De Poesía

Kisah kasih.

Aku ingin bercerita, namun hanya sedikit yang bisa aku ceritakan pada kalian.

Cerita tentang kisah percintaan ku yang sepertinya sangat hiperbola.

Mulanya aku menganggap ia sebagai teman,

Lalu, aku mulai mengaguminya. Menjadi penguntit hanya untuk memandangnya.

Setelah menjadikan aku sebagai penguntit, lama-kelamaan aku mulai menyukainya.

Entah itu wanginya, sorot matanya yang teduh, tawanya, ataupun bahasa tubuhnya.

Setelah melewati fase menyukai, semakin lama aku semakin menyayanginya.

Aku tidak tahu bagaimana caranya sampai aku masuk dalam fase menyayanginya, tapi yang pasti, aku hanya mengikuti sugesti yang ada dalam diriku.

Lalu kalian tahu kan fase selanjutnya apa?

Yap! Mencintai.

Sekarang, aku sedang berada dalam fase itu.

Meskipun pada nyatanya aku dan dia tidak terlalu dekat, namun hatiku begitu mencintainya.

Aku begitu memujanya.

Dan sekarang, aku sedang mencari cara agar rasa aneh ini menghilang.

Karena, sampai kapanpun, dia akan tetap menganggap ku sebagai teman saja.

Dari aku yang terlanjur mencintai begitu dalam...