tersiksa

105 9 7
                                    

Dalam perjalanan pulang melati tak henti henti nya meyerocos tentang perlakuan dimas tadi sepulang sekolah.
Melati merasa marah bak seperti bom yang setiap saat bisa meledak begitu saja.

Dalam perjalanan pulang mengendarai sebuah sepeda buntut peninggalan nenek nya . Melati terdiam sebentar . Memandangi seekor kucing yang sangat lucu.
Ingin sekali kucing itu di bawanya pulang ke rumah , tetapi pasti ibunya melarang keras . Karena ibu nya memiliki alergi bulu kucing.
"ya ampun kamu lucu banget , kamu lapar ya puss.. Ucap melati yang sangat Penyayang binatang.
Untung ada sebuah sosis di dalam tas sekolah nya . Melati lupa tak memakan sosis itu tadi siang.
"ini puss.. Aku ada sosis makanlah semoga kamu kenyang."
Melati melanjutkan mengayuh sepeda karena sebentar lagi waktu menunjukan jam 17.06.

Sesampai di rumah melati masih memikirkan soal perlakuan dimas kepadanya. Melati pendedam dan pemarah.
"assalamualaikum.. Mita pulang. Ucap mita dengan wajah cemberut
"walaikumsalam , eh mita kok baru pulang nak." ucap seorang wanita.
Ya wanita itu bukan lain adalah ibu melati.
"iya buk, tadi masih ngerjakan tugas di sekolahan . Ucap melati dengan wajah agak kesal
"ouh yasudah kalau gitu kamu mandi terus makan ya . Udah ibu siapin makanan kesukaan kamu . Ucap ibu melati dengan wajah berbinar.
"ouh oke buk, sayur jengkol ya .. Wah makanan favorit banget deh..hmm.. Ucap melati dengan membayangkan sayur jengkol favoritnya
"iya udah gih . Sana cepet mandi .. Ibu gak betah , bau badan kamu hmm .. Luar biasa bau nya .
Ucap ibu melati setengah tertawa
"iya -iya "ucap melati dengan malas

Sesudah mandi dan makan melati memilih tempat sunyi untuk membaca novel favorit nya , yang di beli lusa lalu .

 MelatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang