19

32 4 0
                                    

Bali, 22:30

"Maaf mbak, villa nya sisa satu kamar saja"

Omongan resepsionis itu membuat Keysa melemas. Ini sudah hotel keempat yang mereka datangi, tapi tiga hotel lain nya penuh dan lihat sekarang villa ini sisa satu kamar. Mungkin begitu banyak turis di daerah ini karena memang vibes nya sangat menarik dan private villa nya yang bagus.

Keysa melangkah gontai ke hadapan Jimin, dia menatap pria itu sebentar dengan tatapan menahan tangis.

"Kenapa? Kok nangis?"

Jimin segera menangkup pipi chubby milik Keysa dan menatap manik yang mulai berlinang itu. Walaupun Jimin menggunakan masker dan kacamata hitam untuk menutupi wajahnya, dia bisa melihat raut muka Keysa dengan jelas.

"Kata mbak nya villa nya sisa satu aja, jadi kita harus gimana? Aku udah capek dan ogah buat tidur di jalanan"

Keysa mulai menangis kecil. Memang ini salah nya sebab Jimin sudah mengajak nya untuk mencari penginapan terlebih dahulu, tapi gadis itu keras kepala dan langsung mengajak Jimin ke pantai dan berjalan-jalan.

"Hmmmphh" Jimin kelihatan menahan tawa nya.

"Yaudah kita nginap disini aja" Kemudian dia menarik tangan Keysa kembali ke meja resepsionis, gadis itu terkejut bukan main..

"Baiklah, kami pesan villa nya satu"

Jimin tersenyum dibalik masker nya begitu sebuah kunci mendarat di genggaman nya.

Mereka segera memasuki kamar itu. Dan mereka sangat takjub, sebab di sebelah tempat tidur ada kaca besar yang menunjukkan kolam renang dan langsung ke laut. Keysa pun takjub, pantas saja villa ini mahal bayaran nya.

"Jadi kita tidur nya gimana?"

Dia memperhatikan ranjang king size yang cuma satu.

"Tidur bersama" ujar Jimin sambil mengedip kan sebelah matanya.

"Astaga yaudah gue tidur di sofa aja, lo bisa ambil ranjang nya"

Kemudian Keysa beranjak ke sofa dan bersiap-siap untuk membersihkan diri.

"Hahaha, bercanda bercanda. Kau saja yang disini, aku di sofa" Ujar Jimin.

Dengan spontan Keysa menggelengkan kepala nya. "Lo disitu aja, pasti capek kan?"

"Enggak, kau wanita dan gamungkin aku biarin tidur disitu"

"Gapapa lo aj---"

"Gak ada penolakan" potong Jimin cepat.

Keysa sebenarnya agak kurang enak dengan keputusan ini. Sebab Jimin juga baru saja tiba di Indo tapi harus terbang lagi ke Bali, pasti dia sangat lelah. Tapi sejujurnya badan nya juga sangat sakit akibat berjam-jam mencari hotel sialan ini.

Setelah nya mereka membersihkan diri dari segala kepenatan ini dan beranjak tidur.

Jimin tampak sudah berbaring di sofa dan perlahan memejamkan matanya, karena terlalu penat lelaki itu tertidur dengan mudah.

Sementara Keysa tampak masih mencoba untuk menidurkan diri. Matanya sejak tadi tertutup kemudian terbuka lagi. Perlahan dia melirik jam yang ada diatas nakas.

00:00

Aduh kalo kata mama, ini jam-jam nya semua setan pada keluar. Batin nya.

Dia menarik selimut nya hingga menutupi seluruh badan, dia mulai memejamkan mata lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're a singing star [BTS FF X ParkJimin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang