Jimin terus terngiang-ngiang akan perkataan PD Shi Hyuk semalam sore, dia semakin frustasi dan tidak bisa berkonsentrasi bahkan ia hanya mengaduk-aduk makanannya sejak tadi.
Flashback..,
Dengan langkah berat Jimin mengikuti PD Shi Hyuk ke ruangan itu, kamar PD nim. Jimin melihat temperatur AC nya, 20 derajat. Tapi mengapa hawa disini dingin sekali? Entah lah.
PD Shi Hyuk memandang Jimin dengan tatapan tidak bisa diartikan. Dia duduk di sofa empuk yang sengaja ditata di sudut kamar itu. "Jadi kita harus bagaimana Jim?"
Jimin hanya bisa menatapnya gusar dan mulai mengibaskan rambut nya kebelakang. "Aku enggak nyangka bakalan begini Pd nim" ujarnya sedikit menunduk.
"Kita semua juga pasti tidak menyangka akan begini" dia menghentikan omongannya, "Jadi ku harap kau tidak berhubungan lagi dengannya, dan sebaiknya kita tutupi kasus ini dengan hubungan mu dan Seulgi lagi"
Batin Jimin bak ditusuk ratusan pisau sekarang, "Aku enggak mau Pd nim!tolong bebas kan aku untuk berkencan dengan orang yang aku cinta dan jangan menjodohkan ku dengan siapa pun. Aku berhak memilih" nada bicara Jimin sedikit meninggi.
"Kita tidak bisa berbuat apa-apa, lawan kita ratusan juta orang diluar sana dan mereka sepertinya tidak bertanggapan baik akan berita ini"
"Mereka hanya mementingkan keinginan mereka sendiri, termasuk juga Pd nim" dengan emosi yang sudah ada di ambang batas, Jimin meninggal kan ruangan itu.
Mungkin Jimin memang keterlaluan kemarin, tapi dia memang tidak bisa menahan diri. Imbas nya adalah sekarang, dia semakin memikirkan kejadian sore itu.
Apa yang harus Jimin katakan pada Keysa? Bagaimana dia menjelaskannya? Benar kata Pd nim, mereka bukan melawan satu-dua orang melainkan ratusan juta orang dari berbagai negara.
Tapi apa salahnya berkencan dengan seseorang? Memang hidup kita tidak selamanya dalam kendali kita, ada saja orang-orang yang ingin merubah skenario itu. Suka heran.
"Jadi lo mau gimana?"
Suara Namjoon mengagetkan Jimin, "Gue terpaksa berhenti untuk saat ini hyung" ucap Jimin tak ikhlas.
J-Hope langsung menepuk-nepuk punggung Jimin, "Sabar ya Chim, gue yakin semua akan indah pada waktunya"
"Sok bijak lo hyung, geli gue" ujar Taehyung sambil menatap J-Hope sinis.
"Eh snakeu! Terkadang kita perlu sok bijak buat ngehibur orang yang kita sayang" ujar J-Hope menghardik ucapan Taehyung.Semua auto menatap J-Hope dengan tatapan jijik.
***
'Jangan lupain aku dan ingat janji ku, i love you'
Pesan singkat itu membuat Keysa tertegun, apa yang terjadi dengan Jimin? Apa dia tidak suka dengan berita itu? Atau dia di marahi oleh agensinya? Seharusnya hari ini adalah hari indah lainnya jika saja berita gampangan itu tidak tersebar, tapi apa mau dikata? Sepertinya Jimin dan agensinya juga sangat terusik dengan berita itu.
Keysa membalas pesan itu,
'Maksud kamu? semua baik-baik aja kan?'
KAMU SEDANG MEMBACA
You're a singing star [BTS FF X ParkJimin]✔
Fanfiction👉👉[ On going ]✔✔ Kaya dan selalu mendapatkan keinginannya, bukan berarti tak ada hal yang mengganjal dalam hidup nya. Mulai dari masalah percintaan, perkuliahan, dan passion yang terkadang jauh diluar ekspektasi. Belum lagi masalah kesetia kawana...