Papah gue

10 1 0
                                    

Pagi sudah mulai beranjak dari peraduannya, ah alangkah indahnya pagi dengan di temani secangkir kopi hangat.

Slurrrppp.....

Pita menikmati kopi paginya sambil memandang ke arah taman, melihat burung-burung kecil bertengger di rimbunnya daun-daun mangga.

Pagi yang hangat, Bersama kasih sayang keluarga yang tiada duanya, maka tidak ada yang lebih berharga dari keluarga. Pita bersyukur meski keluarganya tak lagi utuh, tapi dia tetap bersyukur masih dapat berkumpul dengan ayah dan adik kesayangannya.

Buk

"Aiiiiishhhh!! Riko gilak lo ya ?! Jalan tuh yang bener ! Punya adek kok bikin rusuh mulu kerjaannya!" pita mengibaskan roknya yang terciprat kopinya, setelah Riko menubruknya dari belakang. Gimana gak nubuk coba ? Orang jalannya aja sambil merem melek -,-

"Maaf kak, masih ngantuk nih, huaaa" riko menguap dan melanjutkan jalannya menuju kamar mandi.

"Riko, cepet sana ah mandi, awas aja kalo nanti telat masuk sekolah"

"Iya-iya" riko menyahut sekenanya.

Grubbb!!!

Riko menutup pintu kamar mandi dengan keras. "Tuyuuuulll!!!" Pita berteriak dari luar, tapi tidak dihiraukan oleh tuyul eh Riko maksudnya :v

"Apa sih pit ? Masih pagi kok udah konser ?" Ayah datang karena mendengar teriakan pita.

"Konser apanya ayaaahh?? Itu tuh anak papah, gilak gak pernah bener "

"Oh, berarti kamu bukan anak papah gitu ?"

"Bukan gitu kali pah, Riko masih pagi udah nyebelin" ujar pita sambil cemberut.

"Ish ish, anak papah yang cewek galak banget sih ?" ujar ayah sambil merapikan rambut pita. "Kalo galak-galak entar gak ada yang mau jadiin kamu istri lho.. Mau jadi perawan tua ?"

"Papa doain aku jadi perawan tua ? " Pita mengalihkan pandangannya ke taman lagi.

"Gak sih, kayaknya kamu gak bakalan jadi perawan tua, soalnya kan ada ahkam" Ayah tersenyum jahil.

"Apa sih pa, ahkampret dia mah" pita makin cemberut sambil memonyongkan mulutnya.a

"Haha udah yuk ah sarapan"

"Auk ah"

Tok tok tok..

Ketukan pintu depan mengalihkan keduanya.

"Sana buka" perintah ayah. Tanpa menjawab pita langsung menuju pintu depan.

"Spaadaaa !!!" ujar ahkam sambil tersenyum lebar.

"Sorry sir, my family origin product Indonesian. You may wrong address." pita menjawab tanpa ekspresi lalu kembali menutup pintunya.

Tok tok...

Pita kembali membuk pintu

"Assalamualaikum warahmatulalhi wabarakatu" ujar ahkam sambil mengulum senyum.

"Waalaikumsalam. Maaf mas, saya gak pesen gojek ya" ujar pita lalu langsung berbalik badan hendak menutup pintu kemvali. Namun tanganya langsung di cegah oleh ahkam.

"Elah dek, masa mas dicuekin sih dek. Sakit hati mas tuh." ahkam cemberut

"Dek dek mas mas. Geli tau dengernya. Ada apa lo pagi-pagi ke sini ?"

"Mau jemput lo"

"Gue berangkat bareng Riko"

"Yaudah sekalian aja, pumpung gue bawa mobil"

Absurd LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang