang membiarkan ego itu untuk menang.

Pertemanan kita diuji oleh sang ego.
Kadang, juga diuji oleh semesta.

Dan ternyata, benteng pertemanan kita masih lemah.
Belum bisa berdiri dengan kokoh.
Sehingga jika badai datang, pertemanan kita bisa saja runtuh.

De PoesíaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang