Daun berguguran...
Bunga bermekaran...
Waktu memang tak pernah berhenti, terus mengalir bagai air.
Tak terasa waktu terus bergulir mengikuti alirannya, pertambahan umur pun menjadi suatu pengurangan. Sejak tadi Keysa sudah mengeluh akan pertambahan umurnya, dia terus mengomel bahwa di umur 22 ini dia tidak merasa muda lagi. huffft
"C'mon Key, kita masih 22 tahun anjir. Lah gimana buyut gue yang udah 90 tahun syukur-syukur aja masih sehat" Adel sudah muak akan omelan Keysa sejak tadi, Adel saja masih sangat menikmati umurnya ini.
"Gue tuh ngerasa susah banget buat gerak Del, apa-apa cepat banget capek nya" dia tetap mengeluh tanpa menyentuh buku yang ada di depan nya, dosennya memang menyuruh mereka untuk membaca-baca buku tentang politik internasional saja karena mulai besok mereka akan libur setelah minggu lalu ujian, tapi Keysa lebih mempermasalakan umurnya.
"Eh lo minta kado apa dari mama papa lo?" si kepo Adel beraksi.
"is lo tuh ya, diumur segini udah gak pantas minta kado sama ortu tau. Dapat gaji dari Youtube aja masih gue pake sendiri duitnya, nyusahin terus gue" omel Keysa.
Adel auto melirik Keysa dengan tatapan tak yakin, "ga salah ngomong lo? siapa sih yang ultah tahun lalu minta dibeliin mobil?" Adel menyindir Keysa yang memang ingin dihadiahi mini cooper saat ulang tahunnya yang ke 21, tapi akhirnya orang tua nya menyanggupi kan?
"hehe, lo ngaca dulu deh. Lo juga pas ultah minta mobil kan?, lagian umur ke 21 itu sekali seumur hidup doang kok" dengan tatapan tanpa dosa Keysa melirik Adel.
"Oh God! itu gue cuma minta supaya gue bisa make mobil abang gue, gak minta dibeliin yang baru kayak lo" ujar Adel sewot. "eh btw,Jimin ngucapin gak?" sambung Adel.
Keysa terdiam sesaat, "gak mungkin kan dia tau ultah gue, nanya aja gak pernah. Eh boro-boro nanya, di chat aja gak pernah lagi" sepertinya dia curhat.
"Ahh seriusan lo? kapan terakhir dia komunikasi sama lo?"
"Yang kemarin doang, tepatnya 3 bulan yang lalu"
Jimin memang tak pernah menghubungi Keysa sejak itu, tidak ada yang tau alasan pastinya. Bahkan Keysa sempat berfikir kalau Jimin itu memang hanya ingin menarik simpatinya dan mungkin tipe lelaki hidung belang, sebelum Adel membela idolanya itu mati-matian."is dia sebenarnya ada maksud apa sih? atau dia punya cewek ya? atau sibuk mau konser kali" ujar Adel kesal.
"iya halo Rel?" Keysa tidak mendengar Adel daritadi karena dia mendapat telfon dari Karel.
"Lo udah selesai? Bisa ketemuan di parkiran gak?"
"Mau ngapain? ini gue di perpus kok, udah bisa balik"
"Yaudah gue tunggu disini"
Keysa tampak langsung memberesi buku-buku yang hanya beberapa lembar dibacanya.
"Lo mau kemana?" tanya Adel heran.
"Gue udah mual liatin tuh buku, cabut aja yok" ajak Keysa sambil menarik tangan Adel.
Keysa dan Karel selama ini sudah semakin dekat, makanya Keysa sudah tak ragu lagi menghampiri Karel kapan pun itu, begitu juga dengan Karel. Bahkan ada rumor yang mengabarkan bahwa mereka menjalin hubungan.
"Emang si Karel ada apa sih? buru-buru amat" tanya Adel.
"Gatau gue, udah buru aja kelamaan nunggu tuh calon dokter" Keysa mempercepat langkah nya, kasian Karel sudah jauh-jauh datang ke area parkir fakultas HI.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're a singing star [BTS FF X ParkJimin]✔
Fanfiction👉👉[ On going ]✔✔ Kaya dan selalu mendapatkan keinginannya, bukan berarti tak ada hal yang mengganjal dalam hidup nya. Mulai dari masalah percintaan, perkuliahan, dan passion yang terkadang jauh diluar ekspektasi. Belum lagi masalah kesetia kawana...