22

501 45 7
                                    

Sekarang merka sudah ada di kamar vvip yang bisa dibilang mewah mereka hanya menunggu keadaan (y/n) dan berdoa semoga (y/n) akan baik baik saja

Sedari tadi riska duduk di dekat ranjangnya (y/n) dan rasa bersalah selalu menghadang nya

"Udah lahh de ini takdir bukan salah lo" -hanbin

Riska gak jawab dan dia hanya memandang (y/n) kosong

Melihat keadaan riska seperti itu junne langsung berdiri dan menarik paksa tangan riska keluar dari ruangan vvip itu

Riska yang tidak berontak membuat junne gampang untuk membawa riska jauh dari ruang itu

Junne melakukan itu karna ia tau bahwa riska sedang dalam keadaan bersalah dan dia juga tau betapa angkuhnya riska


2 hari kemudian
Di rumah sakit tempet (y/n) dirawat

Disana masih terlihat pemandangan yang tidak mengenakan

(Y/n) masih terbaring lemah tak sadarkan diri
Riska yang tetap menunggu (y/n) di sampingnya
Dan mino yang setia menunggu keduanya sejak 2 hari yang lalu

Kemarin (y/n) sempat drop dan itu menjadi pukulan yang sangat keras untuk riska

Anak itu sangat merasa bersalah bukan karna apa riska sangat menyayangi (y/n) sebagai sahabat sekaligus kakak nya

Kenapa riska sangat sedih seperti itu? Karna dia pernah mengalami hal yang sama tapi bedanya riska tidak di temani oleh orang tuanya melainkan oleh dokter khusus yang di berikan orangtuanya untuk merawatnya

Sebelum itu riska pernah di suruh dan ditekan untuk menjaga (y/n), bukanya takut dengan acaman itu tapi riska takut akan hal yang dia tidak inginkan terjadi kepada sahabatnya

Riska pergi meninggalkan (y/n) dan mino untuk mencari angin segar untuk dirinya

Sudah dua hari semenjak kejadian itu riska tidak masuk sekolah dan tetap stay di rumah sakit

Disaat riska pergi mino melihat riska cukup prihatin diapun memutuskan untuk menelfon hanbin dan menyuruhnya untuk membujuk adik sepupu hanbin itu untuk pulang dan istirahat

Gak lama hanbin dateng dengan biasa biasa aja, yang mino heranin dia tidak bersama adik sepupunya

"Bin mana riskanya?" -tanya mino

"Dia udah pulang dijemput sama supirnya" -jelas hanbin

"Ohh yaudah lo gantiin gua dulu ya sebentar! Gua laper bin!"

"Ohhh oke no gua yang jaga"

"Gua titip ade gua yaa kalo ada apa apa cepet hubungi gua!"

"Hubungi dokter kali" (muka datar)

"Gua keluar dulu bye jangan perkosa ade gua lo ya!"

"Bakalan" (senyum bangga)

Mino pergi tanpa nanggepin kata kata dari hanbin

Sekarang di ruangan yang cukup mewah itu hanya tersisa hanbin sama (y/n) yang lagi terbaring lemah diranjang

Hanbin berjalan ke ranjang itu lalu dia duduk di kursi samping ranjang itu. Hanbin genggam tangan (y/n) erat dia hanya bisa diam dan menatap gadis itu

"(Y/n) gua suka sama lo, gua cinta sama lo! Udah cape gua nyimpen perasaan gua ke lo! Gua mau ngomong tapi gua belum punya keberanian (y/n), sebenernya semenjak lo dateng ke sini lagi gua udah mau tembak lo tapi gua sadar bukan hanya gua yang suka sama lo bukan hanya gua (y/n)"

Hanbin hanya bisa meluapkan isihatinya sambil sesekali mengelus tangan dan rambut (y/n)

"Cepet sembuh yaa (y/n) gua udah gak tahan lo kayak gini! Gua juga udah gak tahan liat riska yang selalu memaki dirinya sendiri. Gua janji kalo lo udah sembuh nanti gua bakalan jagain lo (y/n) gua janji"

IKON x YOU (Selesai) +BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang