Setelah mulai sepi pembeli aku dan Q oppa duduk untuk beristirahat sejenak sebelum menutup kios. Kemudian aku ambil makanan yang kusimpan di kantong celana.
"Kamu suka sekali makan jelly itu. Setiap kerja pasti bawa". Kata Q oppa seraya bertanya
"ini sisa jellynya sua, sayang klau di buang. Oppa mau??nihh, klw gak jijik sihh sama makanan sisa". menawarkan jelly yang akan kumakan
"Ngapain jijik. Biasa aja." Tanpa ragu Langsung dimakannya.
"Ngomong kata jijik udah kayak di drama yg sering di tonton emmak2 di toko klontong. Tapi aku lupa kalimatnya". Sembari berfikir" jangan sentuh aku, aku jijik sama kamu". Sambung paman sangyeon sambil menirukan nada dan gestur gerakannya.
Aku dan Q oppa lantas tertawa.
"Hahahahahahahaha". "Darimana ayah tahu. Itu sangat lebay tapi lucu menurutku, Hahahaha". Kata Q Oppa kegelian mendengar lawakan ayahnya."Bagaimana ayah tidak tahu. Jika ibumu selalu menonton drama itu di rumah.
Oh ia soraa-ya,sebelum pulang Tolong bereskan sisa ikan makkarel yang ada di belakang yaa!". perintah paman sangyeon."Siap pamaaann".langsung bergegas sambil berlari kecil.
Di depan kios ikan. Paman dan Q oppa sedang berbincang.
"Aku lega dan senang melihat sora tertawa". Kata paman sangyeong
"Iaa!, kalau ingat saat itu dia begitu................. ". Jawab Q oppa sambil memandang ke arahku
Setelah selesai,aku menghampiri mereka.
Kalian sedang membicarakan apa?? Dari tadi aku perhatikan Seru banget kayaknya. Hayo, ngomongin soraa yaa??. Tanyaku sambil bercanda."PD banget anak kucir ini. Hahahaha". Sambil menutup mukaku dengan tangannya.
"Ihhh oppa!!, nanti wajahku bau ikan ". Aku membalas dengan menekan lesung pipitnya dengan telunjukku.
Kami memang suka sekali bercanda sudah seperti kakak dan adik.
"Oh iaa aku lupa memberitahumu, kalau jacob oppa sudah kembali".
sambil sumringah"Wahh dia penghianat kenapa tidak mengabariku kalau sudah kembali dari kanada!!". wajahnya kecewa.
"Omonaaa, sepertinya javob oppa sudah melupakanmu. Hahahaha". Ajekku menggodanya
"Kamu inii. Ihhhh".kali ini mencubit pipiku.
"Nanti malam ayo kita kerumahnya. habis itu kita gebukin dia. siapa suru tidak mengabariku klw sudah pulang". Kata Q oppa dengan wajah liciknya.Setelah itu aku pulang, kemudian berangkat kesekolah.
Sesampainya, gerbang sekolah sudah ditutup. Hari ini aku telat. Penyebabnya aku harus membujuk sua yang rewel tak mau pergi sekolah.
Tak mungkin aku berbalik pulang. Aku harus masuk. Aku ingat kalau anak-anak sering memanjat gerbang belakang saat telat. Akhirnya aku putuskan memanjatnya juga. tapi sialnya ketika akan turun kakiku terpeleset, dan hampir jatuh. Untungnya seseorang menangkap badanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
the meaning of a sign || HWALL || THE BOYZ
Fiksi PenggemarKarena Keadaan yang melepas janji kita di kala itu