My Lovely Bad Girl [KV]✔️

Bab 19

Kedatangan V dan Jungkook dalam acara pesta tersebut menarik perhatian seluruh tamu undangan. Mereka berdua terlihat serasi saat berjalan beriringan.

"Wow Jungkook! Selamat datang di pestaku. Siapa gadis cantik ini?" Tanya Hyung Sik, tuan rumah pesta ini.

"Selamat atas pestanya. Kenalkan, ini adalah Kim Viera, kekasihku. Dia pewaris utama Kim Company dan pemilik baru V'Corporation." Ucap Jungkook penuh kebanggaan.

"Wow! Kamu memiliki selera yang bagus. Kalian sungguh serasi. Nanti kita bisa bekerja sama, bukankah begitu?" Ucap Hyung Sik dan kemudian mendapat kekehan dari yang lainnya.

"Silakan nikmati hidangannya." Ucap Hyung Sik dan kemudian beranjak menemui tamu yang lain.

Jungkook mengenalkan V kepada rekan-rekan bisnis serta koleganya. Bagaimanapun, V harus terbiasa dengan situasi seperti ini. Sebagai calon pemegang perusahaan, dia harus menyiapkan banyak hal. Termasuk membangun relasi dengan pengusaha yang lain.
.
.
.

"Aku tidak tahu jika menghadiri pesta akan semelelahkan ini." Ucap V saat berada di dalam mobil. Pesta berakhir dan mereka bersiap untuk pulang. V memijat pergelangan kakinya karena baru kali ini dia berdiri menggunakan high heel dengan waktu yang cukup lama.

"Apakah kakimu baik-baik saja?" Tanya Jungkook khawatir.

"Aku benci memakai sepatu sialan seperti ini." V melepas high heelnya dan melemparkannya asal ke jok belakang.

"Bersabarlah, Honey. Aku akan membawamu ke suatu tempat." Jungkook menginjak gas dan melajukan mobilnya ke suatu tempat.

"Kookie, kita mau kemana lagi? Ini bukan arah pulang kan?" Tanya V kala mobilnya terus melaju tanpa mengindahkan tikungan menuju apartemennya.

"Kamu akan tahu nanti." Jungkook tersenyum dan melanjutkan perjalanannya.

Setelah 30 menit perjalanan, kini tibalah mereka di suatu tempat yang indah. Tempat ini sepi dan tinggi. Dari tempat ini, mereka dapat melihat view kota Seoul dengan indah. Gemerlap lampu kota yang menyala terlihat bagai ribuan bintang yang bersinar terang.

"Apakah kamu menyukainya?" Tanya Jungkook dan berjalan mendekat pada V.

"Hmm.. Aku sangat senyukainya. Dari mana kamu tahu tempat ini?" Tanya V masih dengan senyum kotak khasnya. Matanya berbinar penuh kebahagiaan. Saking bahagianya, ia melupakan sakit yang mendera di pergelangan kakinya.

"Aku senang jika kamu menyukainya. Aku sering datang kesini kala lelah dengan tugas-tugas kantorku. Dulu waktu aku masih kecil, orang tuaku sering mengajakku kemari." Jelas Jungkook, kemudian ia memeluk V dari belakang dan mengecup pipinya.

"Tapi, mengapa tiba-tiba mengajakku kemari?" Tanya V seraya menoleh, menatap wajah rupawan kekasihnya.

Jungkook melepaskan pelukannya dan mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya.

"Kim Viera, will you marry me?" Ucap Jungkook seraya mengulurkan sekotak cincin berlian pada V.

"Ka..kamu melamarku?" Tanya V tak percaya. Dia masih terkejut dengan lamaran mendadak kekasihnya ini.

"Iya aku melamarmu. Jadi? Maukah kamu menikah denganku?" Tanya Jungkook lagi. V terdiam sejenak dan kemudian mengangguk.

"Iya, aku mau." Ucap V tanpa keraguan. Jungkook yang mendapat persetujuan langsung memasangkan cincin itu pada jari manis V.

"Aku mencintaimu, Kim Viera." Jungkook mengecup bibir V sekilas.

"Aku juga mencintaim, Jeon Jungkook." Mereka kembali menyatukan bibir mereka. Melumatnya pelan penuh kasih sayang dan kemudian melepasnya.

"Tak ada marga Sialan lagi kan di tengah namaku?" Tanya Jungkook dan kemudian terkekeh.

"Dasar Jeon Sialan Jungkook!" V memukul main-main perut kekasihnya.

"Aiiihh... Begitukah caramu memperlakukan calon suamimu?" Goda Jungkook yang kemudian mendapat delikan dari V.

"Hentikan!" Ucap V seraya menutup telinganya. Wajahnya sudah memerah karena malu.

"Apakah kamu malu, Honey? Astaga... Tak usah malu sama calon suamimu ini." Goda Jungkook dengan cengirannya.

"Hentikan, Jeon! Atau aku akan pulang!" V mengambil langkah untuk menjauh dari Jungkook. Namun, dengan sigap Jungkook menarik tangan V hingga kini ia berada dalam dekapannya.

"Aku bercanda, Sayang. Aku mencintaimu." Jungkook mengecup pucuk kepala V dan memeluknya erat. V pun mengeratkan pelukannya.

"Aku juga, Jeon!" V tersenyum di balik dada bidang Jungkook.

Bersambung...