"Mm- Jimin?" panggil Yoongi ragu pada Jimin yang tengah fokus pada Laptop di depannya. Mengerjakan pekerjaan kantor yang belum sempat ia selesaikan di kantor dan memilih membawanya pulang.
"Ya" jawab Jimin melepas sejenak pekerjaan nya.
"A-apa kau ada waktu sebentar?" tanya Yoongi ragu.
"Kenapa? Kau ingin mengatakan sesuatu?" ucap Jimin.
"Mm, aku- b-bisakah aku minta izin padamu? A-aku ingin ke rumah eommaku bersama Minji. Kau tau, a-aku sudah lama tak berkunjung kesana. Ja-jadi bolehkah a-aku pergi?" ucap Yoongi ragu-ragu sembari terbata-bata.
Yoongi menanti jawaban Jimin dengan was was, takut ia tak di perbolehkan pergi apa lagi itu membawa Minji.
"Kapan?" tanya Jimin yang membuat Yoongi tak mengerti.
"Ne?"
"Kapan kau ingin pergi?" ulang Jimin.
"B-besok jika boleh" jawab Yoongi.
"Baiklah. Besok ku antar dan pulangnya akan ku jemput" ucap Jimin yang membuat Yoongi seketika mengangkat kepalanya yang menunduk itu.
"Ne? Aa- tidak usah. Kau tidak perlu mengantar ataupun menjemput ku. Aku bisa pergi naik taksi" ujar Yoongi tak enak pada Jimin, karena ia yakin Jimin pasti sibuk dan pekerjaannya di kantor pasti banyak.
"Tidak ada bantahan, tidurlah. Aku masih ada pekerjaan sedikit lagi, jadi kau bisa tidur duluan dan jangan menungguku"
"T-tapi. Baiklah, terima kasih Jimin" setelah itu Yoongi pun meninggalkan Jimin di ruang kerjanya sendirian.
┏━━━━━°❀•°::°•❀°━━━━━┓
My Wife
┗━━━━━°❀•°:°•❀° ━━━━━┛"Masuklah, dan jangan lupa untuk menghubungi ku nanti" kata Jimin setelah sampai di kediaman mertuanya.
"Sekali lagi, terima kasih sudah menghantar ku. Nanti pasti akan ku hubungi" kata Yoongi.
"Eum" angguk Jimin setelah itu beralih pada putranya yang berada di gendong sang istri.
"Minji-ah, baik-baik di rumah haraboji ya. Jangan nakal dan ingat patuhi apa kata eomma nanti" seru Jimin setelah itu mencium pipi putranya.
"Aku pergi" ucap Jimin.
"Ne, hati-hati di jalan" seru Yoongi seraya melambaikan tangannya.
"Minji-ah kita sudah sampai di rumah haraboji Min. Rumah eomma dulu sebelum menikah dengan Jimin appa" curhat Yoongi.
"Ayo kita masuk dan buat kejutan untuk haraboji. Haraboji pasti kaget bercampur senang kita berkunjung, tapi sayang appa tak bisa ikut mampir" ucap Yoongi lagi.
Ting! Tong!
Yoongi memencet bel rumah orang tuanya, sedangkan ia bisa saja masuk tanpa harus menekan bel terlebih dahulu.
Tapi bagi Yoongi itu tidak sopan. Sekalipun itu rumah orang tua kandungnya Yoongi tetap harus menjaga sopan santunnya. Setidaknya itu yang di ajarkan keluarganya sejak ia kecil.
"Apa haraboji sedang keluar ya, Ji?" tanya Yoongi pada bayi di gendongannya itu.
Sekali lagi Yoongi berusaha menekan tombol interkom di samping pintu rumahnya. Dan beberapa saat kemudian Yoongi bisa mendengar suara langkah kaki yang mendekat dan membuka pintu untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife || Minyoon [END]✔
FanfictionCuma ff gaje yang menceritakan asam manisnya perjalanan pernikahan Minyoon yang sedikit rumit semenjak kehadiran sosok baru dalam hubungan pernikahan mereka. Menceritakan: Park Jimin si duda muda beranak satu yang di tinggal mati oleh sang istri kar...