Pertemuan Pertama(02)

152 83 67
                                    

"Itu rombongan siapa ya?"sambil melirik ke arah depan rumah Dhitta.

"Apa mungkin itu rombongan yang Bunda sebut tadi?"

Dhitta terus saja berfikir,sambil melepaskan headphone nya.
Tapi pandangan Dhitta hanya tertuju pada satu pria yang membawa ransel besar dan kamera.Tapi satu yang membuat Dhitta terus berfikir,disaat teman-temannya menikmati pemandangan sekitar,dia hanya sibuk menggunakan kamera tanpa berbicara sedikit pun.

"Secinta itukah dia dengan alam,sampai semua objek dia foto?"Dhitta terus berbicara sendiri dengan rasa penasaran.

Entah kenapa saat melihatnya hati Dhitta seakan berdetak.Entah apa yang terjadi.Dhitta terus befikir,mana mungkin jatuh cinta secepat ini hanya dalam hitungan detik.

"Ahhh,apa yang aku pikirin,mana mungkin aku suka dia...,baru lihat aja udah jatuh cinta"Dhitta seakan berteriak di dalam hatinya.

Tiba-tiba saja kamera itu seakan tertuju kepada Dhitta,entah ini perasaan Dhitta yang kegeeran atau memang benar.Entahlah Dhitta berpura-pura tidak tau sambil mendengarkan musik yang ada di hpnya.

Beberapa menit kemudian salah seorang rombongan mereka menghampiri Dhitta
"Hallo"sapa salah seorang dari mereka.

"Hallo"ujar Dhitta dengan nada sedikit gemetar.

"Ohh ya,kenalin nama aku Rendy,ini Syifa,ini Serly dan ini Bimo"sambil menunjuk satu-satu di antara mereka.

"Ohh hallo,namaku Dhitta"ujar Dhitta yang ternyata masih melirik kearah pria itu dengan rasa penasaran.

"Oh ya,kami kesini ingin bertanya,dimana ya penginapan di sekitar sini?"tanya Rendy kepada Dhitta.

"Tidak jauh kok kalau dari sini,kalian tinggal lurus aja nanti ada papan bertuliskan penginapan pak Heri,terus langsung lurus aja"jelas Dhitta dengan sangat lancar.

"Ohh ya kami mengerti,terima kasih Dhitta,kami akan tinggal disini sekitar 1 minggu,kalau Dhitta mau mampir ke sana boleh ku"ujar Syifa dengan sangat akrab dengan Dhitta.

"Ahh iya,nanti kalau ada waktu,aku akan mampir deh,sambil ajak kalian jalan-jalan,"ujar Dhitta bersemangat karena bertemu teman baru.

"Ohh ya Dhitta kami pergi dulu ya,sampai bertemu nanti"ujar Bimo

"Sampai jumpa"ujar Dhitta dengan senyum manisnya.

Tenyata Dhitta masih penasaran dengan pria itu,ada banyak mungkin pertanyaan yang ada di kepalanya,Siapa dia,kenapa teman-temannya tidak memperkenalkan Dia ke Dhitta.

"Ahh sudahlah,dia juga tidak penting bagiku"ujar Dhitta yang terus mengelak dengan rasa penasarannya.

"Mungkin besok sepulang sekolah aku harus bertemu mereka.ya,sambil mencari tau setidaknya nama pria itu"ujar Dhitta sambil memasang headphone nya lagi.

Hari sudah siang,mungkin ini saatnya makan,Dhitta memikirkan lauk yang dimasak bunda pagi tadi,ada sambal,tempe dan juga ayam.sebelum masuk kerumahnya,tiba-tiba
saja Serly dan Syifa menghampiri Dhitta.

"Hallo Dhitta,kamu mau ikut kami gak?"ujar Syifa.

"Mau kemana ya?"Dhitta penasaran.

"Kami mau cari makanan.dimana ya jualan nasi padang?kalau kamu mau ikut makan bareng kami boleh kok,sekalian kita ngobrol
bareng"ujar Serly.

Tanpa berfikir panjang Dhitta yang sudah lapar pun ikut mereka dan ingin mengenal mereka lebih jauh.jarang-jarang ada traveller yang mau lebih dekat dengan penduduk sini.

"Iya aku ikut"ujar Dhitta semangat

"Tapi aku izin dulu sama Bunda ya"

"Iya,silahkan"ujar Syifa

Dhitta memang anak yang baik setiap kemana-mana pasti dia izin dulu karena Dhitta takut orang tuanya khawatir.

Dhitta masuk kerumah dan langsung berbicara kepada bunda.
"Bun,Dhitta izin keluar ya,Dhitta mau nemenin temen baru Dhitta"

"Ohh yang traveller itu ya?ya udah kamu pergi gih,nanti mereka lama nunggu kamu,tapi kalau udah sore pulang ya"

"Siap bun"ujar Dhitta sambil hormat ke bundanya yang sontak tertawa.

Dhitta langsung keluar dan mengajak Syifa dan Serly untuk pergi.
"Yuk kita pergi"ujar Dhitta semangat

Selama di perjalanan mereka ngobrol seakan sudah lama kenal.Dhitta memang mudah sekali untuk bergaul dengan orang baru.

"Ohh iya,Dhitta gak apa-apa nih gak panggil kakak,soalnya Dhitta masih kelas 12,hehehe"

"Ya ga apa-apalah,kita kan cuma beda satu tahun,lagian gak enak panggil kakak,berasa formal banget,anggap aja kita berdua ini seangkatan dengan kamu"ujar Syifa sambil tertawa.

"Oke siap kalau begitu"

Akhirnya mereka sampai di warung dan langsung saja kami memesan nasi dengan lauk rendang.
"Hallo te"ujar Dhitta ke pemilik warung.

"Hallo Dhitta,mau pesan nasi apa nih?tumben sama temen-temen,kayaknya tante baru lihat"

"Ohh ini mereka traveller yang ingin ke puncak,mereka menginap disini selama 1 minggu,ohh iya te kita pesen nasi rendangnya 6 bungkus ya"

"Oke siap Dhitta"ujar tante semangat karena banyak membeli jualannya.

"Ohh iya Dhitta,kamu udah lama tinggal disini?"Syifa bertanya karena ingin mengenal Dhitta lebih jauh.

"Hmmm,belum lama juga sih,soalnya belum
satu tahun"ujar Dhitta tersenyum.

"Ohh yaa,soalnya kamu seperti udah lama banget tinggal disini,akrab dengan penduduk disini"ujar Serly yang langsung kaget.

"Ahh iya sih,aku emang mudah akrab sama orang,lebih tepatnya kadang juga suka SKSD(sok kenal sok dekat)"ujar Dhitta sontak membuat Serly dan Syifa tertawa.

Kira-kira siapa ya nama pria itu?:v
Next?part 03:)
Jangan lupa vote dan komen:)

Bagaimana Caraku Mengenalmu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang