Lalu setelah itu aku dan kevin masuk ke dalam mobil birunya itu.
Dan kevin pun menjalankan mobilnya.
Dan diperjalanan aku hanya diam, dan kesal soal yang tadi itu.
Mobil.
"Mau makan dulu?"
"G"
"Baiklah"
....
Tiba2 aja dia berhenti di salah satu makanan siap saji, lalu dia turun dari mobil.
Dan aku hanya terdiam mengamati dirinya yang sedang memesan sebuah makanan.
...
Lalu setelah beberapa menit kemudian, dia balik lagi ke mobil dengan membawa sebuah plastik kecil berwarna putih.
"Nih"dia memberikan plastik kecil berwarna putih itu kepada ku.
"Apaan?"jawab ku ketus padanya.
"Bubur"
"Aku tau kamu laper makanya aku beli ini"Oiya aku belum makan dari pernikahan berlangsung, aku gak nafsu sama sekali, dan disana aku hanya memakan buah saja, tapi tenang saja, aku sudah sarapan kok jadi aku tidak kelaparan-kelaparan banget, masih bisa ditahan.
"Dimakan ya"ucapnya lagi.
"Iya, thanks ya"
"Sama-sama"ucapnya sambil tersenyum manis kearahku.
Lalu dia langsung menancapkan gas mobilnya menuju ke apart nya.
Sampai.
Setelah sampai aku dan dia pun berjalan dari lantai satu ke lantai lima belas menggunakan lift.
Setelah sampai ke lantai lima belas, aku pun mengekori dirinya yang berjalan sambil mencari kamarnya berada.
Dan setelah ketemu kamarnya dia langsung membuka pintu dan kita berdua pun masuk kedalam.
"Oh iya, bubur nya langsung dimakan gih, nanti cair loh"dan aku hanya mengangguk.
Lalu aku langsung mengambil mangkuk dan memakannya di meja makan yang sudah tersedia disana.
Dan kevin hanya duduk di sofa sambil menonton televisi dan tidak lama kemudian dia mandi.
21.00
Aku menghabiskan makananku sekitar 15 menit yang lalu, dan membersikan diri terlebih dahulu lalu balik lagi bermain ponsel di meja makan hingga pukul sembilan.
Lalu karena sudah bosan akan bermain ponsel, lalu aku duduk disampingnya yang sedang bermain game di ponsel sambil menonton televisi juga.
Namun aku masih sedikit takut dengan omonganya tadi di parkiran.
"Hei, sepertinya kau tidak menonton tv dan malah tv yang menonton dirimu"-aku.
"Apakah aku boleh meminjamnya?"lanjutku.
"Ngapain minta izin segala?, pakai saja lah, sekarang kan barang-barang ku barangmu juga dan sebaliknya"lalu dia memberikan remote yang berada di sampingnya kepadaku.
"Ah terima kasih"
"Oh iya soal yang tadi di parkiran,aku hanya bercanda jangan dimasukan ke hati, sedari tadi ku lihat kau gelisah sekali hahaha"ucapnya sambil tertawa dan aku hanya memanyunkan bibir ku.
'Dasar wanita polos'-kevin
22.50.
Jam sudah pukul jam setengah sebelas, dan sedari tadi aku melihat dia yang terus menguap karena kantuk nya.
Lalu dia beranjak dari tempat duduknya dan mulai pergi ke kamarnya.
Sementara aku?, masih dengan posisi yang sama dan belum terlalu mengantuk.
'Capek iya, ngantuk belum'
23.00
Dirasa diri ku sudah mulai mengantuk lalu aku mematikan televisi nya dan aku beranjak dari tempat duduk ku dan mulai ke kamar nya.
Dan ternyata dia sudah tertidur sangat pulas sekali dengan guling nya itu.
"Vin... bangun vin.."
"Eungh?"
"Masa iya kita tidur berdua?"
"Aish...lagi pula kan kita sudah sah tak apa-apa lah"ucapnya dengan mata tertutup.
"Tapi aku tetap tidak mau!"
"Seterah dirimu, aku mengantuk sekali"
Haish anak ini, mau tidak mau aku mengambil bantal, guling dan selimut nya, lalu aku tidur di sofa nya.
Sebenarnya di apart nya dia ini besar sekali dan mempunyai sekitar dua kamar, namun pas aku cek kamar keduanya karena penasaran, dan itu kosong ternyata, karena memang mungkin dia jarang tidur di apart nya?, jadi apart nya yang besar ini jarang di isi oleh barang-barang .
Lalu aku mulai menidurkan diri ku di sofa nya yang sangat empuk itu.
07.00.
Aku terbangun dari tidur ku yang pulas ini dan melihat di hadapan ku ada kevin yang sedang memainkan ponselnya.
"Oh udah bangun?"ucapnya.
"Belom masih tidur gw"
'Udah tau gw udah bangun, masih juga ditanya udah bangun apa belom'
"Wkwk, kenapa tidur di sofa?"
"Au ah gelap"
"Terang lah udah siang nih, Tadinya gw mau pindahin lo ke kasur tapi takut lo bangun, jadi nya gajadi deh, plus lo juga berat nanti badan gua sakit lagi gara-gara lo"
"Oh"
..."oiya GW GK SEKOLAH?"mengingat hari ini bukan hari minggu atau tanggal merah ini waktu nya aku harus sekolah, kalau tidak!, kau tahu-kan apa yang akan terjadi?.
"Eum.. tadi ibu mu menelfon padaku, dan ibumu sudah izin kepada pihak sekolah, tenang saja"
"Kalau lo ga latihan?"
"Aku sudah izin juga kepada coach"
"Oh"
Lalu kevin berjalan menuju dapur dan diikuti oleh ku.
"Hei, bisakah kau buatkan aku makanan?"
"Eum.. bisa sih, tapi jangan salahkan diriku jika tidak enak!"
"Aish baiklah"
Lalu aku melihat isi kulkasnya dan hanya ada telur dan susu, buah dan lain - lain.
"Hei yang bisa gw masak hanya telur gapapa nih?"-aku
"Baiklah buat saja apa yang kau bisa"
"Mau Telur mata sapi atau di dadar?"
"Telur mata sapi saja"
"Di dadar saja ya? Gw tidak bisa kalau telur mata sapi"
"TERSERAH!..."dan aku hanya tertawa melihat tingkah lakunya.
Lalu aku mulai memasak telur itu.
....
Setelah selesai aku langsung memberikan padanya.
"Vin... nih udah jadi nih"aku memanggilnya agak sedikit keras karena dia sedang ada di sofa ruang tamu.
"Woah sudah jadi?"lalu dia berjalan kemari untuk mencoba telur buatan ku.
Lalu dia mencobanya.
"Gimana vin enak gak masakan gue?"
"Eum..."
.
TO BE CONTINUED.
Written by.
• R. Keisha. T.
FYI*
*Kalau untuk baju pernikahannya,kevin dan keysha sudah mengganti bajunya sejak acara selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
DiJodohin | Kevin Sanjaya Sukamuljo
Fiksi Remaja"Iya sayang"-Kevin Sanjaya. "Diem lo,Gw Jijik sama lo"-me. "I love you too babe"-Kevin Sanjaya. "Ish! Nyebelin banget sih lo"-me. Gimana rasanya ketika lo menikah sama orang yang lo gak kenal sama sekali sebelum nya dan orang itu sangat amat nyebeli...