17.00.
Setelah bell pulang berbunyi, dengan segera aku membereskan semua alat-alat tulis-ku kedalam tas, lalu berpamitan dengan guru terlebih dahulu lalu berjalan santai kearah gerbang sekolah.
Dan hari ini aku sangat bersyukur sekali, karena sejak tadi aku sama sekali tidak melihat batang hidung nya iqbal.
Kemana dia?, ah biarkan saja, lagi pula aku sudah tidak perduli lagi padanya.
"Van.."ucap-ku kepada Vanesha sedang berjalan disampingku.
"Hmm?"jawabnya.
"Apakah aku boleh bermain ke rumah-mu?"
"Aku rindu suasana disana""Boleh dong, boleh sekali"
"Lagi pula orang tua-ku sedang kerumah nenek-ku hari ini, jadi aku hanya sendiri-an di rumah bersama kakak-ku"-Vanesha.Dan biasanya kalau orang-tua ku sedang pergi ke luar negri atau luar kota, terkadang aku suka menginap di rumah-nya Vanesha, begitu-pun juga sebalik-nya.
"Baiklah, kita akan kerumah-mu naik apa?"-aku.
"Hmm, naik bus saja ya?"
"Baiklah"terkadang aku memang suka menaik angkutan umum di-banding harus di jemput oleh supir-ku di rumah, karena supir-ku membutuh-kan waktu sekitar setengah jam di-perjalanan yang membuatku jengkel menunggu-nya di sekolah.
Jadi agar tidak ribet aku biasanya menaiki angkutan umum saja.
Lalu kita-pun duduk santai di halte, sambil menunggu bus datang kita suka bercerita juga di halte bus itu, agar tidak bosan.
Setelah bus nya datang kita-pun langsung memasuki bus tersebut.
SKIP*
Setelah sampai rumah-nya Vanesha, aku pun sudah disambut oleh kakak nya yang sangat ramah terhadap orang-orang disekitar-nya.
"Eh ada keysha?"ucap kakak nya Vanesha yang langsung memeluk-ku layak-nya aku adalah seorang adik kecil.
Dan kakak nya Vanesha itu wanita berhijab, yang sangat cantik sekali, terkadang aku suka iri kepada wajah indah-nya itu.
"Hehe iya kak, kakak apa kabar?"-aku.
"Baik kok, oh iya Van, kakak mau ke supermarket dulu ya, kamu berdua jangan kemana-mana, tolong jagain rumah ini ya"ucap kakak itu, lalu setelah itu ia pergi.
"Sha, ayo langsung masuk ke kamar ku"aku dan dia-pun langsung memasuki kamarnya, namun sebelum-nya ia mengunci pintu rumah nya terlebih dahulu.
21.00.
"Hey kau tahu tidak-"-aku.
"Tidak"-Vanesha.
"Aish kau ini, aku belum selesai berbicara tau"
"Haha, maaf, silahkan dilanjutkan bicara nya"-Vanesha.
"Aku sebenarnya ingin pulang kerumah, tapi.., aku sedang ada masalah dengan suami-ku"
"Hah! Aku lupa bahwa kau sudah bersuami sekarang"
"Cepat sana pulang! Nanti kau akan dicariin dengan suami-mu lho!"
"Ini sudah hampir larut malam"-Vanesha."Aishh biarkan aku selesaikan cerita-ku dulu"
"Cepat!"-Vanesha.
"Bagaimana agar ia tak marah lagi?"
"Kau bertengkar karena apa memangnya?"-Vanesha.
"Ya begitulah"-Aku.
"Ya begitulah apa?!"-Vanesha.
"Ya masalah rumah tangga"-aku.
"Ya sebenarnya sih aku juga tidak tahu, karna aku berlum pernah menikah sebelum-nya"please deh aku tau kalau ia belum menikah, jadi gak usah dikasih tahu juga kali.
"Eum- tapi, kamu coba saja lakukan sesuatu agar ia merasa senang"ucap vanesha lumayan serius, yang dari tadi ia hanya bertidur-tiduran, dan sekarang sudah duduk tegap dihadapan-ku.
"Contoh-nya?"aku-pun masih belum mengerti, apa yang bisa membuat kevin senang saja aku tidak tahu.
"Hmm, kau pijitin dia, kau masak makanan kesukaan-nya, kau biarkan ia istirahat, lalu kau turuti apa yang ia mau, yah pokoknya semacam itu deh"-Vanesha.
"Ah! Sekarang aku sudah mengerti"
"Baiklah aku pamit pulang dulu yaa, bye!, sampai jumpa besok"-aku"Ah yasudah hati-hati yaa!"-Vanesha.
Aku-pun dengan segera pulang kerumah namun kali ini aku tidak naik bus, dan aku memutuskan untuk naik, Ojek Online saja.
RUMAH.
"Nih mas ongkos-nya"-Aku.
"Terima kasih ya mbak, ini kembali-nya"
"Ah tidak usah mas, buat mas saja"-aku.
"Terima kasih banyak ya mbak"
"Iya mas, yasudah saya masuk dulu ya"-aku.
"Iya mbak, mari.."
Aku sangat salut dengan mas, Ojek Online tersebut, meskipun kini sudah hampir larut malam, namun ia tak menyerah, dan tetap berjuang untuk anak dan istrinya, aku-pun sempat bercerita banyak dengan mas Ojek Online tersebut.
Setelah itu aku-pun langsung masuk kedalam rumah yang sedang tidak di-kunci.
Dan seperti-nya kevin sudah pulang, karena ada mobil-nya di garasi.
Dan aku tidak melihat kevin sama sekali disini, namun pas aku cari ke atas, ada bunyi percikan air di kamar-mandi nya yang kebetulan kamar-nya sedang tidak ia kunci, mungkin ia sedang mandi, tapi-kan ini sudah malam?, ah entahlah.
Aneh! Masa dia meninggal-kan rumah ini secara tidak di-kunci.
Nanti kalau ada maling bagaimana?.
Ya memang sih hanya ditinggal mandi, Ya tapi tetap saja, jika ada seseorang masuk, dia tidak akan mengetahui-nya.
Aishh, dan untung-nya sih barang-barang aku dan kevin masih utuh semua.
Dari pada aku pusing, mending aku kebawah.
Lalu aku-pun membuka kulkas yang ada di-dapur, mencari makanan yang bisa aku makan sekarang.
Dan akhirnya aku memakan semangka segar yang aku ambil dari kulkas.
20 menit kemudian.
"Dari mana saja kau!?"
.
TO BE CONTINUED.
Written by.
• R. Keisha. T.
KAMU SEDANG MEMBACA
DiJodohin | Kevin Sanjaya Sukamuljo
Teen Fiction"Iya sayang"-Kevin Sanjaya. "Diem lo,Gw Jijik sama lo"-me. "I love you too babe"-Kevin Sanjaya. "Ish! Nyebelin banget sih lo"-me. Gimana rasanya ketika lo menikah sama orang yang lo gak kenal sama sekali sebelum nya dan orang itu sangat amat nyebeli...