Saat berjalan ke kelas aku dan sunu masih asik bercanda.
Dan ketika sampai dikelas. Aku sudah tidak bisa menemukan kursiku.
Karena tertutup kerumunan gadis pemuja hwall itu.
Hatiku masih kesal malah ditambah lagi jadi kesal kuadrat.
" nona nona permisi yaa itu tempat duduk gue". Cetusku dengan lantang.
" ihh. Belagu banget dia. Dasar kuper. Yuk girls males klw ada cecunguk disini". Kata ketua genk mereka yang melihatku dengan tatapan sinis.
Dan akhirnya mereka semua pergi.
Aku langsung duduk dengan pandangan ke jendela. Dan menyungkurkan kepala di meja. Tapi sayanknya gue gak bisa tidur juga.
Sampai pelajaranpun berlangsung. Aku dan dia hanya bisa saling mematung. Seperti berlomba diam.
Dan di waktu istirahat.
Tiba-tib juyeon datang kearahku.
" ra. Inget kan Lo hari ini yang bantuin gue beresin buku di perpus". Kata juyeon ramah
" oh ia iaa. Maap ya juyeon gue lupa" kataku sedikit terkejut
" gak papa. Yaudah yuuk". Kata nya sambil beranjak
Akhirnya aku dan juyeon pergi bersama ke perpustakaan.
Sampai disana kami langsung membereskan buku-buku yang acak kadul.
" ra. Lo capek gak". Kata juyeon nyeletup di sampingku.
" lumayan siih, haus benernya gue". Kataku sambil berhenti merapikan buku sejenak
" ya udah lo tunggu sini. Gue ke kantin dulu beli minuman. Lo mau minuman apa?". Katanya menawariku
" Gue aer apapun masuk. Yg penting bukan aer kobokan". Kataku bercanda
" hahahaha. Lucu lo ra. Ya udah tunggu bentar ya". Katanya yang beranjak meninggalkanku di perpus yg lagi sepi pengunjung ini.
" gila sepi banget perpus sekarang". Kataku yang mulai merasa sedikit takut melihat ke setiap sudut
Lalu akupun melihat seorang murid tengah duduk nyender di pojokan. Dengan buku yang menutupi wajahnya. Mungkin dia tertidur.
Lalu suara bel masuk kelas pun berbunyi.
Niatku ingin membangunkannya.
" yaaa. Bangun udah waktunya masuk kelass". Kataku sambil menepuk2 lengannya.
Tapi tak ada respon darinya. Karena penasaran akhirnya aku berani mengangkat buku yg nyender di wajahnya.
" heii. Lo gak mati kaan". Kataku sambil mengangkat bukunya pelan-pelan.
Dan betapa terkejutnyaa aku sampai terduduk. Ketika melihat matanya yang tiba-tiba terbuka.
"Kyaaahhhhhh". Jeritku kaget
" kenapa lo". Katanya sambil memandangku dengan wajah heran
" ihh dasar lo ya hwall. Buka mata tiba-tiba udah muka lo pucet kayak mayat. Horor tau". Kataku kesal
" ya maap". Katanya datar
" noh bel udah bunyi. Lo gak mau masuk kelas?". Kataku mulai berbenah sambil bangkit
" gue males dikelas". Katanya yg kembali lagi menutup wajahnya dg buku.
" nanti lo di catet alpa. Eh, tapi ngapain gue peduli ma orang yg suka mempermainkan orang lain". Kataku yang akan berbalik arah.
Tapi tiba-tiba kakiku tersentak karena tanganku di pegang olehnya.
" stop!. Apa lo bilang?". Cetusnya yang ikut berdiri
" lepasin tangan gue". Kataku mulai kesal
" gak akan sebelum lo jelasin maksud lo tadi". Ucapnya yg terlihat mengerutkan alisnya
" wah parah harusnya lo yang jelasin ke gue. maksud lo bersikap kayak gitu tadi pagi itu apa. Suru gue nungguin lo. Eh pas ditunggu malah maen lewat aja tanpa tergur sapa. Denger baik- baik gue bukan orang yang bisa lo permainin. Jangan mentang2 gue punya utang budi terus lo bisa bersikap seenaknya kayak gitu". Kataku yang meluapkan segala unek-unekku sedari tadi
" lo baca sms dari gue gak". Katanya terlihat senyum kecil yang sontak membuatku herman
" enggak". Kataku singkat
" yaa salah sendiri gak dibaca". Katanya yang mulai melepas tanganku
" hp gue lowbat". Kataku sambil menunjukkan hp yg sudah tak bernyawa itu
" Silahkan hidupkan hp lo dulu.
Nanti baru lo bisa ngomel-ngomel. ok By".
Katanya yang beranjak meninggalkanku sambil memasukkan kedua tanganya ke dalam saku celananya.
Akupun hanya bisa tertegun
Saat hwall keluar dan juyeon pun datang.
" itu bukannya hwall yaa". Katanya sambil menuju kearahku
" iaa!. Lo lama banget si ju. gue udah dehidrasi". Kataku terduduk lagi
"Oh mian ra. Tadi gue di panggil pak ong buat bagiin hasil tugas kelompok biologi kemaren".
"Ohhh". Kataku singkat
"lo kenapa ra'.. Kayak kesal gitu". Kata juyeon yang memperhatikan raut mukaku sambil memberikanku sebotol minuman
" gak papa ju. Eh btw di perpus ad casan hp gak". Kataku bertanya
" ada. Lo mau ngecas hp". Kata juyeon sambil menuju sebuah loker
"Ia hp gue lowbat". Kataku melas
" tuhh disana". Katanya yang menunjuk posisi pengisi daya tersebut.
" oh makasih juyeon". Ucapku senang
selang beberapa lama tugas beres- beres kami selesai.
Dan hpku pun sudah terisi daya lagi.
Hp ku nyalakan.
Langsung kulihat sma dari hwall.
"Emang apaan sih". Kataku penasaran sambil meneguk sisa minumanku.
Dan betapa terkejutnya aku sampai air yang kuminum muncratt
Hwall
Maaf ra. Lo ke kelas aja duluan. Gak usah nungguin gue. Demi kebaikan lo.Aku terperangak
Mengingat apa yang kukatakan kepada hwall barusan.
Malu campur aduk dengan kesalah pahaman ini.
Akhirnya aku dan juyeon kembali ke kelas.
Sampai di kelas sudah waktu pergantian pelajaran terakhir.
Aku langsung duduk di kursiku.
Dengan menundukkan kepala. Tak sanggup melihat hwall.
juyeon masih membagikan hasil tugas biologi di tangannya.
Dan ketika sampai di bangkuku juyeon tersenyum melihat selembar kertas itu.
" wahhh. Nilai kelompok kalian tinggi bangett. Selamat yaa". Cetus juyeon sambil meletakkan kertas tersebut di depanku dan hwall.
" ahhh. Gak nyangkaaa nilainya bisa sebaguss ini. Waahhh waahhh. Hahahaha". Kataku girang lupa dengan masalah tadi.
" mana mana gue mau lihat".kata new merampas kertasku
Gue cuma bisa ternsenyum nyengar nyengir.
" wahh. Ini nilai sempurna namanya". Sambung sunu
" btw kapan kalian ngerjainnya.
Kok gak ajak-ajak kita sihh. Kita kan juga mau ngerjain bareng".
" kalian cuma bakal maen- maen doank klw ku ajak kayak biasanya". Cetusku
" ya elah nyut. Kan lo udah biasa ma kelakuan kita orang ia gak nu". Timpal new
" iaa ra.lo lebih paham". Sambung sunu sambil nyengir kuda
" mangkanya nilai gue gak pernah naek-naek klw sekelompok ma kalian". Kataku nyolot
"Ihh. Nyunyut gitu ya sekarang ma kita". Kata new
" bodo. Makanya belajar donk jangan maen sosmed muluk". Kataku tertawa senang
" yaudah belajar ke gue aja". Kata hwall nyeletuk tiba-tiba
"Ehh. Beneran nii hwall. Gak bo'ong kann". Seru new
"Iaa". Katanya singkat
"Okk. Jngan ajak cecunguk ini ntar. Weeeek. By nyunyut". Kata new girang
" ihh siapa juga yang mau ikut". Kataku agak kesal
" yah dia kesal Hahaha". Kata sunu tertawa melihat bibirku yang manyun
Dan mereka semua tertawa.
Tapi bagaimanapun aku tak bisa marah dengan mereka.
Bel pulang sekolah sudah berdendang.
Aku menjemput sua di sekolahnya.
Setelah itu bersiap untuk pergi ke rumah hwall.
Di perjalanan aku sudah menyiapkan mentalku.
Sampai dirumahnya. Aku sudah disambutnya yang sedang duduk di sofa. Seperti siap untuk mendengarkan permintaan maafku.
" hai tuan muda" kataku pura pura ramah
" duduk situ". Serunya datar
" gimana udah dibaca smsnya". Kata hwall melihat kearahku
" iaa iaaa gue tau gue udah salah paham tadi. Maaaf ya hwall". Kataku menunduk minta maaf.
" iaa gue maafin lo.ya udah sana beres beres jangan lupa masak ". Katanya yang kembali memerintahku
"Iaaa bawelll". Ucapku sedikit kesal
Setelah itu aku beres beres, memasak dan menemaninya makan.
" Mana upah gue. Gue mau pulang". Kataku
" nih". Serunya singkat
" ok. Gomawo". Kataku yang beranjak meninggalkannya.
" gak mau di anter". Tanya menawariku
" gak usah gue berani sekarang. Gue tinggal telpon pak polisi klau ada yang mau jahatin gue". kataku menolak
" ya udah. Hati hati ajaa". Katanya tenang
" ya udaah. Bayy". Sahutku yang meninggalkan rumahnya.
Aku berjalan kaki sendirian di komplek besar ini. Sangat sepi dan halte bus masih jauh.
Ketakutan mulai merasukiku.
Perasaanku mulai tidak enak. Aku merasa seperti ada yang membuntutiku.
Mencoba tetap tenang tapi tak bisa. Mulai cemas dan cemas
Kakiku terasa kebas.
Tiba -tiba saja seseorang menepuk pundakku.
Sontak aku langsung berteriak histerisss
" ahhhhhhhhhhhhhhhh". Teriakku sambil memukul gak jelas arah.
" hei heii heii ini gue hwall". Katanya yang menyadarkanku
Saketika aku langsung lemas
"Gue udah bilang klaw disini rawan kejahatan. Lo keras kepala banget yaa". Katanya yg sedikit agak marah
" yaa habisnya gue gak mau ngerepotin lo lagi". Jelasku membela diri
" klw lo di apa apain orang. lebih ngerepotin gue". Sahut hwall mulai meninggikan suaranya.
" ia iaaa maaf gue salah". Jawabku lemas
" yaudah hayo naek". Katanya sambil menarikku untuk duduk di sadel belakang sepedannya.
" pegangan klw gak mau kejungkal entar". Katanya menasehatiku
"Ia iaa". Kataku menurut saja
Setelah itu sepedapun di goesnya.
"Ternyata naik sepeda di malam hari asik juga yaa". Cetusku tiba-tiba
" mang lo gak pernah naek sepeda malem malem". Sahut hwall balik
" boro-boro naek sepeda. Punya sepeda aja enggak". Jelasku
" ohhh". Sahutnya singkat
" eh hwall lo sengaja buntutin gue yaa?". tanyaku tiba- tiba penasaran
" enggak laah. Gue aslinya mau beli es krim ke toko depan. Eh udah nemuin lo jerit2 kayak orang sawan. Hahaahah". Jelasnya sambil terkekeh melihatku seperti itu tadi
" ihhh. Seneng banget ya lo liat gue kayak gitu". Kataku kesal. Dan mencubit sedikit pinggangnya
" ahhh. Hei sakit tauk". Rintihnya cukup kesakitan
" ahahahaha mian miaan". Tawaku cukup senang.
Setelah itu akhirnya kita sampai di halte buss.
" gomawo hwallaa". Kataku sambil menundukkan sedikit kepalaku
" iaa. Udah sana bus lo udah dateng tuh". Katanya sambil sedikit tersenyuumm.
" ohh iaa. Dah hwall ".
Ucapku sambil melabaikan tangan.
Dan bus pun melaju.Bersambung
Maafkan diriku ini jika jalan ceritanya mungkin kurang berkesinambungan.
Trimakasihhh buanyak buanyak buat kalian yg tetap setia membaca ceritaku.Selamat membacaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
the meaning of a sign || HWALL || THE BOYZ
FanfictionKarena Keadaan yang melepas janji kita di kala itu