15."Romantic?"💑

2K 122 24
                                    

"Dari mana saja kau?!"sedang enak-enak nya memakan buah semangka segar dan dingin di meja makan,
tiba-tiba saja dikagetkan oleh kevin yang datang entah dari mana asal-nya.

Dia datang dengan handuk yang melingkar di-pinggang nya dan satu lagi di leher nya, dan.. dia telanjang dada sekarang.

Ah sial dia sungguh sexy sekarang, rambut-nya masih basah, tambah lagi, hanya handuk di pinggang nya yang cuma bisa menutupi bagian bawah-nya, dan perut sixpack nya yang terbuka dan ada beberapa tetesan air dari perut-nya.

"A- aku abis dari-"aku belum juga menyelesaikan kata-kata ku.

"Tidak ingat masih punya rumah?, tidak ingat bahwa kau punya suami yang harus kau rawat? Hmm?"
"Apa kau tiba-tiba, amnesia lalu tidak ingat jalan pulang kerumah?"-kevin.

"Dan lihat dirimu, sungguh berantakan!, bahkan kau sama sekali tidak mengganti pakaian sekolah-mu yang sedang berantakan itu?"pantas saja kalau mas Ojek Online tersebut melihat-ku agak sedikit aneh, mungkin ternyata ia bingung mengapa anak sekolah baru pulang jam segini?.

"Lalu kau pulang naik apa hah!?"ucap-nya yang mulai emosi.

"A- aku naik O-ojek online, dan aku habis dari rumah sahabat ku"-aku.

"Sha!, jangan sampai aku
melarang-mu untuk bertemu teman-teman mu?"
"Tolong ingat waktu sha!, aku tidak suka jika kau seperti ini kau tahu?!"dia-pun memijit pelipis nya sambil menggeleng-kan kepala nya, seakan-akan ia sedang bingung sekarang.

"Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk tidak mau pulang kerumah, namun hanya saja.."aku-pun memberhentikan ucapan-ku sekejap.

"Hanya saja apa!?"

"Hanya saja, Kita sedang ada masalah bukan?, dan aku merasa kau tidak akan perduli lagi padaku, makanya aku bisa berani pulang malam seperti ini"aku menunduk takut, seperti kucing yang ketahuan mencuri ikan tongkol tetangga.

"Tolong maafkan aku"
"Kalau perlu kau boleh menghukum aku sesuka-mu, aku pasrah sekarang"aish aku tidak mengerti mengapa bibir-ku mengatakan kata-kata itu, aish itu sama saja diriku mengaku kalah atas masalah ini, dasar diriku bodoh!.

Dan tiba-tiba saja air mata-ku mulai turun, aku-pun tidak tahu apa sebab-nya.

Dan dia-pun tidak tega melihat-ku menangis seperti itu, dan ia berkata. "Sudah-lah jangan menangis seperti itu, baiklah aku sudah memaafkan-mu, dan sekarang, ganti bajumu!"aku-pun menuruti perintah-nya dan mulai naik keatas menuju kamar-ku, lalu berganti pakaian.

Lalu aku turun kebawah lagi, lalu aku melihat ia sedang menonton televisi di ruang tamu, namun sekarang ia sudah memakai baju-nya.

Aku-pun dengan perlahan duduk disamping-nya, namun ia sama sekali tidak perduli atas kehadiran-ku yang sedang duduk disamping-nya, ia tetap fokus pada televisi nya.

"Vin..."-aku.

"Hmm?"-kevin.

"Apa kau capek hari ini?"tanyaku berhati-hati.

"Tidak"ucap-nya singkat.

"Kemarilah biarkan aku memijat punggung-mu"sesudah aku menyelesaikan kata-kataku, ia-pun merasa kaget atas ucapan-ku.

Eum.., apa aku salah berucap kepadanya?.

"Jangan bilang kau menawarkan ini karna untuk merayu-ku, supaya aku tidak marah lagi?"demi apapun aku tidak berniat untuk seperti itu, aku menawarkan pijit untuk-nya karena aku lihat seperti-nya ia sangat kelelahan sekali hari ini.

"Aish baiklah jika kau tak mau, aku permisi kekamar dulu, aku sudah mulai mengantuk sekarang"baiklah bila ia tak mau, mungkin saja ia tidak sedang pegal hari ini.

"Tunggu dulu.."dia menahan tanganku.

"Baiklah, aku mengaku, aku pegal sekali, tolong pijatkan punggung-ku"haha, kau ketahuan vin.

Akhirnya akupun memijitkan punggung-nya dengan perlahan.

"Hmm, bisakah lebih kencang lagi, ini sungguh tidak ada rasa"-kevin.

Akupun mulai memijitnya dengan tempo kencang.
"Seperti ini?"tanyaku.

"Iyah, ouhh, keatasan sedikit"-kevin.

"Ahh, ouh, enak sekali"-kevin.

"Hey!, ambigu sekali sih! jijik kali aku mendengarnya"

"Haha, maaf"

10 menit kemudian.

Akhirnya selesai juga memijit kevin.

"Terima kasih ya sha"-kevin.

"Iya no problem, seperti nya kau sangat kelelahan hari ini, jika kau kelelahan lagi, dan ingin pijat, dan malas ke tempat untuk pijat, kau bisa menyuruh-ku untuk melakukan-nya"
"Aku bisa, dan aku siap"-aku.

"Baiklah, terima kasih"

"Apa kau sudah makan?"-aku.

"Sudah kok"-kevin.

"Makan apa?"-aku.

'Jarang sekali ia menanyakan pertanyaan yang sangat tidak penting ini'-kevin.

"Tadi, Aku memakan Yakiniku di mall, bersama teman-ku, dan tadi siang-nya aku memakan indian curry"-kevin.

"Owh seperti itu?, enak sekali haha"dan dia-pun mengangguk mantap.

"Masih pegal?"-aku.

"Sudah tidak lagi kok"-kevin.

"Apa kau lapar lagi?"-aku.

"Tidak, aku cukup jarang untuk makan malam"-kevin.

"Tidak mau, ku buatkan sesuatu?, siapa tahu kau lapar?"-aku.

"Aku tidak lapar, sungguh"-kevin.

"Baiklah aku tidur dulu, jika kau ingin memakan sesuatu bisa bangunkan aku, permisi aku keatas dulu"aku-pun mulai mengangkat bokong ku dari sofa.

Dan tiba-tiba dia menahan tangan-ku.

"Tunggu-in aku, sebentar lagi film-nya akan selesai, sini duduk di samping-ku lagi, kalau mau, sini duduk di pangkuan-ku?"

.

TO BE CONTINUED.

Written by.

• R. Keisha. T.

DiJodohin | Kevin Sanjaya SukamuljoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang