"Perkenalkan nama saya Mikhaila Raina Senja, kalian bisa panggil saya Khaila atau Raina"
Pagi ini di awal tahun ajaran baru dimana semua menjadi awal untuk memulai prestasi baru dan tingkatan yang lebih tinggi. Terutama di kelas X IPA-2 SMA Pelita Harapan, memulai tahun ajaran baru dengan perkenalan. Satu persatu siswa memperkenalkan diri, ada siswa yang berasal dari SMP favorit, ada juga yang berasal dari SMP unggulan berbagai macam siswa SMP dipertemukan di sana. Namun saat seseorang memperkenalkan diri semua tertuju padanya.
"Perkenalkan nama gua Rakanya Permana, kalian bisa panggil gua Raka, gua berasal dari SMP Nusa Bangsa." Perkenalannya dengan suatu ciri khas, yaitu dengan cara menyisir - nyisir rambutnya ke atas seperti membuat jambul. Ada yang melihatnya cringe, baper, dan ada juga yang biasa aja.
------
triiingggBel istirahat tiba semua siswa keluar dari kelas untuk pergi ke kantin, nongkrong - nongkrong, kangen - kangenan karena sudah lama tidak bertemu. Saat teman - teman sekelas Raina keluar kelas namunia lebih memilih diam di kelas dan memakan bekal yang ia bawa.
Ketika ia akan menyuapkan makanan, ada seseorang menghampirinya dan duduk di sampingnya. Seketika ia menoleh.
"Hai?!" Sapanya canggung.
Laki - laki yang ada di sampingnya kini memandangnya dengan tatapan yang tidak biasa. Raina merasa sedikit takut.
"Ma... ma.. ka.. kan? "tawarnya kepada lelaki itu.
Laki - laki itu memberikan senyuman yang mengisyaratkan, lanjutkan. Keadaan hening, Raina mulai terganggu dengan keberadaan Rakanya. Ia menutup kotak makannya dan memasukan kedalam tas.
"loh ko ditutup?" Tanya Rakanya.
"Gapapa, udah kenyang aja"jawab Raina. Padahal dalam benaknya ia masih ingin melanjutkan makan, namun ada orang yang memandangnya, dan ia merasa risih.
"Oh iya kenalin gua Rakanya."Kata pria itu sembari menyodorkan tangan.
Raina hanya menunduk, dan mengaakuk pelan.
"Kalo lu siapa? dari SMP mana?"Tanyanya mengintrogasi.
"Mihkaila Raina. SMP Kartika."Jawabnya sambil tersenyum.
"Lu cantik."Puji Rakanya pada Raina. Seketika pipi Raina memerah, tersipu malu.
"Mmmakasih"Jawabnya malu.
"Boleh minta id line ga?"Tanya Rakanya. Raina membalasnya dengan anggukan, ia mengeluarkan hand phone dari dalam tas dan memperlihatkan id line pada Raknya.
"Makasih."Kata Rakanya dengan memberi senyuman. Raina hanya membalas dengan senyuman.
Laki - laki itu berfikir Raina pendiam sebab mereka baru saja kenal beberapa jam.
Bel masuk berbunyi. Semua siswa masuk ke dalam kelas. Melanjutkan kegiatan hari ini.
-----
Sepulang sekolah Raina di jemput oleh ojek yang biasa menjemputnya sejak SD. Namun kali ini penjemputnya terlambat datang. Terkadang ia menggunakan angkutan umum jika yang biasa menjemputnya berhalangan.
Sambil menunggu penjemput datang Raina mendengarkan musik menggunakan earphone. Raina asik mendengarkan musik tanpa ia sadari Rakanya sudah berdiri di sampingnya. Dengan iseng Rakanya mencaput earphone dari telinga Raina, sontak Raina terkejut dan menengok ke hadapan lelaki itu. Rakanya memberikan senyum manis kepada Raina, dan dibalas oleh Raina.
"Lagi apa lu disini?"Tanya Rakanya, yang memasang muka sedikit iseng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take My Body
Teen Fiction"Sisa - sisa kenangan yang kau tanamkan dan kau titipkan dalam tubuhku akan selalu ku jaga dan ingatlah, meskipun kau pergi kenangan ini akan selamanya ada dalam diriku." -Mikhaila Raina Terkadang orang yang kita sayangi akan pergi lebih cepat.Sepe...