CHAPTER 01

50 27 72
                                    

Sinar matahari berhasil menerbos masuk ke dalam kamar milik Viola Agatha Salsabila.Viola, gadis remaja cantik yang kini duduk di kursi SMA.

KRING!!
TOKTOKTOK

Entah apa yang sedang di mimpi kan oleh Viola sehingga Jam backer serta ketukan pintu keras tak dapat membangun kan nya.

"VIOLA! BANGUN!ASTAGA ANAK INI BENAR-BENAR!" teriak seseorang dari luar kamar.

Viola masih terlelap dalam tidur nya dengan tenang keren ngga tuh? :v

"Dobrak aja pintu nya"

"Mana kuat gue, elo lah kan lo cowo"

"Iya, iya yauda lo minggir"

Sedikit obrolan dari luar kamar.

1
2
3

BRAK!

Pintu kamar Viola telah terbuka lebar dan terlihat sosok perempuan terbaring di atas kasur yang masih terbalut piyama bergambar Doraemon sedang terlelap dalam tidur nya.

"Kebo sangat anak ini"

"Bangun kebo heh"

"Mimpiin apa sih ni bocah"

"Vi bangun!"

"Viola!!"

"Ini anak tidur apa mati sih"

Begitulah celotehan mereka untuk membangunkan Viola, namun tetap saja Viola masih tertidur.

"Ambil air"

Perintah seseorang dan yang satu lagi segera mengambil air dan menciprat-ciprat kan ke wajah Viola.

"..... Nghhh... Bocor, bocor!eh? kalian berdua ngapain disini saudara-saudaraku tercintaa"tanya Vio sambil mengucek-ucek mata nya.

Viola sebenarnya sudah tahu alasan Hazka dan Catherine ada di hadapan nya sekarang, tapi dia pura-pura ngga tahu aja.

"Ngapain disini?ngga ada rasa salah hm?" tanya Catherine dengan geram.

Catherin. Lebih tepat nya Catherine Elizabeth Gabriela Louisa.Ia adalah anak pertama alias anak tertua dari tiga bersaudara ini.

"Liat jam dinding sekarang" Perintah Hazka dengan nada santai.

Hazka.Adyhazka Cetta Reynand. Ia anak kedua dari tiga bersaudara ini,ia masih kulih.

Viola melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 7 pagi. Viola kembali melihat ke arah kakak-kakak nya ini disertai cengiran kecil.

"Jam berapa itu sekarang?!"bentak Catherine.

"Kakak liat aja sendiri, kan punya mata"jawab Vio.

Catherine melototkan mata nya sedangkan Hazka hanya terkekeh dan mengacungkan jempol.

"Vio!!Siapa yang ngajarin kamu ngejawab begitu?!"tanya Catherine di sertai bentakan.

"Bang Hazka"

"Hazka! Kamu ini bukan nya ngajarin yang bener malah ngajarin yang ngga bener! Kaka kecewa sama kamu! "omel Catherine.

"Yelahh sok dramatis lo"jawab Hazka.

"Hazka!!"bentak Catherine.

Hazka langsung diam.Ya memang,jika Catherine sudah marah tidak ada yang berani membantah atau menjawab. Paling hanya Hazka yang berani sesekali iseng menjawab Catherine dengan candaan atau cibiran.

"Apa!!"jawab Hazka ikut membentak.

Catherine mengacak-acak rambut nya frustasi melihat tingkah adik nya ini yang cukup menjengkel kan.

SCRET TO LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang