DiJodohin | Kevin Sanjaya Sukamuljo

12."Different"🙃

Normal pov.

08.00.

Sekarang adalah hari minggu, jadi kevin sedang menyibukan diri dengan mengemas baju-baju nya di kamar nya.

"Haihh, celana renang-ku kemana sih!"ucap kevin kesal.

Lalu dia-pun berlari kecil ke kamar-nya keysha, yang terletak tepat di-samping kamar-nya.

"Sha!, celana renang-ku yang warna merah dimana ya?"tanya-nya sambil berdiri di pintu kamar keysha.

"Entah-lah, mungkin di lemari lo kali"

"Haishh, ah sudahlah, nanti aku bisa terlambat!"lalu kevin-pun tak memperdulikan celana renang-nya yang hilang entah pergi kemana.

Tidak usah pusing-pusing, Jika sudah sampai di sana aku tinggal membeli nya lagi, pikir kevin.

08.40.

Setelah selesai berkemas, dengan segera kevin-pun langsung membawa koper-nya ke mobil.

Dan keysha hanya menonton televisi di kamar-nya sambil memakan makanan ringan, dan tak memperdulikan suami-nya yang sedang tergesa-gesa karena takut terlambat.

Kenapa kevin bisa terlambat?, karena ia bangun-nya kesiangan, padahal keysha bangun satu jam lebih awal darinya, namun keysha sama sekali tak berniat untuk membanguni kevin, padahal saat itu alarm kevin sedang berbunyi, mungkin keysha tak perduli?.

"Sha, aku berangkat"ucap kevin berdiri di pintu kamar keysha.

"Hmmm"ucap keysha tanpa memaling-kan tatapan-nya pada televisi.

"Yasudah, pintu-nya aku kunci ya?"

"Iya"

Lalu kevin pun keluar dan tak lupa mengunci pintu karena keysha sedang di lantai atas, takutnya jika ada yang masuk, tidak ketahuan dengan keysha, makanya kevin mengunci-nya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di-inginkan.

Keysha pov.

Tak lama Setelah kevin pergi, aku-pun mendapatkan pesan.

Ting!

Iqbal :hei.

Me :kenapa bal? Tumben chat duluan.

Iqbal :sibuk?

Me:ngga kok.

Iqbal:mau jalan?.

Me:boleh.

Iqbal:aku otw.

Me:rumah aku sudah pindah sekarang.

Iqbal:dmn?.

Me:jalan XXXX nomor 5.

Iqbal:ok aku tau tempat itu.

Aku bosan dirumah sendirian, jadi aku menyetujui ajakan iqbal.

Lalu aku tidak membalas pesan iqbal lagi, dan sehabis itu aku-pun turun ke bawah, menunggu iqbal sambil bermain ponsel.

Setelah sepuluh menit kemudian iqbal-pun datang.

Aku-pun langsung membuka-kan pintu untuk-nya, dan menyambut-nya dengan ramah layak-nya seorang tamu.

"Ayo masuk bal"ucap-ku ramah kepada-nya.

"Rumah mu gede juga ya?"ucap-nya lalu duduk di sofa.

"Ya gitu deh hehe"

"Ayah dan ibu kamu kemana?"

"Ke luar kota"bohong-ku pada-nya.

"Owh gitu"

"Jadi jalan?"lanjut-nya.