Drrtt...Drrtt...
Bunyi telepon Jimin yang berdering di atas meja kerja kantornya.
"Hm, hallo" ucap Jimin.
"Jimin hari ini kau tidak lupa untuk pergi Fitting baju 'kan?" tanya Jiyeon dari seberang telepon.
"Hm, tidak" jawab Jimin dengan sebuah deheman dan kata 'tidak' diakhir.
"Dan iya, datanglah ke toko perhiasan langganan eomma setelah kalian selesai Fitting baju. Ambil Cincin Pernikahan yang beberapa waktu lalu kalian pesan untuk pernikahan kalian nanti" ucap Jiyeon dari seberang telepon.
"Arra!" jawab Jimin.
"Jangan lupa jemput Yoongi di rumahnya juga, Jim" seru Jiyeon lagi.
"Baiklah, aku mengerti"
"Eomma, hanya mengingatkan, Jimin!" dengus sang ibu dari seberang.
Jimin terkekeh mendengar ibunya mendengus karena ucapannya yang terlalu singkat.
"Aku tau, jadi eomma tidak perlu repot mengingatkanku lagi. Dan bagaimana keadaan Minji?" tanya Jimin yang merindukan putra kecilnya itu.
"Dia sedang bermain dengan boneka Shooky nya" jawab Jiyeon seraya terkekeh.
"Kenapa? Kau merindukan putramu?" kekeh sang ibu yang dapat di dengar oleh Jimin.
"Ya, begitulah. Aku jarang menghabiskan waktuku dengan Minji karena terlalu sibuk di kantor akhir-akhir ini" kata Jimin seraya menyandarkan punggunya di kursi kebesarannya.
"Bukankah eomma sudah pernah mengatakannya padamu. Ambil cuti beberapa hari untuk mempersiapkan pernikahanmu yang tinggal enam hari lagi. Tapi kau justru mengatakan tidak bisa karena masalah kantor" cibir sang ibu.
"Memang aku tidak bisa, eomma. Disini aku sebagai atasan tak bisa seenaknya. Pekerjaanku masih begitu banyak, jadi tak bisa ku tinggalkan begitu saja. Ini tanggung jawabku" jawab Jimin.
"Kau bosnya, kata siapa kau tak bisa?
Lagi pula itu perusahaan milik Park Group yang di bangun kakekmu dan di kembangkan oleh ayahmu hingga seperti itu. Jadi ambil cuti beberapa hari sampai hari pernikahanmu!" putus sang ibu setelah itu mematikan sambungan telepon.Jimin mendesah berat seraya memejamkan matanya. Jika ibunya sudah berkata 'ambil cuti' maka ia tidak bisa membantah lagi.
"Eomma benar-benar. Tapi baiklah, aku akan mengambil cuti setelah ini. Dan eomma benar, dengan mengambil cuti aku sedikit bisa meluangkan waktuku bersama Minji dirumah" mengingat bayinya senyuman Jimin entah kenapa pun kian melebar. Sungguh selama ini ia terlalu sibuk hingga waktunya dengan sang buah hati pun berkurang.
"Aku akan menelpon Seokjin hyung nanti untuk memberitahu jika aku akan ambil cuti bebetapa hari setelah pulang dari Fitting baju. Dan semoga Seokjin hyung bisa menghendel semua jadwalku" gumam Jimin seraya mengambil kunci mobilnya dan melesat keluar.
┏━━━━━°❀•°::°•❀°━━━━━┓
My Wife
┗━━━━━°❀•°:°•❀° ━━━━━┛Kini Jimin telah sampai di depan pintu gerbang keluarga Min. Ia menunggu Yoongi keluar setelah selesai mengganti bajunya.
"Apa kau menunggu lama, Jimin?" kata Yoongi yang baru keluar dan langsung mengambil tempat disamping Jimin yang mengemudi.
"Ani, baru saja. Eomma sudah memberitahumu kan?" tanya Jimin.
"Mm, yah. Tadi eommonim menelponku dan mengatakan kita akan pergi Fitting baju dan setelah itu ke toko perhiasan untuk melihat cincin yang kita pesan beberapa waktu lalu kita kunjungi bersama" jawab Yoongi sedikit gugup. Pasalnya ini untuk pertama kalinya ia berbicara panjang di dekat Jimin.
"Syukurlah kalau kau sudah tau. Tapi sebelum kita pergi Fitting baju temani aku ke restoran sebentar. Aku lapar belum sempat makan siang" aku Jimin.
"Eh? Jimin belum makan?" Jimin menggeleng.
"Belum. Karena itu kita mampir ke restoran terdekat lebih dulu" Yoongi mengangguk saja. Tak tega juga membiarkan Jimin kelaparan seperti ini.
┏━━━━━°❀•°::°•❀°━━━━━┓
My Wife
┗━━━━━°❀•°:°•❀° ━━━━━┛"Apa kau sudah selesai?" tanya Yoongi ketika melihat Jimin mengelap bibirnya setelah menyelesaikan makan siangnya di sebuah restoran bersama Yoongi.
"Mau langsung pergi atau kau ingin ke suatu tempat lebih dulu?" tanya Jimin.
"Langsung saja" jawab Yoongi.
"Baiklah. Kalau begitu kau tunggu di mobil, aku kesana dulu untuk membayar Bil pesanan ini" Yoongi mengangguk kemudian berjalan keluar lebih dulu.
Selesai dengan urusan pembayaran, Jimin pun keluar menyusul Yoongi yang sudah menunggunya di luar.
Kemudian kembali menjalankan mobilnya menuju tempat tujuan mereka selanjutnya.
Yoongi dan Jimin kini telah sampai di tempat fitting baju pengantin mereka.
Yoongi keluar lebih dulu dan menunggu Jimin selesai memarkirkan mobilnya dan berjalan bersama memasuki sebuah butik yang sudah cukup terkenal di kalangan para pebisnis maupun aktor atau aktris yang sering mampir ke butiknya untuk memesan baju."Apa Mrs.Choi ada?" tanya Yoongi.
"Apa sebelumnya anda sudah membuat janji dengan Mrs.Choi?" tanya si resepsionisnya.
"Ya, dengan atas nama Ny.Park Jiyeon" jawab Jimin datar.
"Ah! Ny.Park Jiyeon. Silahkan Mrs.Choi sudah menunggu kalian" jawab resepsionis tadi.
Jimin memutar matanya malas setelah menjawab perkataan mereka setelah ia menyebut nama ibunya itu. Sedangkan Yoongi hanya tersenyum canggung membalas ucapan si resepsionis tadi.
"Silahkan, Mrs.Choi sudah menunggu kalian di dalam"
"Ne, terima kasih" ujar Yoongi sembari membungkuk sopan.
_______
~TBC~Ini apaan dah gaje but. Jadi mohon di maklumi wkwkwk
Hei btw mampir yuk ke book baruku hehe
Mohon bantu vote dan komentar nya ya.
Thank you
4 Mei 2019
_Nurtinichan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife || Minyoon [END]✔
FanfictionCuma ff gaje yang menceritakan asam manisnya perjalanan pernikahan Minyoon yang sedikit rumit semenjak kehadiran sosok baru dalam hubungan pernikahan mereka. Menceritakan: Park Jimin si duda muda beranak satu yang di tinggal mati oleh sang istri kar...