Hallo!
Chan up lagi nih kalian masih nunggu kan^_^
Happy reading!
Usai makan malam dengan suami dan anaknya Yoongi pun kembali ke kamarnya. Disampingnya Jimin terus menatapnya tanpa bosan.
Sungguh ia merindukan melihat wajah istrinya dari jarak sedekat ini. Satu minggu tak bertemu dan tak dapat melihat wajah istrinya benar-benar membuatnya depresi karena saking rindunya ia melihat sosok istri tercinta berada disisinya.
Tapi malam ini Jimin bahagia, benar-benar bahagia karena malam ini ia bisa tidur dengan nyenyak karena sang istri sudah berada disampingnya walau sang istri terlihat mengacuhkannya.
Tapi tiada hal yang membuatnya lebih bahagia dari pada hari ini, setelah mendapat maaf dari istri cantiknya. Sungguh Jimin tidak menduga bahwa istrinya akan semudah itu memaafkan kesalahan yang ia perbuat. Ia menyesal sekarang, benar-benar menyesal karena telah menyia-nyiakan istri sebaik Yoongi.
Yoongi yang merasa diperhatikan terus oleh suaminya itupun menolehkan kepalanya kesamping dan langsung disambut senyuman khas milik suaminya.
"Kenapa? Apa ada yang aneh di wajahku?" tanya Yoongi dan Jimin menggeleng.
"Tidak. Hanya saja kau cantik" puji Jimin.
"Tapi aku namja?" kata Yoongi sedikit tak terima namun rona di pipinya tak bisa di elakan lagi.
Jelas saja merona ia kan laki-laki. Jika di puji cantik siapa yang tidak akan malu?
"Tapi bagiku kau tetap cantik dan akan selalu cantik di mata ku" jujur Jimin.
Wajah Yoongi di buat semakin merona. Antara malu dan bahagia di puji oleh suami yang teramat ia cintai.
"Cih! Sudah pandai menggombal rupanya. Apa dulu sekretaris mu itu juga kau gombali seperti ini?" kata Yoongi terkesan menyindir di akhir kalimatnya. Padahal yang sebenarnya ia sedang berusaha menyembunyikan rasa gugup dan juga rona di pipinya, walau itu terkesan percuma saja.
Yoongi kecewa setiap kali ia mengingat hal itu. Ia ingin marah tetapi tidak bisa karena rasa cintanya pada sang suami teramat besar.
"Maaf. Sungguh maafkan aku, Yoon. Maaf telah mengecewakan mu. Tapi ku mohon jangan membahasnya lagi?
Sungguh aku menyesali semuanya" Jimin meraih tangan istrinya sembari menatap lekat wajah istrinya yang tiba-tiba berubah sendu."Kau membohongi ku" lirih Yoongi sembari balas menatap wajah suaminya.
"Jika kau bosan padaku kenapa tidak mengatakannya langsung dari dulu? Jika kau mengatakan mungkin aku bisa mengerti" lirih Yoongi.
"Tidak, tidak. Aku tidak mungkin bosan padamu, Sayang. Kau tau kan bahwa aku sangat mencintaimu, jadi mana mungkin aku bisa bosan padamu" jelas Jimin sembari membawa Yoongi kedekapannya.
"Tapi buktinya kau berselingkuh di belakang ku, hiks" isak Yoongi yang sudah tak tahan menahan air matanya lagi.
"Maafkan aku. Aku sungguh menyesalinya, Yoon. Dan ku mohon jangan menangis" Jimin melepas pelukannya guna melihat wajah istrinya. Mengusap air mata yang membanjiri wajah cantik istrinya.
"Setidaknya jangan menangis. Kau boleh marah, bahkan memukulku sebagai tempat pelampiasan amarahmu, tapi ku mohon sekali lagi jangan menangi. Aku sungguh merasa bersalah padamu" terang Jimin mengelus pipi bulat istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife || Minyoon [END]✔
Fiksi PenggemarCuma ff gaje yang menceritakan asam manisnya perjalanan pernikahan Minyoon yang sedikit rumit semenjak kehadiran sosok baru dalam hubungan pernikahan mereka. Menceritakan: Park Jimin si duda muda beranak satu yang di tinggal mati oleh sang istri kar...