tiba- tiba dari belakang ada yang mengagetkanku
" hayoooo itu siapppaaaa??". Kejutnya.
Sontak membuatku langsung balik badan.
"Op_paaa sejak kapan kalian di sini? Ha, ha, ha,". Kataku kaget melihat mereka sudah berdiri cengar cengir. Melihat mereka begitu feelingku tak enak.
"Sejak tadi memperhatikanmu Hehe". Kata jacob oppa tertawa kecil
"Jawab dulu pertanyaan oppa, itu tadi siapaaa nya dedek?". Tanya Q oppa mulai menggodaku
"Temaaan". Kataku singkat
"Temaan apaaa pacaaar??". Timpal jacob oppa yang juga ikut menggodaku
"Teemaaann kok. Mana ada sora punya pacar jacob oppaa!". Jawabku kukuh. sebenarnya semenjak kenal denganya aku sudah menaru hati dengan jacob oppa. Karena dia begitu baik. Yang selalu membelaku ketika Q oppa sering menggodaku dulu."Tapi kok sampai lompat sumringah gituu tadii! Hehe". Ucap Q oppa yang membuatku mati kutu.
"Mati aku masak ia aku bilang. Kan gak lucu. Mereka pasti menertawaiku ntar". Pikirku dala hati
"Ituu Cumaaa cumaaa gaga raaa. Emmmmm" jawabku tersentak sentak dengan pandangan kemana mana
"Hayo gak bisaa jawab kan??. Hahahaha". Sentil q oppaa sambil tertawa puas karena berhasil menggodaku"Aduu Udah ahh. Males nanggapi kalian berduaa". Kataku yang kesal sambil mengayunkan bibir
"Eehh jangan ngambek donk.
Ia iaa deh kami percayaa . Maap ya soraa, klw bercandanya keterlaluan". Kata jacob oppa sambil melontarkan senyum malaikatnya. Dan seketika hatiku langsung luluh."Ihh ni anak lucu banget klw udah ngambek. Maap yaa??". Kata ku oppa sambil mengacak-acak rambutku.
"Iaa gak papa kok oppa-oppaku. Hehe". Tanggapku yang lemah jika sudah dengar kata maaf."Btw Kalian lagi ngapain disini?". Kataku bertanya
"mau kerumahmu". Cetus jacob oppa
"Benarkah??". Tanyaku girang
"Iaa lahh. Sudah lama tidak ngumpul-ngumpul ma kalian. Liat aku bawa makanan". Jawab jacob oppa sambil menunjukkannya padaku
"Kemaren kan gak jadi ke rumah jacob. Gara2 kamu yang gak dateng". Kata q oppa agak kesal
"Oh ia yaa. Maafkan aku deh. Soalnya adaa kegiatan di sekolah".
Ucapku berbohong. Karena tak mau q oppa sampai tahu kemaren aku masuk rumah sakit.
"gak jadi deh yg mau nabok ni orang". Ucap q oppa sembari menggelangkan lengannya ke leher jacob oppa seperti akan membantingnya.
"Aahhh, Sudah ayoo. Aku kangen dengan nenek dan sua sudah lama tidak jumpa". Tutur jacob oppa sambil melepas lengan q oppa di lehernya.
Lalu mereka saling lirik satu sama lain. Seperti hendak melakukan sesuatu"Hyaaakkk". Seru mereka yang lari meninggalkanku
"Tunggu jangan lari donk". Kataku teriak sambil ikut lari
"Yang terakhir sampai, dia nyuci piring yaa ?? Hahahaha". Teriak q oppa yang menoleh kebelakang sambil lari.
"Kalian curanggg. Lari Duluan". Seruku yang mengejar mereka
"Ayoo, lambatt ih sora. Hahahah".
Kata jacob oppa senang.
Setelah itu kamipun sampai dirumah. Kami melewati malam dengan makan, mengobrol dan tertawa bersama beratapkan langit malam yang bertaburan bintang.
Tepat jam 3 pagi aku berangkat lagi untuk kerja.
Para oppa-oppa itu masih tidur di rumahku. Sengaja tak kubangunkan. Karena kasian mereka baru tidur.
Sampai di pasar. Hanya aku dan paman sangyeon yang melayani pelanggan.
"Kemanaa tu bocah gak pulang dari semalam". Seru paman sangyeon yang resah anak tercintanya tidak pulang.
"Paman tak usah resah Q oppa teetidur sama jacob oppa di rumahku. Semalam kita begadang gitu. Maaf pamaan." Jelas ku padanya
Dan untungnya paman sangyeon tak lanjut marah.
Setelah selesai dengan pekerjaanku di pasar aku kembali ke rumah.
Kulihat para oppa yang masih tertidur di halaman rumah.
Setelah aku menyiapkan sarapan pagi dan merapikan rumah. Aku berangkat sekolah dengan sua.
Dan berpesan kepada nenek supaya tak membangunkan mereka yg sedang tidur.
Biar mereka bangun kesiangan. Untuk balasan karena sudah mengerjaiku semalam.
Sampai di sekolah rasa kantuk mulai datang.
Tapi ditengah jalan hp ku berbunyi. Ternyata si hwall menelpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
the meaning of a sign || HWALL || THE BOYZ
FanfictionKarena Keadaan yang melepas janji kita di kala itu