EMPAT

5.9K 472 5
                                    

"Astaga tuan, dimana sekarang tuan berada? Kenapa satu minggu ini Anda sulit sekali dihubungi? Tuan besar..."

"Hentikan, Nick. Jangan menyebut nya lagi. Aku tidak mau kau merusak hari terbaikku." sela Jerry cepat.

"Maaf tuan."

Jerry menghela napas. Ia memang mematikan seluruh alat komunikasi nya. Dan karena ada hal mendesak, ia terpaksa menghubungi Nick, orang kepercayaannya yang langsung memberondong nya dengan berbagai pertanyaan yang tidak ada habis nya.

"Nick, apa kau pernah jatuh cinta? Bagaimana rasanya?"

Pertanyaan Jerry yang tiba-tiba membuat Nick tercekat di seberang sana. Ia bagai mendengar simfoni surga ketika akhirnya sang tuan menanyakan apa itu cinta. Nick tahu bagaimana sepak terjang seorang Jerry Fuchs selama dua puluh delapan tahun hidupnya. Wanita dan seks tidak pernah lepas dari hidup lelaki tampan itu, tapi Nick yakin jika wanita-wanita itu hanya sebagai alat pemuas kebutuhan lelaki dari Jerry. Wajar bila ia tidak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta.

"Tuan...sedang menyukai seseorang?"

Jerry terkekeh mendengar nada takjub dari orang kepercayaannya. Ia sangat memaklumi reaksi kaget dari Nick. Lelaki muda itu tahu betul bagaimana sepak terjang hidup nya selama ini.

"Maka dari itu aku bertanya padamu bagaimana ciri orang jatuh cinta, Nicholas Leverdez." kekehnya.

Nick ikut tertawa. Ia sungguh amat bahagia jika bosnya itu benar-benar dilanda asmara.

"Apa tuan merasakan jantung tuan berdegup kencang? Apa tuan merasa sangat merindukan gadis itu jika sebentar saja tuan tidak melihatnya? Apa tuan memiliki perasaan ingin selalu disisi gadis itu dan melindunginya? Apa tuan merasa marah jika ada seseorang yang menghina gadis itu?"

Jerry terpekur menyerap tiap ucapan Nick. Jantung berdegup kencang? Sangat. Ingin selalu melihat sosoknya? Tiap detik ia menginginkannya. Perasaan ingin selalu melindungi? Tidak diragukan lagi. Marah jika seseorang menghina? Sangat. Jadi, apa dia bisa disebut sebagai orang yang tengah kasmaran?

"Dan yang terakhir, apa tuan merasa ingin menghabiskan sisa hidup tuan bersama gadis itu?" tambah Nick lagi.

Menghabiskan sisa hidup bersama Jessy? Bahkan baru membayangkannya saja, Jerry sudah kewalahan merasakan degup kencang nan brutal dari dada nya.

"Nick, aku merasakan itu semua. Jantungku bahkan berdegup sangat brutal sekarang." adu Jerry pada Nick bagai bocah yang tengah dilanda kebingungan.

Nick berdecak bahagia disana. "Kalau begitu selamat, Tuan sedang jatuh cinta."

♨♨

Jerry masih melamun dibawah pohon oak kendati gelap mulai menyapa. Hawa dingin serta kegelapan tidak ia rasakan. Ucapan Nick yang mengatakan kalau ia tengah jatuh cinta selalu bergema di pikirannya.

Astaga, betapa hebat nya sosok seorang Jessy Griffin. Bahkan belum genap satu bulan mereka saling mengenal, Jerry berhasil dibuat jatuh cinta dengan segala kesederhanaan seorang Jessy.

Tuhan bahkan mungkin muak melihat dirinya yang selalu berganti partner layaknya berganti pakaian. Dan hebatnya, ia bahkan tidak pernah bisa dibuat jatuh cinta dengan tubuh molek mereka.

Tentu saja partner nya selama ini merupakan wanita-wanita berpengalaman, seksi, cantik, berdada besar dengan bokong sekal yang begitu memanjakan mata lelaki nya. Tapi Jessy?

Gadis itu bahkan sangat polos dengan dress dibawah lutut nya yang sama sekali tidak menunjukkan lekuk tubuh wanita nya. Belum lagi sweater rajut yang selalu gadis itu kenakan untuk menutupi lengannya, mampu membuat Jerry terkekeh mengingat jauhnya sosok Jessy dengan tipe wanita idamannya.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang