BAB 2

30 7 1
                                    

Mikhaila Raina:
Maaf baru bales tadi ketiduran

Rakanya Permana:
Kirain kemana
Kenapa ga tidur lagi?

Mikhaila Raina:
Masih seger jadi ga bisa tidur hehe

Rakanya Permana:
Tapi gua udah ngantuk, gimana dong?

Mikhaila Raina:
Ya kalo lu ngantuk tidur aja

Rakanya Permana:
Yaudah gua tidur
See you
read

-----

Gerbang sekola terbuka lebar, sesosok pria jangkung memasuki gerbang menuju kelasnya. Pria itu melihat seseorang yang baru ia kenal kemarin siang. Raina, ya seketika ia berlari menyusul Raina dan menyamakan langkah.

"Pagi!" Sapanya dengan senyuman pagi hari yang sumringah.Gadis yang ia sapa itu menengok ke arahnya dan tersenyum manis.

"Pagi juga"Balasnya, dengan senyuman.

"Pulang sekolah di jemput ya?"Bertanya pada Raina.

"Iya, kenapa?"Balas gadis itu.

"Gapapa"Jawabnya dengan sedikit rasa kecewa. Gadis itu membulatkan mulutnya, dan mengangguk.

Mereka berjalan bersama layaknya sepasang kekasih. Saat mereka memasuki kelas, seisi kelas memandangi mereka dengan heran, mungkin mereka pikir mengapa baru kenal 2 hari sudah sedekat itu. Tak heran ada beberapa orang yang nge- julid mereka.

Rakanya menyimpan tas di bangkunya, kemudian ia menghampiri Raina dan duduk di sebelahnya yang kebetulan teman sebangku Raina belum datang. Orang - orang di dalam kelas merasa heran, dan Raina sedikit awkward sekeliling memandanginya, ia hanya menunduk.

"Lu ngapain disini? Duduk di bangku lu aja gih"Usir Raina dengan sedikit mendorong bahu Rakanya. Namun Rakanya hanya terkehkeh.

"Ranyaaa ihh"Katanya sambil sedikit menekan kalimat, di tambah dengan cubitan kecil di bahunya. Rakanya terkejut dan menengok ke arah Raina.
"Apa? lu panggil gua Ranya?"Ia terkehkeh.

Raina mengangguk. "Kenapa? Ga boleh?"Balasnya dengan melipat tangan di dada.

"Gapapa sih ngakak aja, kalo gua panggil lu Nia, lu suka?"Tanya Rakanya dengan cengengesan.

Raina menggeleng keras tidak setuju yang membuat Rakanya semakin tertawa. Raina menyimpan telunjuk di bibirnya mengisyaratkan agar pria itu berhenti tertawa. Akhrinya teman sebangku Raina datang, pria jangkung itu pergi dan duduk di bangkunya.

Raina memberi senyuman kepada teman sebangku.

"Khai, kamu dulu satu SMP sama Raka?"Tanya Sheila teman sebangku Raina.

Raina balas dengan gelengan kepala.

"Tapi kok, kamu udah deket banget sama dia?"Tanya gadis itu heran.

"Ya mungkin dia suka bersosialisasi."Jawabnya.

----
line

Rakanya Permana:
Ran, pulang sekolah bareng yu

Mikhaila Raina:
Tapi,  gua di jemput

Rakanya Permana:
Ya lu bilang aja lu pulang bareng temen

Mikhaila Raina:
Gimana nanti deh
read
P

esan singkat itu terkirim dengan radius 2m.

Take My BodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang