Terlarut Dalam Kesedihan💕

10 2 0
                                    

Kevin memandangi foto raisa dengan tatapan kosong.Gadis itu sudah dimakamkan tadi pagi.Setelah menatap foto adikya,matanya menatap patung yesus yang ada di samping foto adiknya.Dalam hati dia bergumam tuhannya telah menghianatinya.

Dia pun memilih meninggalkan acara do'a yang digelar keluarganya di rumah.Dia menyambar kunci motor untuk menuju tempat yang dianggapnya membuatnya tenang.

Kevin masuk kedalam tempat bar.Dia sering ke tempat itu ketika dia dirundung masalah atau sedang sedih.

"Kevin kok tumben kesini"sapa gadis berpakaian mini ketika kevin sedang duduk di kursi tempat bar.

Dia tidak menjawab,dia memilih meminum minuman yang beralkohol yang sudah lama tidak ia rasakan.

Setelah meneguk beberapa minuman beralkohol,kevin menyapa bunga,gadis yang meyapanya tadi."Turun yuk"ucap kevin.

Bunga tersenyum lebar,buru buru dia melepaskan pelukan dari laki laki lain.Bunga adalah gadis yang pernah menyatakan cintanya dua kali kepada kevin,namun kevin menolaknya entah karena apa.

Mereka pun ke bawah dan menari bersama.Terkadang dunia membuatmu sesat.

"Woyy kev,tumben lo kesini"ucap rangga.Rangga adalah teman kampus kevin dulu.Dia seorang pembalap geng motor liar.

Kevin tidak menyahut dia memilih meminum minuman beralkohol.

"Gue sama geng gue ngadain balapan liar,lo mau ikut nggak lumayan"ucapnya lagi."lawannya jingga bro,musuh bebuyutan lo"ucapnya.

Jingga adalah orang yang membuat raisa pernah patah hati.Namun raisa melarang untuk membalaskan dendam pada jingga.Dia menganggap jingga adalah cinta pertamanya.Mungkin ini waktu yang tepat untuk balas dendam pada jingga.

"Oke gue mau"ucapku.

                          ***

Nabila duduk termenung diatas motornya sambil menghubungi nama kontak 'ketek bau'.Nabila khawatir terjadi apa apa kepada kevin.

Terlebih lagi nabila tau kalau kevin memasuki tempat bar.Nabila sejak tadi mengikuti kevin dari rumah.Nabila yang ingin takjiah niatnya terurungkan ketika melihat motor kevin melenggeng di jalanan.

Dengan perasaan ragu dan takut,nabila memberanikan diri untyk mengikuti kevin.Nabila memang sempat menghadiri pemakaman raisa,namun dari kejauhan.Nabila sempat melihat sorot mata kevin yang sangat terpukul.

Dan memang benar,pria itu memasuki salah satu mobil temannya yang berjalan menuju jalanan kosong.Di jalanan sudah banyak para anak muda yang berjejer rapi dijalanan.

Di tengah kerumunan itu,nabila melihat kevin memasuki mobil yang nabila yakini bahwa kevin ikut balapan liar.Itu sangat membahayakannya.

Bunga mengangkat dua jarinya dan sapu tangan di tangan kirinya siap dijatuhkannya.

Nabila langsung masuk begitu saja kedalam mobil kevin.Dan membuat kevin terkejut.

"Ngapain lo disini,keluar sana lo"ucapnya.

"Nggak mau"ucapku mengelak.

"Bahaya tau"ucapnya.

"Udah tau bahaya masih aja ikutan balapan liar"ucapku.

"Cepet keluar"ucapnya sambil mendorong bahu nabila.

"Tetap nggak mau"ucapku sambil menepis tangannya yang mendorongku.

"Bodoh amat"ucapnya.

"Kamu yang bodoh,kenapa ngelakuin ini"ucapku.

"Bukan urusan lo,gue bilang cepat keluar"ucapnya.

"Aku nggak mau keluar kalau kamu juga ikut keluar"ucapku mengelak.

"Terserah lo kalo lo keras kepala,terpaksa lo harus ikut balapan"ucapnya.

Aku terbelalak kaget,ternyata kevin tetap ikut balapan.Aku menggigit bawah bibirku takut.

Bunga melempar sapu tangan keatas,balapan pun dimulai.

Kevin menancapkan pedal gasnya dengan laju.Hingga membuatku ketakutan.Kevin kamu benar benar gila.

Kevin berada di posisi belakang jingga,dia pun berusaha melajui mobil jingga.

"Kevinnnnn stoppp"ucapku berteriak.

Namun perkataanku tidak direnponnya sama sekali.

"Demi allah kevin berhenti"ucapku.

Kevin pun turun dari mobilnya dan membukakan pintu nabila."turun lo"ucapnya.

Dengan keadaan yang masih gemeteran nabila pun turun.Namun penglihatannya nampak kabur,nabila pingsan.

Dengan sigap kevin menangkap nabila yang pingsan.Saat ini kevin sangat ketakutan takut hal yang tidak diinginkannya terjadi.Aku membawanya ke rumah sakit terdekat.

"Nggak mau aku nggak mau".

Aku mendengar suara nabila dibalik pintu IGD.Suaranya yang cengkreng terdengar sangat jelas,setidaknya dia membuatku lega karena dia sudah sadar.

Sumpah aku panik banget tadi,selain membuatnya ketakutan aku juga membuatnya pingsan.Aku akui aku bodoh,gara gara ditinggal pergi raisa aku bisa membuat orang lain bahaya.Aku janji tidak akan melakukannya,terutama pada nabila.Aku ingin membuatnya tertawa bukan malah menangis.Maaf aku tadi khilaf.

"Kamu syok bel,kamu harus disuntik".Mendengarnya saja membuatku sangat ingin tertawa apalagi melihat ekspresi nabila.

"Aku bilang nggak mau ya nggak mau".

Aku terkekeh mendengarnya.

"Kevin".Aku mendongakkan kepala melihat sosok rendy dengan wajah marahnya.

"Ikut aku"ucapnya.

Aku mengikutinya menuju area luar rumah sakit.Sudah bisa kutebak dia pasti mau ceramahin aku lagi gara gara aku pergi ke tempat bar.

"Kevin,apa kamu udah capek hidup?kamu itu udah bukan anak sma lagi,aku capek terus terusan nasehatin kamu"ucapnya.

"Sorry ren"ucapku.

"Adek kamu baru aja pergi,seharusnya kamu sadar dong kamu harus berubah menjadi lebih baik lagi.Ini malahan ikut balapan,anak orang juga kamu bawa bawa,kalau kenapa kenapa kamu mau tanggung jawab"ucapnya.

"Gue nggak ngajak,dianya aja yang ngelak ikut"ucapku.

"Yang aku tahu kamu ngajak dia balapan"ucapnya.

"Lo kan tau,gue kehilangan raisa banget,makanya gue lakuin itu buat ngelampiasin kemarahan gue"ucapku.

"Dengan cara minum minum,mabuk,balapan.Apa itu bisa buat kamu lupa dengan masalah?nggak kan?"ucapnya.

"Yah lo kan nggak bisa rasain gimana rasanya kehilangan raisa ren"ucapku.

"Aku ngerti,,tapi nggak gitu juga caranya.Setidaknya kamu ke mesjid kek".Aku mendongakkan kepala mendengar kata mesjid.
"Eh sorri maksudku ke gereja kek,minta sama tuhan kamu"ucapnya lagi.

"Ngapain ke gereja,gue bahkan marah sama tuhan karena dia telah ngambil raisa dari gue"ucapku.

"Astagfirullah kev,kamu nggak boleh ngomong gitu"ucapnya.

Aku tidak menjawab ucapannya,aku memilih mengedarkan pandangan kearah lain.Gadis yang sangat kusayangi dan kucintai selama ini dengan sekejap tuhan mengambilnya dariku.Tuhan berlaku tidak adil padaku.

"Kalau kamu masih mau berteman denganku,ubah sikapmu.Sudah tugasku sebagai seorang teman mengingatkan untuk saling berbuat baik"ucapnya.

"Gue janji ren,ini yang terakhir kalinya lo ngomelin gue,gue nggak bakal lakuin ini lagi"ucapku.

"Aku nggak ngelarang kamu buat berteman siapa saja.Tapi aku cuma ingetin pergaulan dengan jingga dan geng motor itu nggak baik"ucapnya.Aku hanya menundukkan kepalaku.




Jangan lupa komen & kasih bintang😄thans you very very much😘Love you all💖

Me Waiting You🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang