Bab 6

2.7K 321 25
                                    

Seharian ini V terus memikirkan perkataan Jungkook padanya. Semua orang yang berada di dekatnya terlihat bingung saat melihat kelakuan V yang tak seperti biasanya.

"V? Kenapa kamu melamun?" Tanya Hoseok, sedari tadi dia memperhatikan sikap V. Jujur, selama ini diam-diam Hoseok memperhatikan perilaku V. Di mata Hoseok, V adalah gadis yang tangguh, kuat, dan juga cantik. Dia sungguh mengaguminya.

"Hm? Aku tidak melamun" Jawab V singkat.

"Ada apa?" Tanya Hoseok penasaran. Entahlah dia mendapat keberanian dari mana hingga mampu bertanya hal seperti ini pada V.

V hanya menatap Hoseok aneh. Kenapa manusia ini bersikap sok peduli padanya? Biasanya dia tak pernah mengajak V berbicara.

"Tak usah sok akrab. Aku tidak apa-apa. Tak usah urusi diriku." Ucap V cuek dan kemudian menatap dosennya lagi. Hoseok hanya menghela napas panjang. Seharusnya dia tahu, V tak akan pernah menatapnya.
.
.
.

Selesai acara perkuliahan, V berjalan beriringan bersama Jiminie. Dia sudah memberi kabar pada Jungkook dan sekarang ia menunggu Jungkook di depan kampus.

"Kamu sungguh akan menunggunya?" Tanya Jiminie.

"Ya, aku tak punya pilihan lain." V menghendikkan bahunya.

"Baiklah. Apakah tak apa jika aku pulang duluan?" Tanya Jiminie memastikan. Sebenarnya dia tak enak meninggalkan V sendirian.

"Iya Minie, tidak apa-apa. Tak usah khawatir. Kamu tidak lupa kan temanmu ini siapa?" Jiminie hanya tersenyum kala mendengar ucapan V. Dia lupa jika sahabatnya ini adalah Lion. Tak akan ada yang berani menyerangnya.

"Baiklah, aku duluan!" Jiminie melambai dan kemudian beranjak meninggalkan V.

Cukup lama V menunggu. Tapi Jungkook masih belum datang juga.

"Ck, Apa sih yang dia lakukan? Ini sudah hampir satu jam dan dia belum datang juga. Dasar Jeon sialan!" Umpat V saat Jungkook tak datang-datang.

Dari arah lain, seorang pria dengan topi hitam dan senapan telah memperhatikan V yang sedang sendiri.
.
.
.

Jungkook yang baru sampai tersenyum saat melihat V yang masih setia menunggunya.

"Dia menuruti ucapanku juga." Sebuah senyuman terukir di wajahnya. Tak lama kemudian, matanya secara tak sengaja melihat orang yang mencurigakan.

"Ah Shit! V!"

Dorr!

Jungkook langsung berlari dan kemudian menarik V.

"Ah!" Rintih Jungkook saat menyadari lengannya terkena tembakan itu.

Suara tembakan kembali terdengar. Jungkook segera mengambil pistolnya dan menembak ke arah orang itu. Tembakan itu berhasil menembus dada orang itu.

Semua orang yang ada di dekat mereka terlihat panik dengan kejadian ini. V juga terlihat terkejut. Dia terus menatap Jungkook yang masih setia merangkulnya.

Jungkook kemudian mengeluarkan smartphonenya dan menghubungi seseorang.

"Kak, tolong bereskan hama itu. Cari tahu, siapa dalang dari semua ini." Perintah Jungkook dan kemudian memasukkan smartphonnya ke dalam saku celananya.

"V, kamu tidak apa-apa?" Tanya Jungkook seraya menatap V panik.

"Ya, aku tidak apa-apa." Jawab V .

"Jungkook, lenganmu terluka. Ayo kita ke rumah sakit!" V segera menarik tangan Jungkook dan membawanya ke rumah sakit.

Jungkook terus tersenyum menatap kekhawatiran yang terlihat di wajah V. V menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi dan gelisah. Ia ingin cepat sampai ke rumah sakit.

"Berhenti menatapku begitu, Jeon!" Ucap V seraya fokus pada jalanan. Dia sadar tengah diperhatikan oleh orang yang duduk di sampingnya.

"Maafkan aku ya? Aku terlambat menjemputmu. Tadi aku masih ada urusan di kantor." V hanya menatap sekilas Jungkook dan kemudian fokus kembali ke jalanan. Keheningan di antara mereka pun tercipta.

"Terima kasih sudah menyelamatkanku, Jeon."

Bersambung...

Bagaimana cerita ini menurut kalian?
Ini pertama kalinya aku buat cerita dengan tema yang seperti ini. Jujur, aku jadi kurang percaya diri.

Tolong beri masukan dan saran Yeorobun😊

Jangan lupa Vomentnya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Lovely Bad Girl [KV]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang