SORRY [TAMAT]

#13 [BALAS DENDAM]

[Malam Pun Tiba]

pakai baju hitam

jaket hitam

sepatu hitam

dan masker hitam

Rosella menggerai rambutnya
Skyra mencepol Rambutnya
Vandala menguncir rambutnya
Ari menguncir kesamping
Kiyomi mengepang rambutnya

mereka siap untuk balas dendam.

mereka berjalan kegarasi dan menyalakan 5 motor besar.

"semoga kalian berhasil sayang, ohiya rosella kamu bonceng skyra, tangan dia belum terlalu benar" ucap nenek

Rosella mengangguk
Skyra sedih padahal ia suka ngebut ngebutan.

"Ari kamu bonceng Kiyomi, Nanti kalau Kiyomi yang ngendarain bisa mati kamu" ucap nenek lagi.

"iya nek" sahut Ari.

"kita pergi dulu ya" ucap Vandalla yang mukanya sudah tertutuo helm.

"kamu ga pake jaket van?" tanya nenek.

"ngga usah, panas hehe" jawab Vandalla.

"orang malem panas, pea lu" sahut Kiyomi.

"ehe"

"yaudah dah nek"

" iya semoga berhasil"

*nguenggggggg

mereka melaju kencang menelusuri hutan, setelah keluar dari hutan mereka langsung berada dijalan besar.

yap jalanan malam memang sepi dikota RiverLoad. kota kelahiran moshigurl.

"Kiyomi lacak mereka" ucap Skyra.

Kiyomi mengangguk kemudian mengedipkan matanya

Lokasi Boys'up berada di...

"WEH BERHENTI" teriak Kiyomi.

*niiiiiiiiiit.

mereka semua pun spontan berhenti.

"aduww pala gue" keluh Skyra.

"ya maap ehe" ucap Rosella.

"hampirr aja gua jungkirbakik" kata Vandalla.

"nah kenapa?" tanya Skyra.

Ari hanya diam, menonton.

"Mereka lagi di DanelCone, cafe yang ada di outdoor itu, dan lokasinya lumayan jauh" jawab Kiyomi.

"Oh.. kaya nya kita ga pernah diajak kesana sama mereka" ucap Rosella.

"yeee itu mah kalian, gua pernah eheh, cowo lu aja yang pada kere" kata Vandalla.

semua menatap tajam Vandalla.

"et iya maap" tambah Vandalla, nunduk.

"Kejar ga nih?" tanya Kiyomi

"Gas lahhhhh" jawab Ari sambil loncat loncat ga jelas.

*nguenggggggggggggg

motor mereka ber5 pun melaju kencang.

[BOYS'UP POV]

"gimana? bagus ga?" tanya Zen pada Siren

"bagus dong sayang" jawab Siren.

semuanya sibuk dengan pacar baru nya kecuali Ale.

Ale hanya diam merenung, ia memesan 2 Alkohol, kali ini ia tidak mau banyak banyak karena tadi pagi sudah minum banyak.