Mengenal-mu lebih jauh💕

10 2 0
                                    

Sebelum aku mengenalmu,aku tidak bisa tidur nyenyak.Ada rasa khawatir di hati ini tentangmu.

Kamu datang dengan segala keunikanmu.Kamu datang dengan segala tingkahmu yang polos.Kamu datang dengan segala senyuman tulusmu.

Seakan akan rasa sakit di hatiku hilang dengan kehadiranmu.Namun ketika kamu tidak ada aku kembali patah dan rapuh lagi.

Aku tidak mengerti ada apakah ini?.Kenapa rasa nyaman ini datang ketika melihatmu di pelupuk mata.

Nabila katakanlah sebenarnya apa yang kamu miliki hingga aku nyaman bersamamu.

"Selamat pagi den".

Aku tersadar dari lamunanku ketika mbok inem datang membawakanku teh hangat di taman belakang rumahku.

"Ini tehnya,sok atuh diminum nanti dingin"ucapnya.

"Iya mbok taruh aja disitu"ucapku.

Aku sedang duduk santai di tamah belakang rumah sambil mengingat kenangan bersama raisa.Aku bingung harus kerja apa sekarang,sedangkan dua sahabatku sudah menjadi dosen muda seperti nabila.

                             ***

Aku pun melanggengkan motorku ke jalanan untuk menjemput rendy di bengkel,karena ban mobilnya bocor.

Dia memakai baju dinas pas aku sampai disana.Mungkin dia mau ngajar di kampus.

"Alhamdulillah..akhirnya kamu datang juga"ucapnya.

"Yaudah yuk mau  ke kampus?ucapku.

"Iya tapi helm buat aku mana?"ucapnya.

"Lo pikir gue ojek,gue cuma bawa satu lah"ucapku.

"Astagfirullah terus aku gimana?ucapnya panik.

"Udah tenang aja..gue udah sering kejar kejaran sama polisi.Nggak ada sejarahnya gue pernah kena tangkap"ucapku.

"Yang benar aja kamu?nggak ah nggak jadi ikut kamu,aku nggak mau berurusan sama polisi"ucapnya.

"Udah tenah aja,nih lo aja yang pakai helm,gue nggak usah.kita bisa lewat jalan pintas"ucapku.

"Beneran lo tau jalan alternatifnya?"ucapnya.

"Iya pak dosen,katanya buru buru?"ucapku.

Kami pun berlalu mengendarai motor dengan kecepatan standar.

"Kev bisa dicepetin nggak bawa motornya gue buru buru"ucapnya.

"Iya iya ini udah gue cepetin kok"ucapku.

"Kev kev ada polisi"ucapnya panik.

Sial,gara gara melamun aku jadi lupa belok kiri tadi.Dan sekarang malah ketemu polisi lagi.

"Kev gimana nih"ucap rendy panik.

Sebenarnya aku juga panik,tapi yah sudahlah.Tergantung nasib kita aja lagi.Jalan aja kayak orang yang nggak punya dosa.

Aku melajukan motorku santai di depan polisi polisi yang sedang menilang beberapa pengendara motor.Teknik terbaik kabur dari polisi adalah tetap tenang.Tapi sayangnya makhluk di belakangku ini nggak bisa tenang,sampai sampai menarik narik jaketku,untuk nggak sobek.Dasar nggak pernah

Pritttttttt

Nah ketika ada suara peluit polisi seperti itu,emang udah pas waktunya untuk kabur dengan kecepatan di atas rata rata.Aku menoleh ke arah barisan penilangan paling belakang.Kayaknya itu nabila,kok dia ditilang?.

"Kev cepetan kabur"ucap rendy.

Aku melihat gadis pakai motor matic sedang nangis nangis.Nggak salah lagi itu pasti nabila.Tanpa pikir panjang aku pun membanting kemudi dan menyerahkan diri ke polisi.

"Astagfirullah kevin"pekik rendy.

                         ***

Aku menahan tawa melihat dua makhluk ini.Yang satu sedang nangis dan yang satunya lagi sedang kesal.

Aku,nabila,dan rendy sekarang ada di angkot menuju kampus tempat ngajar mereka.Dan ternyata gadis yang nangis tadi beneran nabila.Dia nangis sambil meluk motornya yang dibawa polisi.Dia ditilang karena lupa membawa surat kendaraan.Dan rendy melirikku beberapa kali dengan tatapan tajam dan super jengkel.

"Besok biar aku aja yang sidang,jangan nangis lagi.Lain kali kalau kemana mana jangan lupa bawa surat kendaraan"ucapku mencairkan suasana.

"Lo nggak nasehatin gue"ucap rendy.

Aku mengangkat alisku heran."nasehatin lo buat apa?"ucapku.

"Lain kali lo ren nggak usah naik motor bareng kevin lagi"ucap rendy dengan kesal.Sontak aku pun tertawa.

"Yaudah deh buat menghibur kalian gue nyanyi yah"ucapku.

"Jangannn"ucap mereka kompak.

Karena mereka kompak nyahutnya,mereka pun saling tertawa.Sontak aku pun tertawa ketika melihat nabila tertawa.Padahal nggak ada yang lucu,tapi kalo liat nabila ketawa bawaannya juga pengin ketawa.

"Ehmm"rendy berdehem."bel?"ucapnya.

"Iya ren"ucap nabila.

Kenapa lagi rendy nih,kayak mau nembak aja.Jangan jangan!!."ngapain lo ren manggil manggil nabila"ucapku.

Jangan sampai rendy suka sama nabila.Kalau beneran sudah pasti aku bakalan kalah.Dia kan ganteng,dosen.Sedangkan aku apa?.

"Kenapa emang kalau gue manggil nabila"ucap rendy.

Nabila dan rendy menatapku heran,aku jadi kelimpungan."yah nggak papa"ucapku.

Rendy hanya menggelengkan kepala menatapku aneh.Aku memang aneh,aku nggak suka kalo ada orang yang suka sama nabila.Apalagi kalau sahabatku sendiri yang suka sama nabila.

"Kenapa ren?"ucap nabila.

"Nazwa gimana kabarnya ya?"ucap rendy.Oh ternyata rendy nanyain sahabatnya,dikirain apa.

"Alhamdulillah ren dia baik"ucap nabila.

"Oh ya dia udah nikah belum?"ucap rendy.

Kayaknya rendy suka nih sama nazwa.Aku terus memperhatikan mereka,dan aku bagaikan obat nyamuk.

"Belum,nazwa bukan tipekal orang yang suka nikah muda"ucap nabila.Rendy manggut manggut lagi.

"Sama"ucapku.

"Siapa?"tanya nabila.

"Aku"ucapku sambil mengangkat dagu bangga.

"Yang nanya?"ucap nabila.

Aku hanya tersenyum kecut."makasih".

Bisa juga dia ngeselin orangnya.Dan kenapa aku nggak bisa marah atau kesal dengannya.Melainkan aku malah kesal dengan makhluk disampingku ini yang tak lain rendy.Dia ketawa lepas pas liat aku dipermaluin.

Makasih buat readers yang setia baca cerita yang banyak kekurangan ini.Terus tunggu lanjutan cerita ini.

Love you all💖Jangan lupa komen bila didapati kesalahan,jangan malu malu😄

Me Waiting You🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang