cas 11

26 3 1
                                    

Setelah cukup lama keadaan kembali kondusif. Aku duduk di kursi taman dengan sua yang tertidur di pangkuanku.
Lalu Hwall memberiku air minum.
" nih minum". Kata hwall lalu duduk di sebelahku
" gomawo". Kataku pelann lalu langsung ku teguk air itu.

" maaf ya ra. Gue gak bermaksud buat lo cemas kayak gitu tadi. Tau gitu gue langsung pulang ma sua. Gak maen disini". Tuturnya tiba- tiba yang terlihat menyesal

" em, gak kok. Guenya aja yang terlalu parno. justru gue mau berterima kasih. Udah seharian lo main sama dia, nemenin dia. Dan gue minta maaf udah berprasangka buruk ma lo tadi". Jelas ku tertunduk melihat wajah mungil sua yang tertidur.

 " gue jadi tambah gak enak klw bicara lo kayak gitu".
Kata hwall

" ihh. Baru sekarang lo ngerasa gak enak. Kemaren lo enak enak aje tuh bikin gue kesel ". Sahutku

" yaa klw itu lain lagi. Kali ini beneran gue gak enak ma lo".
Tutur hwall  serius

" ia dah iaa gue percaya. Yaudah ayo pulang ajaa udah mulai dingin nih kasian sua". Kataku yang hampir akan bangkit

"segitu khawatirnya yaa lo ma sua. Ampek lupa pake sepatu gitu". Kata hwall Sambil melirik  melihatku

" ahh. Masakk". Kataku yang langsung melihat ke arah mata kakiku

"Liat kaki lo jadi lecet gitu".
Katanya yang agak sedikit khawatir

"Namanya juga orang lagi panik". Tuturku nyengir kuda

" gak usah nyengir" sahutnya
Sambil bangkit lalu mendekat ke arahku. Spontan saja dia duduk jongkok.

"Eh, hwall lo ngapain!". Kataku kaget

" udah diem ajaa. Ini sebagai rasa bersalah gue, Udah bikin lo panik kayak gitu tadi". Katanya sambil melepas sepatunya lalu memasangkanya ke kakiku.

" laah laah, gak usaah. Ntar lo pakek apa pulangnya". Kataku jadi merasa tak enak

" udah pakek aja. Kalau gak gue makin merasa bersalah".  Jawab hwall

Tiba-tiba hati ku tersentuh dengan tindakannya.

"Sini biar gue aja yang gendong sua". Katanya sambil bangkit dan langsung mengambil sua dr pangkuanku.

" gomawo". Kataku singkat ikut bangkit

Lalu kami pulang bersama.
Sepanjang perjalanan pulang hatiku terus berdegup tak karuan.

" gak mungkin gue ke sem sem ma ini cowok. cuma gara2 dia masangin sepatunya ke kaki gue. Ampun da aah soraa sadar diri. Lo kate cinderella apa. Ingat dia mayat hidup nyebelin yang sering bikin ati lo jengkel". Gumamku. Sambil mengibas ngibas kepala

" ada apaa". Katanya tiba-tiba

" ah Gak. gak papa kok. Eh kita udah nyampek". Kataku mengalihkan perhatian

Akhirnya kami sampai di rumah.

Dan nenek langsung menyambut kami.

" kalian gak papa kann". Kata nenek khawatir

" iaa nek. gak papa". Sahut kami bersamaan.

" nenek tadi begitu khawatir sekali dengan kamu sora. Sebab kamu keluar  sampai lupa pakai sepatu. Nenek meneriakimu tapi kamu tak dengar". Jelas nenek

" ha. Iaa nek. Sora minta Maap . Sora tadi terlalu panik". Kataku tertunduk

" tp itu...". Tiba-tiba nenek meperhatikan kami berdua sambil tersenyum kecil.

" oh, Ini hwall ngasih pinjem sapatunya tadi". Jelasku
" ohh yaya". Kata nenek mengangguk senyum saja. Dan tak bertanya apa apa lagi.

" maaf sebelumnya. Boleh aku bawa sua masuk dulu?". Sambung hwall

the meaning of a sign || HWALL || THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang