Vote dulu baru baca my😘😘
Sorry for typo (s).
Happy reading!
Tidak terasa hari yang di tunggu-tunggu semua orang termasuk Yoongi dan orang tua Jimin pun tiba, yakni hari pernikahan Jimin dan Yoongi yang kini dilaksanakan di sebuah gereja.
Tamu-tamu undangan serta rekan-rekan bisnis Jimin maupun kerabat-kerabat jauh pun tak luput ada disana untuk menyaksikan pernikahan pebisnis muda yang namanya sudah tak asing lagi di dunia bisnis itu. Karena selain ia yang memiliki otak cerdas, namanya juga selalu muncul paling depan di setiap majalah atau berita-berita lainnya.
Tamu yang datang juga silih berganti meskipun pengucapan janji suci sudah selesai sejak lima menit yang lalu. Namun para undangan tetap saja tak berhenti datang untuk melihat siapakah mempelai dari pebisni muda itu. Calon istri seorang Park Jimin CEO muda yang memegang kendali dari sebuah kantor pusat terbesar milik Park Grup, yang namanya sudah tak asing lagi di dunia bisnis.
"Hyung, selamat akhirnya kau menikah juga" Jungkook salah satu teman Yoongi ketika ia masih duduk di bangku perkuliahan dulu.
"Gomawo, Kookie" ucap Yoongi sembari tersenyum bahagia menampilkan gusinya yang begitu rapi terhadap namja manis bergigi kelinci tersebut.
"Yoon, selamat untukmu. Kau juga Jim selamat, akhirnya kau menikah lagi"
"Gomawo, Tae. Kau juga cepatlah nikahi Jungkook, kau tidak ingin dia keburu di ambil orang lain bukan" seru Yoongi juga terhadap pria yang berstatus kekasih dari Jungkook.
"Hyungg" rengek Jungkook yang memang datang bersama Taehyung kesana pun di buat malu oleh yoongi, karena memang Jungkook berada di samping Taehyung saat ini.
"Kau jangan khawatir, Yoon. Aku pasti akan segera menikahi Jungkook, tapi tidak saat ini. Karena aku masih menunggu dia menyelesaikan kuliahnya dulu" jelas Taehyung.
"Selamat untuk kalian Jim, Yoon, akhirnya kalian menikah juga"
"Terima kasih, Seokjinie"
"Terima kasih, Seokjin hyung" ucap Jimin juga.
Seokjin sahabat sekaligus teman yang begitu dekat dengannya. Seokjin juga sudah seperti kakak dan saudara sendiri untuknya. Yoongi tak akan sungkan untuk menceritakan semua yang mengganjal benaknya, termasuk satu-satunya teman yang mengetahui soal perasaan Yoongi terhadap Jimin selama ini.
Bagi Yoongi, Seokjin adalah teman curhat yang tepat untuknya. Selain menjadi pendengar yang baik, Seokjin juga bisa menjaga rahasianya dengan cukup baik agar orang lain tidak tau mengenai perasaannya yang tumbuh untuk Jimin.
┏━━━━━°❀•°::°•❀°━━━━━┓
My Wife
┗━━━━━°❀•°:°•❀° ━━━━━┛"Hah, lelahnya" lirih Yoongi setelah upacara pengucapan janji itu selesai dan ia dapat pulang untuk istirahat setelah semua tamu undangan pulang ke rumah mereka masing-masing.
Bahkan tubuhnya terasa pegal-pegal sekarang akibat berdiri terlalu lama saat menyambut para tamu yang mengucapkan selamat untuknya dan Jimin. Mengenai Jimin, pria itu langsung naik ke kamarnya saja. Mungkin ia juga lelah pikirnya. Tapi dia kan juga lelah sama seperti Jimin.
"Yoon" Jiyeon yang melihat menantunya begitu kelelahan setelah pulang dari gereja tempat mereka melaksanakan upacara pengucapan janji, dan kini langsung menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tengah.
"Ah, Eomma" Yoongi pun menegakkan tubuhnya kembali yang sempat ia sandarkan di sofa.
"Kalau lelah istirahat saja di atas Yoon, bukan disini" seru Jiyeon.
"Gwaenchana, eomma. Aku hanya ingin menyandarkan tubuhku sebentar sebelum naik ke atas"
"Begitu ya, ya sudah eomma temani ya" ucap Jiyeon.
"Minji dimana, eomma?" tanya Yoongi yang tak melihat Minji yang kini sudah menjadi putranya juga.
"Tidur Yoon, di bawa appa mu" Yoongi mengangguk, pantas saja ia tak melihat bayi gempal itu ternyata ia di bawa oleh ayah mertuanya tidur di kamarnya rupanya.
"Apa kau lapar? Biar eomma masakan sesuatu untukmu jika kau memang lapar?" tanya Jiyeon.
"Tidak perlu eomma, aku belum lapar. Lagi pula bukankah tadi sebelum kita pulang kita juga sudah makan?" jelas Yoongi.
"Ya siapa tau menantu eomma sedang lapar lagi, kan eomma tidak tau" kekeh Jiyeon sedikit menggoda Yoongi.
Yoongi tentu saja malu di goda ibu mertuanya itu. Lagi pula jika ia lapar kan ia bisa memasak sendiri tidak perlu di masak kan oleh mertuanya. Yang ada ia yang memasak untuk mertuanya itu baru benar. Batin Yoongi.
"Aku bisa memasak sendiri jika memang lapar, eomma. Jadi eomma tidak perlu repot-repot memasak untuk ku, yang ada seharusnya Yoongi yang memasak untuk eomma dan abeoji" terang Yoongi.
"Aigoo... Beruntungnya eomma memiliki menantu sepertimu, Yoon. Jadi eomma tak salah memilihmu menjadi pendamping putra eomma" seru Jiyeon sembari mengelus pipi halus Yoongi yang hampir mirip dengan kulit seorang wanita yang melakukan perawatan khusus agar terlihat cantik. Tapi Jiyeon yakin Yoongi tidak, Yoongi itu laki-laki dan ia yakin kecantikan yang dimiliki Yoongi itu alami ia miliki sejak ia lahir atau bisa itu diwariskan dari ibunya Luhan. Lihat saja kulit tubuhnya yang begitu putih bersih namun agak sedikit pucat, tapi itu tak mengurangi bahwa ia itu manis dimata Jiyeon.
"Ya sudah sebaiknya kau naik ke atas, tidak baik lama-lama disini karena cuacanya lumayan dingin jika sudah malam hari, jadi sebaiknya kau istirahat di kamar saja" ucap Jiyeon sebelum berdiri dari tempatnya."Cha~ eomma tinggal duluan ya. Kau naiklah untuk istirahat karena eomma yakin kau pasti sangat lelah seharian ini menghadapi para tamu undangan di gereja tadi" jelas Jiyeon yang kembali di angguki kepala Yoongi.
"Jalja, Yoon. Jangan lupa istirahat yang banyak" seru Jiyeon sebelum menghilang dari hadapan Yoongi.
_______
~TBC~Pengucapan janjinya Chan skip aja ya soalny Chan gk pinter cara bikin pengucapan janji suci itu kaya gimana hehe😁😁
Karena itu Chan lebih baik lewatin bagian yg itu jadi udah selesai di ucapin.
So jangan lupa vote dan komen sayangku😘😘😘 Chan tunggu komentar kalian yg udah bikin Chan semangat ngetik book ini😇😇😇
Sekian dariku My😘😘💜💜💜
Baby Minji. Unyu ya😂😂
(Foto hasil nyomot di google)9 Mei 2019
_Nurtinichan[Revisi]
13 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife || Minyoon [END]✔
FanfictionCuma ff gaje yang menceritakan asam manisnya perjalanan pernikahan Minyoon yang sedikit rumit semenjak kehadiran sosok baru dalam hubungan pernikahan mereka. Menceritakan: Park Jimin si duda muda beranak satu yang di tinggal mati oleh sang istri kar...