09

28 10 0
                                    




Ini hadiah ulang tahun mu, semoga kau suka!

Oh ya, jangan suka beli calo hehehe

Happy birthday Keysa  !!

-Park Jimin


"Sumpah ini gue semalam ada bersedekah gak ya? rezeki banget ini ya ampun" Keysa terkejut melihat paket yang pagi-pagi sudah datang ke rumahnya. Itu adalah paket Jimin semalam, cepat banget kan sampenya? Tentu saja mereka mengirimnya sebagai dokumen penting dan atas nama agensi.

Jantung Keysa berdegup kencang saat melihat isi paket itu, dan nyaris lepas saat melihat nama pengirimnya. Dengan perasaan sedikit ngeri, timbul pertanyaan-pertanyaan dalam otak sempitnya. Darimana dia tau alamat gue? Darimana dia tau kalau gue ulang tahun? Darimana dia tau gue beli calo? Darimana dia tau semua informasi itu?!!!!

Tapi biar lah, otak sempitnya tak sempat memikirkan itu. Mungkin kalian berfikir kalau Keysa adalah salah satu tipe idaman, sudah cantik, kaya, pintar lagi. Tapi lebih baik kalian menyingkirkan poin terakhir ya karena otak Keysa sebenarnya biasa saja, tidak terlalu pintar dan tidak terlalu bodoh, bahkan dibeberapa situasi dia bisa cenderung ke bodoh. Hanya saja Dewi Fortuna selalu bersamanya, makanya dia selalu masuk ke sekolah favorit yaa walaupun rankingnya dipertengahan.

"Beruntung banget lo anjir, pantes Jimin kemarin minta alamat lo" satu pertanyaan Keysa sudah terjawab, tapi tidak dengan yang lain.

Dengan segala keterburuan Keysa langsung membatalkan calo nya, tentu saja karena tiket yang sekarang ada ditangannya. Entah dia senang atau mencurigai Jimin, yang pasti dia harus berterima kasih.

'Jimin!! makasih yaa, gue seneng banget. See you soon!'

***

"Kemana kita hari ini ya??" jari jemari itu menggenggam erat stir mobil daritadi.

Badan ramping Keysa langsung menyelinap duduk ke kursi depan, setelah tadi dia sengaja duduk dibelakang. Sepasang bola mata cokelat miliknya, menatap Karel lekat-lekat ditambah dengan senyuman polosnya. "Ke pasar malam udah,ke kolam pancing udah, ke empang udah. Kita belum pernah kemana ya?" kata Keysa tak berhenti menatap Karel.

Lelaki itu hanya melirik sedikit sambil terus mengendarai mobilnya tanpa tujuan yang jelas. "Mundur" dia menaruh jari telunjuknya di kening Keysa sambil mendorongnya.

Dengan bibirnya yang monyong 5 cm,Keysa menatap Karel kesal. Daritadi dia mati-matian menahan jiwa karate nya yang meronta-ronta, dia ingin sekali memukul Karel tepat di pelipisnya karena Karel daritadi mendiaminya. "Turunin gue disini aja deh, nyokap gue tiba-tiba nyuruh gue balik ni" ujarnya tanpa menatap Karel.

Siapa sangka kalau mobil itu benar-benar menepi, bahkan Keysa nyaris membelalakkan matanya. "Yaudah kalau gitu" Karel menatap Keysa sekilas.

"ih lo kenapa sih? gak gue apa-apain juga" Keysa yang hanya berpura-pura tentu saja kalut jika diturunkan di tempat ini. Tampak banyak preman yang haus akan mangsa nya.

"Ga jadi turun? lanjut aja ni?" dengan nada santai Karel mulai memijak gas.


Perjalanan yang bahkan tidak kita ketahui tujuannya itu memakan waktu cukup lama, sampai-sampai Keysa tertidur. Persetan dengan Karel yang kesepian sepanjang jalan, toh tadi dia sudah membuat Keysa kesal sampai overdosis.

"huufff, bangun" suara kecil dan tiupan dari Karel membangunkan Keysa.

"Dimana ini?" Keysa yang masih setengah sadar, mengucek-ucek matanya berkali-kali.

Padang rumput yang luas, danau yang tenang, kicauan burung yang menambah ke naturalan tempat itu membuat mata Keysa segar seperti sedia kala. "Ngapain kita kesini?" tanya nya sedikit cuek, mengingat perlakuan Karel tadi.

You're a singing star [BTS FF X ParkJimin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang