1.nostalgia

35 8 2
                                    

Sorry typo bertebaran ((;

Di pagi hari yang cerah, dengan Silauan matahari Yang tengah terbit, Tak bisa dipungkiri, aku susah untuk bangun pagi, rasanya malas sekali, oh Shit.

"Tivall!! Bangun ini udah jam berapa sayang?" Ujar frenda sambil menggoyangkan badanku.

"Huaaah, bentar lagi mah nanggung" Ucapku sambil menutup kembali selimut tebal yg gue pake.

"Jangan jadi anak pemalas Tival! Kamu udah besar, kalo kamu punya suami bagaimana? Apakah kelakuan mu masih seperti ini? Ha" cerocosnya dengan wajah datar, dan menggoyangkan tubuh ku, shitt kenapa gue jadi bangun?.

"Iya mah ini mau bangun" Jawabku dengan santai nya.

" Kamu ini, iya iya tapi gak pernah dilakuin! Cepetan mandi" ujarnya yang tengah keluar dari kamar gue.

"Hmm" gumam ku.

15 menit kemudian

"Pagi mah" ucapku seraya tersenyum manis kepada mamahku.

" Pagi sayang, sarapan dulu huh, Uda mamah siapin makanan, kamu langsung makan aja ya" perintah nya dengan lembut.

"Iya mah" balasku dengan wajah biasa.

"Sayang mamah nanti gak ada dirumah, mamah kau arisan Sampek jam 7 malem, kalo mamah tinggal sendiri disini kamu gapapa kan?" Ucapnya sambil mengoles roti.

"Iya mah, oh iya Tival berangkat dulu ya mah, udah mau telat nih." Balasku dengan wajah terburu buru.

"Iya hati hati ya" ucapnya seraya tersenyum.

" Oke mah" timpal ku yg sedang mengalami tangan mamah ku.

🙋


15 menit kemudian

"Huh akhirnya sampai juga, kalo gak sampe bisa mati gue sama guru killer, dih" gumam ku tidak jelas.

"Eh girls" teriaknya sambil terkekeh

"Apa cuk?" Jawab ku dnwgan wajah datar, dan malas.

" Aelah muka gausah di tekuk gitu kali! Ada masalah apaan si Lo?" Katanya dan raut wajahnya mulai terasa bingung.

"Gak apa apa" jawabku dengan penuh penekanan.

"Njir sumpah" Ucapnya lesu.

"Yaudah masuk kelas yuk? Bentar lagi bel nieh" ucapnya yg tengah menggandeng tangan ku menuju kelas.

"Iya , pelan pelan aja kenapa?" Kataku malas.

"Iya iya, ck bawel banget Lo!" Jawabnya sambil terkekeh.

"Dih" gumamku.

SKIP KELAS

"Eh val!, Lo rencananya jadi ikut anggota OSIS apa engga?" Tanya Adel dengan begitu serius, Gatau kenapa dia kali bahas tentang osis selalu seneng trs selalu serius?!.

Oh iya Adel itu temen gue, Dia sahabat seperjuangan gue, dan masalah OSIS itu pacarnya dia masuk OSIS dan jadi ketua OSIS,jadi maklum aja kalo Adel selalu bahas OSIS, wkkwkwkw

"Gatau juga nieh, gue juga bingung, Kan banyak banget tak yg harus dikerjakan gitu sama tim OSIS?" Jawabku Santai.

" Ya gak bisa gitu dong val, Lo harus konsisten sama keputusan Lo, jangan kaya gini" Oceh Adel pada ku.

"Iya iya Bu bisa, oh iya deeva mana? Dia masuk apaa engga?" Tanya ku seraya menatap orang orang yang ada di kelas, cuma satu yang gaaada yaitu adeeva.

Yap, adeeva adalah sahabat gue setelah Adel, gue nemuin itu anak di saat MOS SMA terus dia ngajak kenalan gue deh, habis itu jadi sahabat, oh iya? Jangan takut kalo gebetan, dia masih jomblo, wkwkkww

"Gatau juga,paling dia gak masuk, udah biasa kali diajak masuk gini, palingan juga bangunya kesiangan" ucap Adel tersenyum dan meyakinkan ku.

"Oh yaudah kita ijinin" gumamku

"Iya bawel" ucap Adel sambil terkekeh

"Gue gak bawel ya" jawabku sambil menatap tajam mata Adel.

" Serah Lo dah" gumam Adel.

"HM" umpat Tival

3jam Kemudian

Akhirnya kelas Tival pun telah selesai dalam pelajaran nya , dan waktunya untuk ke kantin.

"Eh kantin kuy? Laper gue sumpah" ucapku dengan wajah pucat dan lesu, Laper banget rasanya pengen pingsan aja.

"Iya ayo" jawabnya sambil beranjak menuju kantin.

SKIP KANTIN

"Eh duduk disitu yok?" Ajak nya dengan menggandeng tangan ku menuju ke arah tempat makan yang ada di pojok ruangan

"Iya, eh Lo mau yang mesenin apa gue yang mesenin?" Tanya ku yang belum sedekah di meja makan, Takutnya kan kalau gue yang pesen nanti berdiri lagi males gue.

" Oh biar gue aja, sekalian liatin pacar, wkwkkww" ucapnya sambil terkekeh dan melihat ke sekeliling kantin.

"Mana si pacar Lo itu? Tumben gak ngaggu Lo? Hahaha" Kata ku dengan pun

Hay gaes kembali lagi dengan author yang satu ini, oh iya gue udah up nih, semoga kalian suka ya.

Jangan lupa vote sama komen nya ,biar author semangat ngetiknya ,ok.

Chindi Kurnia.

BROKEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang