Tersiksa

92 10 2
                                    

Sambil membaca novel favoritnya tak lupa Melati membuat teh, cookis, dan camilan lainya untuk disantap bersaaman dengan membaca novel Favoritnya.

Belum sempat membaca novel tiba - tiba ada panggilan masuk di televon nya ,  melati segera menggangkat televon itu.
" Halo , siapa ini ?"
" hai melati tolong cepat kesini ayah mu sedang berada di rumah sakit , Ayah mu tertabrak montor saat bekerja tadi"
Suara pak ilham , teman seprofesi ayah di kantor mengabari bahwa ayah melati sedang berada di rumah sakit.
" ya allah.. Astagfirullah.. Iya pak ilham saya akan segera kesana. Tunggu saya pak . Ucap melati dengan mata berkaca- kaca hampir menangis.

"ibu.. Ibu... "
" ada apa nak ? " tanya ibu melati
" bapak bu.. Bapak..!!!"
"bapak kenapa..?"
" bapak kecelakaan tertabrak montor, sekarang sedang berada di rumah sakit dekat kantor ayah .
Ucap melati dengan panik

"Astagfirullah... Bapak..!!!!"
Ucap ibu melati histeris
Segera Melati dan ibu meninggalkan rumah , mereka merasa panik hingga histeris memikirkan bapak melati.
Mereka menuju ke rumah sakit dekat kantor bapak , yang berdekatan dengan rumah melati

" Pak ilham , pak ilham, bagaimana kondisi Bapak. Ucap melati berteriak
" kondisi ayah mu sekarang kritis melati. Ucap pak ilham
Suara isakan tangis menggema di ruang icu itu. Melati dan ibunya tak kuasa menahan air mata yang sejak tadi ingin jatuh tapi mereka tahan.

  Melati berlari tak beraturan , tak kuasa menahan kesedihan . Ia lari sangat jauh memasuki lorong-lorong rumah sakit dan kaki melati berhenti di sebuah taman rumah sakit.
Hati melati sangat sedih melihat ayah nya terbaring lemah di ruang icu rumah sakit dan di beritakan kritis.

Melati menyeka air matanya dengan kedua tanganya. 
"heh sampah , lo ngapain kesini lo tuh gak pantes disini , kenapa sih gue pasti ketemu lo dimana aja gak di sekolahan , gak di rumah sakit. Ngapain lo di rumah sakit ? Ouh gue tau pasti lo periksa karena lo penyakitan kan . Ucap Dimas
" hahaha.. Dimas dimas , mana ada dia periksa uang dari mana ? Dia kan cewek miskin , jelek , kampungan lagi " ucap Lelaki di samping Dimas

" ngapain sih lo gangguin gue mulu . Gak ada kerjaan yah , bisanya gangguin gue mulu. Gue harusnya yang tanya ke lo , ngapain kesini ? Emangnya gue gak boleh ke rumah sakit , emang ini rumah sakit punya ortu lo nggak kan . Ucap melati sambil terisak tangis

"haha.. Dasar cengeng . Dikit -dikit nangis .. Hahaha.. Sampah gak berguna lo . Ucap dimas dan pergi meninggalakan Melati

Melati tak peduli lagi dia mau di ejek oleh Dimas Melati merasa tak peduli . Karena yang ada di fikiran Melati hanya fikiran tentang Bapak.

Sudah 4 hari bapak di rawat di rumah sakit ini , keadaan bapak makin menghawatirkan . Sepertinya tak akan lama lagi Melati akan kehilangan seorang Ayah.

"Bagaimana keadaan suami saya dokter ?" ucap ibu melati
"maaf bu kami sudah maksimal mungkin , tapi allah lebih sayang pada suami anda.

Seketika Ibu melati menjerit seperti kerasukan setan . Mulut nya tak henti -henti menyebutkan kata bapak.
Bukan ibu saja Melati juga histeris saat dokter mengabarkan Ayah nya telah tiada. Spontan melati lari mrninggalkan ruang rumah sakit.
Melati menuju ke suatu tempat , yang sepi agar orang-orang tak tau bagaimana dari tadi dia menahan rasa sedih . Melati tak ingin meperburuk masalah , tak ingin Ibunya semakin sedih saat tau melati menanggis.

Saat berada di taman rumah sakit .
Melati menanggis sekencang kencangnya, menghukum dirinya karena tak pernah menjaga Ayahnya dengan baik . Dan melati menyalahkan Tuhan karena tak pernah adil bagi dirinya , tak lernah hidup nya menyenangkan . Selalu ada kesedihan .
Melati mengutuk tuhan karena tuhan tak adil bagi dirinya .

"jika memang kau adalah tuhan. Kenapa kau tak adil kepadaku , kenapa kau tak pernah bisa membuat aku bahagia . Ouh tuhan sekarang aku tak akan pernah mempercayai mu lagi . Kau hanya omong kosong bagi manusia yang Bodoh , yang mempercayai dirimu ada. "

 MelatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang