tiga

120 9 2
                                    

Sore itu melati bersepeda menggunakan sepeda peninggalan nenek nya . Melati bersepeda ke taman dan ke suatu tempat agar melati tak jenuh berada di dalam rumah , sambil bersepeda melati tak lupa mampir ke toko buku , tak salah lagi melati sangat suka memborong Novel -novel yang sangat di sukainya.
Sesudah membeli novel favoritnya melati berniat untuk ke taman , tetapi cuaca sore itu tak mendukung , sehingga melati mengayuh sepeda nya dengan cepat agar tak kehujanan.

Di depan jalan mobil-mobil terjebak macet sangat panjang   karena sore itu waktu pulang jam kerja .

Karena melati tak mau terjebak macet  dan tak mau kehujanan. Mau tak mau melati harus melewati jalan pintas yang memang agak jauh dari jalan utama. Tapi bagaimana lagi , melati tak mau terjebak macet.

  Jalanan pintas itu terlihat sepi , dan sangat mengerikan . Banyak bagunan bangunan yang menjulang tinggi tak terurus. Seperti rumah -rumah di sepanjang jalan  itu tak berpenghuni .

Melati semakin mengayuh sepeda nya dengan kencang . Tiba tiba melati di cegat oleh segerombolan cowok . Tak salah lagi segerombolan itu adalah geng dari cowok osis yang di tabraknya  lusa lalu .

" heh , cewek ini lagi tiap hari ketemu muka lo lagi , lagi ngemis ya apaan nih dasar miskin , pakai sepeda butut ? Udah gak jaman keles ,lo tau gak lo tuh gak pantes sekolah di smp favorit lo itu pantesnya gak usah sekolah . Pantesnya tuh lo ngemis atau jadi gembel aja , muka lo tuh gak cocok sekolah di smp favorit. Ucap cowok osis yang mengaku namanya Dimas.

"heh , suka suka gue dong sekolah dimana emang nya sekolahan itu punya ortu lo ? , nggak kan ! . Nggak usah sombong lo mentang mentang lo orang kaya , berani cuman sama cewek , dasar pemuda lemah.
Gue tau nama lo dimas kan ketua osis di sekolahan. Dasar lo ya bisanya nyiyirin orang , emangnya gue punya salah sama lo ? Kenal aja nggak . Jawab melati dengan emosi yang meledak -ledak.

"hahaha.. Dasar cwek kampung . Miskin . Lo tau nama gue ya .. Wah berarti lo ngefans ya sama gue . Sampai tau nama gue segala. Kalau ngefans bilang dong jangan diem aja , nih gue kasih tanda tangan. Hahahaha... Eh lo udah nabrak gue nggak minta maaf , di bantuin tak ada rasa trimakasih , dasar cewek kampung . Jawab Dimas ketua osis dengan membentak bentak

Tiba tiba rambut melati di jambak oleh dimas hingga Melati menjerit -njerit kesakitan.
"auuu.... Sakit dimasss.. Lepasin tolong... Jngan berani sama cewek . Lepasin sakit dimas.." ucap melati dengan menjerit dan kesakitan.

Sakit? Mangkanya jangan pernah berani sama kita . Tau kan apa akibatnya , rasain lo . Lo pantas di hukum seperti ini.

Rambut melati di jambak  lebih kuat lagi hingga perempuan itu kesakitan dan tubuh nya tak seimbang , dan jatuh ke tanah.

" tuh rasain mangkanya jangan macam-macam sama kita . Tuh rasain lo pantas di hukum seperti ini " ucap dimas

Hahaha...
Dimas dan geng nya menertawakan Melati yang kesakitan tak berdaya.

Sesudah menyiksa dan menertawakan melati , Dimas dan gengnya lalu pergi meninggalkan melati yang kesakitan.

Melati terdiam, hatinya sakit karena telah di perlakukan seperti itu oleh Laki- laki bernama Dimas

Melati membersihkan baju, tas , dan rambutnya karena terkena tanah .

Melati mengayuh sepeda lagi dan kembali pulang kerumah . Karena sepertinya hujan akan segera turun.


 MelatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang