Prolog

59 7 0
                                    

Huaaaaa

"HALO INDONESIA APA KABAR" teriakan itu berasal dari seorang gadis yang baru saja keluar dari pesawat.

Orang yang berada disana pun menoleh ke sumber suara sambil menutup telinganya karena suara gadis itu yang sangat nyaring.
Bahkan wanita tua yang ada di sebelahnya jengah dan menegur gadis itu.

"huss mira jangan teriak - teriak gitu dong sayang! " tegur wanita tua yang sudah berambut putih

"hehehe maaf oma, abisnya mira seneng banget, akhirnya mira sekarang sekolah di Jakarta lagi kan terakhir mira di Indonesia saat Tk abis itu udah ngga di Indonesia" cerocos gadis itu yang tak lain Mira

"Mira mira  belum semenit dibilang jangan cerewet ini udah cerewet lagi" ucap sang oma sambil menggeleng gelengkan kepalanya

"Kapan oma bilang jangan cerewet? " tanya mira dengan wajah sok polosnya yang dibuat buat

"Tadi itu" jawab oma

"perasaan tadi oma ngomong jangan teriak teriak, oma ga bilang jangan cerewet" ucap mira

Wajah sang oma pun sudah merah padam karena mendengar ocehan cucunya.

"Haduh miraaaa oma udah pusing ngurus kamu, pusing oma ngomong sama kamu ga akan ada abisnya, kenapa oma dulu ngajak kamu ke taiwan tau gitu oma ngajak daniel aja" ucap oma panjang lebar

"iihhh oma jahat, mira kan ga ngerepotin oma selama di taiwan" jawab mira dengan mengerucutkan bibirnya

"Hahaha udah jangan gitu, oma seneng kok soalnya oma ga kesusahan ngelakuin sesuatu karna dibantu kamu" ucap oma sambil mengelus punggung mira.

Karena bagaimanapun mira selalu membantu pekerjaan yang ada dan mira tidak pernah merepotkan omanya selama di jepang

"hehehe, aku sayang oma" ucap mira

"udah yuk,daritadi ngomong terus, kita cari makan dulu lalu oma nelpon supir rumah kamu biar nanti dijemput" ucap oma

"iya ayuk" jawab mira.

"Selamat datang mira,  semoga di indonesia kamu bisa bahagia walaupun tanpa sahabat kamu tapi setidaknya mira bisa kumpul sama mama, ayah, kak daniel" batin mira sambil menutup matanya dan tanpa sadar dia meneteskan air mata nya.

"udah ayuk" kata omanya menepuk punggung mira.

Mira yang merasa di tepuk punggungnya pun membuka matanya dan mengangguk

"kamu kenapa nangis mira? " tanya omanya

"enggak mira ngga papa kok oma"jawab mira sambil menggelengkan kepalanya

"oh ya udah ayuk kita kerestoran nanti keburu siang"ucap oma

"hehehe iya ayuk"jawab mira

Mira pun berjalan sambil menggenggam tangan omanya.

Mereka pergi mencari restoran terdekat supaya tidak capek untuk berjalan.

---------

Halo gais...
Maaf sebenernya aku ga mau bikin prolog karena aku ga bisa bikin prolog.
Tapi aku pengen aja gitu bikin prolog.
Mungkin prolognya ga seru tapi percayalah nanti ceritanya akan aku buat seseru mungkin dan sebagus mungkin.
Kalo yang ngevote dan ngekomen banyak pasti aku sering update.
Jangan lupa vote dan komen ya.
Vote kalian dan Komen kalian sangat berharga bagiku

See you:)

Amira (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang