CHAPTER 47: pengorbanan terjadi

103 4 0
                                        

Pride langsung melancarkan serangannya terhadap soil dan green, membuat mereka saling menghindar membuat mereka sulit untuk mencari celah kelemahan dari pride

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pride langsung melancarkan serangannya terhadap soil dan green, membuat mereka saling menghindar membuat mereka sulit untuk mencari celah kelemahan dari pride.

"Sepertinya ini sulit" ucap green

"Tidak ada celah untuk mencari kelemahannya" ucap soil

"Kalian pasti akan aku buat seperti debu!" ucap pride

.
.
.
.

Sisi tempat...

Cool mencoba menghentikan hot yang sedang terpengaruh dari pride.

Tampak cool tidak mengeluarkan sepatah kata apapun selain menatapnya dengan serius.

"Sulit sekali untuk melumpuhkannya" ucap cool

"Sepertinya kau itu lemah" ucap hot

"!!?" ucap cool

"Kamu sangat lemah dan tidak tahu apapun selain egoismu sendiri" ucap hot

"Salah" ucap cool

"...?" ucap hot

"Kamu tidak akan bisa membaca pikiran seseorang sepertiku" ucap cool

"Kau pikir begitu cool" ucap hot

"Selama ini kamu itu tidak tahu apa-apa selain sosok ceriamu itu" ucap cool

"Hn?" ucap hot

"Ya aku tahu selama ini kamu orang yang mudah bersahabat dengan siapapun tapi kamu tidak pedulikan apapun itu sikap orang di sekitarmu, seperti diriku" ucap cool

"Hah...omong kosong apa itu" ucap hot

"Aku tidak menupumu ataupun beraluninasi padamu" ucap cool

"Sepertinya ini akan aku buat kamu amensia!!!" ucap hot

Kring!!!!

"Tidak akan terjadi seperti dirimu" ucap cool

Graaaa!!

Mereka menangkis satu sama lainnya dan cool mencari kelemahan namun...

"Ugh..."

"Ha?"

Cool melihat hot yang tiba-tiba terhenti karena kakinya yang masih cedera.

"Saatnya" ucap cool

Cool langsung membalas serangan ke hot dan membuat hot menjadi terdiam kaku.

"Lepaskan saya!!" ucap hot

Bruk!

Hot pinsan dan cool menahan tubuhnya sebelum jatuh ke tanah tampak untuk pertama kalinya ia bisa bicara seperti ini bahkan ia kembali bisa kontrol emosinya.

"Sekarang dia tenang juga" ucap cool yang lega

Namun cool melihat soil dan green kewalahan sehingga dia ingin membantu mereka yang sedang kesulitan.

THE ELEMENT'S GIRLS SEASON 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang