DI PENGINAPAN
"Guys,kita makan dulu yuk.Laper nih,"Ujar Bimo.
"Ayo!untung aja kita udah beli makanan tadi,kalau mau beli sekarang kan ujan"Jawab Serly.
"Ya udah ayo ke dapur.Kita makan di luar aja"Rendy segera kedapur untuk membantu menyiapkan makan malam.
"Ayo Kaa bantuin"Teriak Syifa.
Cuma Syifa yang kadang berani teriak ke Arka."Iya-iya"Jawab Arka tanpa protes.
Mereka meletakkan wadah nasi yang udah di masak tadi sore dan lauk yang di beli di warung makan.Mereka makan tanpa pembicaraan apa pun menikmati makanan sambil ditemani dinginnya hujan.Penginapan mereka ada dua,khusus yang laki-laki dan perempuan,jadi mereka terpisah.
"Kita begadang yuk"Syifa memulai pembicaraan karena mereka telah selesai makan.
"Ahh paling kamu duluan yang tidur"Jawab Bimo sambil meledek Syifa.
"Ihh apaan sih,kita taruhan nih.Siapa yang kalah dia yang beli makanan besok"Tantang Syifa karena dianggap remeh oleh Bimo.
"Okee setuju"Jawab Rendy dan Serly.
"Gimana Ka setuju nggak?"Tanya Syifa tanpa ragu.
"Iya setuju"Jawab Arka pasrah.
"Tapi jangan terlalu malem,gak enak sama warga disini"Rendy memberi saran.
"Ya,kalau gitu namanya bukan begadang dong"Jawab Syifa sambil tertawa.
Mereka mengobrol tentang masa-masa Sma mereka sambil tertawa bahagia.Berbeda dengan Arka yang hanya diam saja memandangi hujan yang turun.
"Arka"Panggil Rendy membuat Arka kaget.
"Iya"Jawab Arka tanpa melihat ke arah Rendy.
"Ada yang mau aku omongin nih"
"Omongin aja"
"Ihh Arka gak seru,sini dulu,"Ujar Syifa
Arka mendekat dan langsung duduk bergabung dengan teman-temannya.Arka melihat wajah serius teman-temannya.Sepertinya ini memang serius.
"Kenapa muka kalian serius gitu?"Tanya Arka.
"Ka,kita tau apa yang terjadi dengan kamu,masa lalu kamu.Tapi please untuk sekarang,kita semua pengen kamu bahagia.Kita rindu kamu yang dulu Ka.Sekarang ini kamu bukan Arka yang kami kenal.Kamu menghabiskan waktu hanya untuk diam.Apa lagi sekarang ini,kamu kuliah disana jauh dari kita.Kita gak bisa bikin kamu bahagia Ka,"Ujar Serly sambil menahan tangisnya.
"Ahh udalah,kita gak bisa maksain Arka,"Ujar Syifa yang ternyata sudah meneteskan air mata.
"Ohh jadi ceritanya lagi drama nih?"Jawab Arka membuat teman-temannya tertawa karena Arka akhirnya kembali jadi dirinya yang dulu.
"Arkaaaaaa"Teriak Syifa sambil tertawa dan mereka berpelukan hangat tertawa menyambut kembalinya Arka yang dulu.
"Pertama aku minta maaf karena udah terlarut dalam kesedihan masa lalu itu dan yang kedua kalau lagi bersama kalian aku janji bakal jadi Arka yang kalian kenal,"Ujar Arka.
"Lebay banget kata-kata kamu Ka,belajar dari mana nih"Jawab Rendy tertawa sambil merangkul bahu Arka dan memukulnya pelan.
"Karena ngikutin alur drama nya lah,ya jadi dapet kata-kata"Jawab Arka.
"Ahh iya aku inget banget,pas kamu ambil nilai praktek drama terus kamu lupa teks nya,apalagi kamu kan dapet yang buat baca kesimpulannya,ehh malah keluar kata-kata mutiara sok bijak yang dibuat-buat,tapi gak bijak,"Ujar Bimo terus tertawa mengejek Arka.
"Ya gak apa-apa dong,setidaknya karena itu ruangan kelas jadi rame gara-gara ketawaain aku"
Suasana menjadi hangat diantara dinginnya hujan.Arka yang kini sedang berusaha menjadi Arka yang mereka kenal,walau sulit tapi Arka akan berusaha.
"Kita kan bawa gitar,ambil aja gih.Bosen nih.
Bimo ambilin gitar"Pinta Serly sambil membujuk Bimo."Ihh apaan sih ly,kamu aja ambil sendiri"
"Ya kali aku masuk kamar Rendy,pasti berantakan,males"Jawab Serly.
"Emang kamu udah liat?Belom kan?Makanya jangan asal ngomong aja"
"Bercanda kali Ren"Jawab Serly
Uhuk-uhuk
"Kok tiba-tiba batuk ya,"Ujar Bimo sambil melihat ke arah Rendy dan Serly."Ihh apaansi,udah ahh aku balik aja.Byee"Ujar Serly sambil pergi ke kamar.Sebelum beranjak pergi,Rendy segera menahan tangan Serly sontak membuat yang lainnya berteriak 'Cieee'
"Dihh ngambek nih,udah gak usah di dengerin,"Ucap Rendy sambil menyuruh Serly duduk lagi.
Arka hanya terdiam saja sambil tersenyum karena Arka jadi ingat masa lalunya,Masa lalu yang indah mungkin.
To Be Continued...
Jangan Lupa Vote Dan Komen Ya^^Nadiya Rahmawati
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana Caraku Mengenalmu?
Novela JuvenilDia... Orang yang sangat sulit terbaca ekspresinya Yang tidak dapat di baca pikirannya dan Orang yang paling sulit tergapai hatinya.