B 5.7

215 20 3
                                    

Akhirnya author ada niat nulis🤣

~o0o~

Sekarng usia kandungan (y/n) sudah memasuki 8 bulan lebih, hanbin dan (y/n) mereka kembali seperti biasa, hanbin kembali menjadi ayah dan suami idaman

Hubungan hanbin sama junne? Junne jika bertemu hanbin kaya orang gak kenal, kalo riska gak negor junne dia bakalan gitu jaa terus keras dan dingin cem es batu

Sekarang itu hari sabtu (y/n) sedang membersihkan rumahnya dibantu oleh haruto dan hanbin, setelah selesai mereka mandi dan kumpul di ruang tv

Haruto duduk di samping (y/n) dan mengelus ngelus perutnya yang sudah besar

"Bunda, adik aku tinggal 1 yaa?" Ucap haruti tiba tiba

"Kenapa? Emang maunya berapa?" Tanya (y/n)

"Harusnya kan aku punya adik 2 bundaa"

"Hey! Jangan gitu ahh! Nanti adik kamu disna sedih lagi liat abangnya kaya gini, kamu harus bersyukur adik kamu yang di perut bunda masih bertahan untuk kita"

Hanbin hanya menyimak obrolan antara istri dan anaknya, ia sedikit sakit mendengarnya, haruto seperti yang mengejek hanbin dengan polosnya, tapi hanbin mencoba untuk tidak menunjukan sakitnya

"Hhmm iyaa bunda haruto minta maaf"

"Gak papa sayang! Jangan di ulang ya!"

"Siapp bundaa" ucap haruto di akhiri dengan kecupan di perut (y/n)

Hanbin mendekatkan dirinya ke (y/n) dan merangkul pundak (y/n) supaya mendekat kepadanya

"Maaf" ucap hanbin sangat pelan di telinga (y/n)

(y/n) tersenyum dan membawa hanbin untuk memeluknya

"Sudah! Jangan dipikirkan!" Ucap (y/n)

"Bunda mau benmrenang!" Ucap haruto

"Emm besok aja yaa sayang!"

"Janji bunda?"

"Iyaa sayang! Besok kamu minta aja okay!"

"Okay!"

.
.

Siangnya Haruto sedang tidur di kamarnya sedangkan (y/n) dan hanbin sedang di kamarnya

(y/n) sedang membereskan semua keperluanya untuk melahirkan nanti ia rapihkan di koper besar

"Kok udah beres beres aja sihh yang? Kn masih 1 bulan lagi" ucap hanbin

"Gak tau mau beresin aja" jawab (y/n)

"Yaudah terserah kamu sihh, ohh iyaa yang kalo buat nama siapa nihh udah ada belum kamu?"

"Hanbin kan aku udah pernah bilang! Anak kita yang udah meninggal kan namanya alex nahh sekarang kan yang ini katanya cewe jadi Alexa"

"Ohh iyaa aku lupa" ucap hanbin lalu bangkit dari duduknya berjalan menuju pintu

"Mau kemana?"

"Ke dapur aku haus"

(y/n) ngangguk

Gak lama setelah hanbin pergi ke dapur (y/n) merasakan sakit di perutnya, ahh no bukan di perutnya tapi di bagian bawahnya

(y/n) berfikir, apakah ini waktunya ia melahirkan? Tapi ini baru 8 bulan

"HANBINN! HANBINNN AKH!" Teriak (y/n) sambil menahan sakitnya

Hanbin datang dengan muka cemas, setelah melihat istrinya ia langsung menggendongnya untuk pergi ke rumah sakit, tidak lupa ia membangunkan anaknya haruto untuk ikut bersamanya

Di perjalanan haruto menelfon semua keluarga (y/n) dan hanbin memberi informasi bahwa bundanya di perjalanan ke rumah sakit sedangkan hanbin fokus menyetir

Sampainya di rumah sakit hanbin segera menggendong (y/n) masuk ke rumah sakit dengan diikuti oleh haruto

Hanbin ikut masuk ke dalam sedangkan haruto menunggu di luar

Hanbin kembali melihat istrinya berjuang untuk kesekian kalinya, ia meneteskan air mata sedih

Setelah perjuangan hidup dan mati akhirnya bayi dalam rahim (y/n) keluar, tapi saat keluar anak itu tidak menangis seperti biasanya hingga dokter melakukan beberapa gerakan seperti membalikan bayi dengan kaki di atas hingga sedikit menepuk nepuk bokong bayi tersebut supaya anak itu menangis

Hanbin menangis melihat itu, ia hanya bisa berdoa di dalam tangisanya, ia disuruh untuk keluar dari ruangan, dan di luar sudah ada keluarganya dan keluarga (y/n)

Hanbin terduduk lemas di lantai ia sangat lemas tmsetelah melihat anak dan istrinya seperti itu

Tidak lama hanbin keluar, bayinya dibawa ke luar ruangan sepertinya harus di pindahkan
Setelah itu ada suster yang datang ke hanbin

"Pak bayinya kami akan bawa ke ruangan inkubator, silahkan salah satu keluarganya bisa mengikuti saya" ucap suster

"Biar eomma sama appa aja!" Ucap eomma dan lamgsung mengikuti suster sersebut

(y/n) masih di dalam, ia masih di tangani oleh dokter, mereka yng menunggu di luar ruangan

.

Dokter kelur dan langsung di serbui pertanyaan oleh yang menunggu (y/n)

"Tenangg semuany! (y/n) dalam keadaan baik, saya pernah bilang dia itu wanita kuat dan hebat, dan sekarang dia sadar disana kalian bisa melihatnya setelah kami pindahkan ke ruangan" ucap dokter

"Baik dok terimakasih" ucap hanbin

(y/n) keluar dengan tempat tidur dorongnya, di doroh oleh beberapa suster dan keluarganya termasuk hanbin mengikutinya

(y/n) dipindahkan ke ruangan vip di lantai 2 sedangkan bayinya berada di lantai 3, mereka belum bisa di satukan karena bayinya yang sekarang itu prematur dan berat badanya kurang jadi harus di inkubator terlebih dahulu sampai berat badan bayinya naik

Hanbin memegang erat tangan (y/n) dan selalu memberikan senyuman kepada wanita itu, hanbin bangga mempunyai istri yang sangat sangat kuat

"Makasih" ucap hanbin

"Iyaa bin! Makasih juga udah mau ada buat aku" jwb (y/n)

Hanbin memeluk (y/n)
"Gak aku yang harusnaya berterimakasih, bukan kamu!"

Akhirnya author ada niat nulis:))

IKON x YOU (Selesai) +BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang