Kesalahan Tingkah💕

13 2 0
                                    

Setelah aku membayar belanjaanku di kasir aku pun menuju motorku.Aku terkejut melihat permen lolipop ada diatas sepeda motorku.

Jangan jangan ini dari cowok itu?kok dia tau ini motorku?.

Sebenarnya dia siapa sih?aku makin penasaran.

Aku pun meraih lolipop itu kemudian memasukkannya ke plastik belanjaanku,aku pun segera bergegas untuk pulang.

Pikiranku selalu mengingat sosok cowok yang memberiku permen lolipop,jika di ingat ingat sepertinya aku pernah mengenalnya.Tapi dimana ya?.

Wajah itu sangat familiar,tapi aku nggak suka dibuat penasaran kaya gini.

Dua bungkus permen lolipop menjadi pandanganku dimeja belajar.Ingin rasanya tidak mempedulikan namun wajahnya  selalu mengingatkanku.

Aku mengambil handphone-ku dan mengirimkan pesan ke nazwa.

To nazwa:

Wa aku pernah nggak punya teman matanya sipit alisnya tebal
Penampilannya kayak preman?

Seperti itulah pesan yang kukirimkan ke nazwa.Tidak beberapa lama nazwa pun membalas pesanku.

From nazwa:

Nggak ada deh bil,emang kenapa?

Kalau nazwa bilang nggak ada berarti emang nggak ada.Karena nazwa temanku sejak kecil,sekalipun aku punya teman baru baik cowok pun nazwa pasti tau.

Mungkin aku terlalu penasaran hingga menganggap wajahnya begitu familiar.Beberapa detik kemudian notifikasi pesan pun masuk lagi,ternyata dari nazwa.

From nazwa:

Eh ada bil,seingatku dia itu temannya rendy waktu di pesantren kilat,tapi aku lupa namanya.

"Allahu akbar.. aku ingat,,dia si maling jemuran"pekikku.

Masya allah nggak nyangka banget bisa ketemu dia lagi.

Aku langsung mengambil satu buah foto bersama waktu di pesantren kilat.Satu per satu kuteliti wajah mana yang paling mirip dengan cowok itu.Aku pun menemukan wajah cowok itu,masya allah masih nggak percaya bisa ketemu lagi.

Dibalik foto itu ada tulisan tanganku.

Kevin pratama,maling kerudung yang nggak ngaku.Suatu hari nanti jika anakmu kuliah di kampusku,akan ku hukum dia terus menerus.

Aku tertawa terbahak bahak.Ini tulisan gila banget.

Perlahan satu per satu ingatan muncul.Ternyata dia cowok itu yang bernama kevin.Pertama kali aku bertemu dengannya di pesantren kilat.Aku sempat menuduhnya maling kerudung dan dia menenggelamkan wajahku di ketiaknya.Sumpah bau bangettt.

Aku tertawa mengingat hal itu.Gara gara hal itu selama di pesantren kilat aku memusuhinya.

Dia tidak berubah,masih sama jail.Namun dia sekarang lebih doyan permen lolipop dan sedikit sopan.

Kevin.....
Jika Allah berkenan semoga kita menjadi teman.

***

Aku merebahkan tubuhku di kasur.Dan mengapa aku selalu mengingat wajah nabila.Aku tidak menyangka dia menjadi dosen muda di kampus adikku.

"Mbok inem"

Lamunanku tersadar ketika mendengar teriakan mama.

Aku meraih satu bungkus permen lolipop di kantong belanjaanku di supermarket tadi.Aku pun segera melahapnya,tiba tiba terdengar suara knob pintu dibuka dan ternyata raisa.

Me Waiting You🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang